TRIBUNHEALTH.COM - Gizi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi ibu hamil karena gizi yang baik dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang sedang dikandung.
Hal ini juga bermanfaat sebagai persiapan energi menjelang persalinan.
Selama kehamilan, bayi berkembang dengan cepat, termasuk pertumbuhan organ, tulang, otak, dan sistem sarafnya.
Nutrisi yang mencukupi sangat penting untuk mendukung perkembangan ini.
Pasalnya, kekurangan zat gizi tertentu seperti asam folat dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada janin.
Konsumsi asam folat yang cukup selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat ini.
Baca juga: Mengenal Arti Penting Vitamin C, D, E, dan K untuk Tubuh
Kehamilan dapat memberikan beban tambahan pada tubuh ibu, termasuk peningkatan volume darah dan perubahan hormon.
Nutrisi yang baik dapat membantu menjaga kesehatan ibu, mengurangi risiko anemia, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Melansir dari laman yankes.kemkes.go.id, terdapat 7 zat gizi yang diperlukan oleh ibu hamil, antara lain:
1. Lemak
Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chain poly-unsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemak tak jenuh.
Diperlukan untuk pembentukan otak, hati dan retina.
AA dan DHA berperan dalam pembentukan membran sel, endothel, serta jaringan saraf.
Pada kehamilan bermanfaat untuk mencapai berat lahir yang optimal, mencukupkan usia kehamilan dan mencegah preeklampsia.
Baca juga: BANDUNG GEMPAR! Dua Sejoli Nekat Berhubungan Badan di Pinggir Jalan, Aksinya Viral
2. Protein
Protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.
Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein.
Protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023, Ini Waktu Puncak dan Wilayah yang Bisa Menyaksikan
3. Asam folat
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio.
Folat juga membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang.
Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang.
Kebutuhan asam folat untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500-1000 mg/hari.
Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat.
Baca juga: PANDUAN LENGKAP Jadwal Pencairan BPNT Tahap 5 2023, Bisa Cek Status Penerima via HP
Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi.
Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi.
Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari.
Baca juga: Ramalan Materi, Kisi-kisi TWK, TIU, TKP CPNS 2023 & Tata Cara Ujian, Persiapan Eksklusif Jelang SKD
Zat besi bisa didapatkan dari daging merah, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
5. Kalsium
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi, membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon.
Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu.
Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari.
Baca juga: Coba Makan Lesehan, dr. Zaidul Akbar Sebut Makan di Bawah Lebih Baik dan Menyatu dengan Keluarga
Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt, dan ikan teri.
6. Karbohidrat
Karbohidrat menjadi sumber utama tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan.
Karbohidrat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Dianjurkan ibu hamil mengkonsumsi sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, serealia, dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
Baca juga: 7 Kacang Almond Bagus untuk Kesehatan Jantung, dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Setiap Hari
7. Vitamin dan mineral
Ibu hamil juga membutuhkan banyak vitamin dan mineral dibandingkan sebelum hamil.
Zat ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.
Sementara vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat dibutuhkan untuk membantu prose metabolisme energi.
Untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah dibutuhkan vitamin b6 dan B12.
Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino.
Baca juga: Alergi Sentuh Bawang Putih, dr. Zaidul Akbar Imbau Rutin Minum Air Kelapa hingga Makan Bonggol Nanas
Kemudian, kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat sepanjang kehamilan.
Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Dalam hal ini, magnesium dibutuhkan.
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.