Breaking News:

Trend dan Viral

Pesepak Bola Piala Soeratin Tersambar Petir, Tak Tertolong karena Tak Ada Ambulans dan Petugas Medis

Meski sempat dirawat di rumah sakit, Tegar tak tertolong karena cedera petir

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
KOMPAS.COM/SCREENSHOT INSTAGRAM BLOK BOJONEGORO
Pemain sepak bola yang tersambar petir dievakuasi keluar lapangan hijau oleh panita pertandingan Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jum'at (3/11/2023). 

TRIBUNHEALTH.COM - Seorang pemain sepak bola U-13 dari Kabupaten Bojonegoro tewas karena tersambar petir pada Jumat (3/11/2023), di Stadion Letjen H. Soedirman.

Meski sempat sadar diri, nyawa pemain bernama Tegar Dwi Prasetyo pada akhirnya tak tertolong.

Pihak keluarga menyayangkan fasilitas evakuasi yang tak memadai.

Bahkan penyelenggara tidak menyediakan ambulans di area stadion.

Melansir Kompas.com, berikut ini faktanya.

Tersambar petir di menit awal pertandingan

Tegar Dwi Prasetyo petir di Stadion Letjen H. Soedirman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Petir itu menyambar tubuh Tegar saat 10 menit awal pertandingan dalam laga perdana Piala Soeratin 2023 U-13, Jumat (3/11/2023).

Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (5/11/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Razia Pajak Kendaraan 2023 Segera Dimulai, Hati-hati Mobil & Motor Bodong Langsung Diangkut

Ayah kecewa tak ada ambulans

2 dari 4 halaman

Ayah Tegar, Chandra Prasetya menyayangkan anaknya  yang tak terevakuasi dengan baik.

"Saya menyaksikan sendiri di samping lapangan, jangankan ambulans, petugas medis saja enggak ada," kata Chandra di rumah duka Desa Tikusan RT 007 RW 003 Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Senin (6/11/2023), seperti dikutip dari Tribun Bojonegoro.

Menurutnya, putranya dilarikan ke rumah sakit bukan dengan mobil ambulans, tapi kendaraan pribadi.

"Dibawa pakai mobil teman-teman SSB Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina," ujar dia.

Baca juga: VIRAL Ambulans Dihadang Pemotor, Istri Kontraksi di Jalan, Minta Tolong Antar ke Puskesmas

Kronologi

Tegar yang merupakan siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersambar petir Jumat (3/11/2023) sekitar pukul 14.20 WIB.

Ketika itu dia bermain di laga perdana Piala Soeratin 2023 Bojonegoro antara kesebelasan PS Purwosari melawan SSB Indonesia Muda.

Pelatih U-13 SSB Indonesia Muda Bojonegoro Bayu mengungkapkan, Tegar tersambar petir saat pertandingan baru berjalan 10 menit.

"Tiba-tiba hujan disertai angin dan ada suara petir yang keras menyambar korban," kata dia.

Baca juga: Warga Makassar Punya Aspirasi Unik untuk Capres, Minta Anies Turunkan Uang Panai jika Jadi Presiden

Detak jantung sempat terhenti

3 dari 4 halaman

Bayu mengatakan, seketika itu juga Tegar ambruk dan tak bergerak.

Tubuh penyerang andalan tim SSB Indonesia Muda U-13 Bojonegoro tersebut langsung dievakuasi ke RS Ibnu Sina Bojonegoro.

Tegar kemudian dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Menurutnya, detak jantung Tegar sempat berhenti.

"Alhamdulillah detak jantungnya kembali dan sadar setelah dipompa berulang kali selama kurang lebih 20 menit oleh petugas rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Tega, Seorang Anak Kuras Tabungan Ibu Rp1 Miliar, Beli Mobil Seharga Rp400 juta untuk Pacar

Tak tertolong

Sempat menjalani perawatan, Tegar meninggal dunia di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Minggu (5/11/2023).

"Anaknya meninggal kemarin malam di rumah sakit," ungkap Pelatih Senior SSB Indonesia Muda Ciput, Senin (6/11/2023).

Korban, menurutnya menderita cedera petir.

Kondisinya sempat tidak sadarkan diri.

4 dari 4 halaman

"Waktu saya besuk siangnya masih menggunakan selang oksigen dan kondisinya belum sadar betul hanya dapat membuka mata sebentar terus tidur lagi," ungkapnya.

Tegar meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Tak Hanya Gula, Kebanyakan Makan Garam Juga Bikin Diabetes

Penyerang andalan

Menurut pelatih, Tegar merupakan pemain yang bersemangat.

"Semangatnya tinggi, kalau main sepak bola anaknya juga semangat, makanya jadi penyerang andalan tim," kata Ciput, Senin (6/11/2023).

Dia juga dikenal baik dan memiliki banyak teman.

"Temannya itu, selain di sekolah juga teman di SSB, jadi banyak yang melayat tadi," ujar dia.

(TribunHealth.com, Kompas.com/Hamim)

Selanjutnya
Tags:
Piala SoeratinBojonegoropetirAmbulans Wedang Tape
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved