lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Seorang TikToker ini secara terang-terangan menolak tawaran fantastis lantaran harus mendukung Israel.
Diketahui TikToker akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 79 juta jika mendukung Israel.
Namun, dengan kekeh TikToker itu menolak dan lebih mendukung Palestina.
Melansir TribunnewsMaker, belum lama ini Israel diduga tak hanya menggelar agresi militer besar, tapi juga disinyalir terlibat dalam kampanye hasutan melalui media sosial yang melibatkan pengguna terkenal TikTok.
Baca juga: Israel Mulai Usir Warga Gaza, Tekan Mesir Terima Pengungsi dengan Janji Penghapusan Utang
Seorang pengguna TikTok bernama @yourfavoriteguy mengklaim bahwa ia dihubungi oleh sebuah organisasi zionis yang menawarkan bayaran besar.
Sebuah organisasi zionis itu memintanya untuk membuat video yang menyatakan dukungan kepada Israel.
Diduga hal itu adalah bagian dari kampanye di media sosial.
Saat perang militer besar di Gaza, Israel diduga melancarkan kampanye provokasi secara meluas di berbagai platform media sosial.
Seorang TikToker dari Amerika Serikat mengklaim menerima penawaran dari sebuah organisasi untuk membuat video, menyatakan dukungannya terhadap Israel.
Baca juga: 3 Fakta Emoji Semangka, Simbol Dukungan untuk Palestina, untuk Hindari Shadow Banned di Media Sosial
Baca juga: Tips Efektif Atasi Bau Mulut, dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi Dua Makanan Ini
Dijanjikan Bayaran Besar
Pria itu dilaporkan diberi tawaran untuk mendapatkan bayaran sekitar 5000 dolar AS atau setara dengan sekitar 79,5 juta rupiah.
Dia akan dibayar jika bersedia melakukan siaran langsung di TikTok dan menyatakan dukungannya.
"Kami (Israel) ingin menawarkan kepada anda 5.000 dolar untuk live dan menyampaikan dukungan kepada Israel," ujar pemilik akun TikTok.
Pada pernyataannya, TikToker Guy Christensen mengungkap bahwa dia tahu beberapa rekan TikTokers lain telah menerima tawaran serupa untuk menciptakan narasi positif seputar agresi militer Israel.
"Saya tidak akan menjual Palestina dengan uang berapapun jumlahnya." kata TikToker @yourfavoriteguy pada postingan videonya.
"Anda tidak bisa membeli dukungan saya untuk genosida. Ini menjijikkan." sambungnya.
Dengan tegas dan lantan, TikTokers yang memiliki lebih dari 2 juta pengikut menutup videonya dengan kata-kata 'Free Palestine'.
Setelah diunggah, video pernyataan mengejutkan Guy Christensen langsung memancing berbagai komentar.
Baca juga: Tren di Media Sosial, Berikut Ini 3 Cara Edit Foto Disney Pixar Menggunakan Bing Creator
Berita Lainnya, Dukung Palestina, Pria Ini Resign dari Resto Cepat Saji, Kini Buka Warung, Laris: Sehari 800 Bungkus
Mendukung perjuangan rakyat Palestina yang tertindas, pria ini memilih untuk keluar atau resign dari tempatnya bekerja dan memutuskan untuk berjualan.
Tak disangka, atas niatnya itu dagangannya laku keras dan dilahap habis oleh pembeli.
Dikutip TribunnewsMaker.com dari Mstar pada Minggu, (29/10/2023), pria yang telah beristri tersebut bernama Humaidi Aminudin asal Malaysia.
Menurutnya, restoran cepat saji tempat ia bekerja sebelumnya disinyalir memiliki keterkaitan dengan Amerika Serikat dan Israel.
Hingga kini, banyak pembeli mendukung aksi pria tersebut untuk resign.
Banyak pembeli yang mendukung aksi memboikot produk atau perusahaan yang mendukung Israel.
Baca juga: Alami Anyang-anyangan? 5 Jenis Teh Herbal Ini Dapat Membantu Mengatasi Gejalanya
Beruntung, sejak hari ketiga pasangan tersebut bisa menjual 800 porsi dalam sehari.
Pada hari pertama dan kedua hanya mampu menjual puluhan bungkus.
Namun, berkat promosi dan gerakannya mendukung Palestina viral, warung tersebut laku hingga ratusan bungkus sehari.
Sosok Shafiya Lyanis Shah Jehan, istri dari pria tersebut langsung curhat di media sosial terkait niat suaminya itu.
Niatnya untuk membangun bisnisnya itu semata-mata untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina yang ditindas tentara Israel.
“Suami saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di sebuah restoran cepat saji dan kini mencoba menjual nasi lemak utara langsung laku keras." ujar istrinya.
“Hari pertama usaha saya mampu menjual lima bungkus, hari kedua saya menjual 21 bungkus" tambahnya.
Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan
Lantas, postingan tersebut langsung diserbu warganet.
Ramai warganet berbondong-bondong mendukung aksi pasutri itu.
"Masuk FYP ketiga di TikTok. Ya Tuhan, banyak orang baik. Pesan masuk untuk infaq saja hampir 800 bungkus. Alhamdulillah,” kata salah satu orang pengguna Facebook bernama Shafiya Lyanis.
Berbagi tidak hanya mengumpulkan lebih dari 2.600 share di Facebook, bahkan menjadi viral di platform X dan TikTok.
Menurut Shafiya Lyanis Shah Jehan, suaminya Humaidi Aminudin menyuarakannya niat untuk berhenti bekerja di restoran cepat saji karena terkena dampak penindasan yang terjadi di Palestina.
“Suami saya telah bekerja sebagai staf di sebuah restoran cepat saji selama lebih dari enam tahun." ujarnya.
"Hari-hari melihat penindasan yang menimpa saudara-saudara kita di sana membuatnya bertekad untuk berhenti." imbuhnya.
“Kalau soal nama perusahaan, suami khawatir dengan pendapatan yang didapat tidak ada berkah." tegasnya.
"Padahal saya punya usaha katering kecil-kecilan juga paruh waktu, tapi saya akui pada awalnya takut dan khawatir." jelasnya.
Baca juga: 85 Desa Bakal Terdampak Tol Demak-Jepara, dari Kabupaten Kudus, Pati hingga Rembang
Wanita berusia 27 tahun ini menceritakan, awalnya ia dan suaminya berniat ingin menjual menu lain.
Namun karena harga barang tidak menentu, akhirnya mereka memilih berjualan nasi lemak.
“Hari pertama hanya terjual lima bungkus. Saat itu saya berpikir, apakah saya bisa bertahan? Tapi kami lanjutkan dan hari kedua terjual 21 bungkus." paparnya.
"Saya baru saja membuat postingan di media sosial untuk mempromosikan penjualan kami," jelasnya.
“Mengejutkan ketika setelah postingan itu, WhatsApp masuk dan banyak orang yang ingin berinfaq," ungkapnya.
"Hari ketiga hampir 800 bungkus dan hari keempat sudah 1.000 bungkus," jelasnya.
Dia tampak terharu akan hal tersebut.
“Saat aku mendapat pesan dari orang yang ingin berdonasi, aku menangis… Ya Tuhan, beginilah Dia ingin memberi kami rezeki lagi," jelasnya.
“Nasi lemak ini kami bagikan secara gratis di warung dekat halte Taman Alai Indah setiap pagi kecuali Sabtu dan Minggu, dan dibagikan di dekatnya masjid. Orang boleh ambil tanpa batas, asal jangan sampai boros,” ujarnya yang tinggal di Teluk Mas, Melaka.
Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
Karena terlalu banyak orang yang ingin mengeluarkan uang untuk berjualan nasi lemak, Shafiya mengatakan untuk saat ini dia harus membatasi jumlah nasi lemak hingga 300 per hari karena keterbatasan energi.
“Hanya saya dan suami yang melakukan semuanya. Selain kendala tenaga juga demikian Tujuannya untuk menjaga kualitas,” ujarnya.
Tidak menyangka postingannya itu mendapat respon yang tidak terduga, Shafiya pun mengungkapkan betapa terharunya dirinya saat mendapat dukungan dan pujian banyak orang.
“Ada yang menulis, tindakan suami itu jihad yang hebat. Ya Allah, menangislah saat membaca komentar netizen multietnis," jelasnya.
“Di antara yang menginginkan informasi ini, ada juga yang influencer, tapi banyak yang tidak mau diketahui. Alhamdulillah banyak yang mau gowes untuk memetik hasilnya," ujarnya.
“Mau bilang apa, yakinlah dengan rezeki Tuhan. Niat kita nak berubah menjadi lebih baik, ingin mencari rezeki yang barokah, Insya Allah disederhanakan,” tutupnya.
Kini, sosoknya pun viral menjadi perbincangan publik di Malaysia.
Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ada Hibiscus hingga Chamomile
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)(Tribunhealth.com)
