lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa alasan mengapa orang lebih sering sendawa dari biasanya.
Penyebabnya bisa karena intoleransi makanan, sembelit, maag, atau bahkan karena kehamilan.
Situs medis The Health Site melansir, sendawa pada dasarnya merupakan cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari perut.
Ketika kita menelan sesuatu, baik itu makanan, minuman, atau air liur, kita juga menelan sedikit udara yang lama kelamaan bisa menumpuk di perut.
Namun ada kalanya sendawa bisa disebabkan sederet hal berikut ini, terutama jika sering terjadi terus menerus.
Baca juga: Testpack Negatif tapi Tak Kunjung Menstruasi? Berikut Ini Kemungkinan yang Bisa Terjadi
Kehamilan
Kehamilan menyebabkan perubahan hormon.
Hormon progesteron menyebabkan otot sfingter mengendur sehingga menyebabkan sendawa.
Intoleransi Makanan
Perut yang tidak mampu mencerna suatu jenis makanan dengan mudah dapat menyebabkan seringnya bersendawa.
Hal ini bisa terjadi pada orang yang tidak toleran terhadap suatu jenis makanan.
Makanan tersebut dapat menyebabkan gas dan kembung sehingga meningkatkan sendawa.
Baca juga: Perbedaan Alergi, Sensitivitas, dan Intoleransi terhadap Makanan
Makanan berat
Makan berat akan membuat Anda lebih sering bersendawa.
Ketika sfingter esofagus menjadi rileks, banyak udara akan keluar dari lambung.
Tukak lambung
Sakit maag juga bisa menyebabkan bersendawa.
Tukak lambung menimbulkan luka terbuka yang sewaktu-waktu dapat muncul di lapisan lambung dan menghasilkan banyak asam.
Hal ini menyebabkan bersendawa.
Baca juga: Tips Mengobati Tukak Lambung secara Mudah dan Alami, Konsumsi Jahe hingga Akar Manis
Sembelit
Sembelit adalah masalah pencernaan lain yang terkadang bisa terjadi pada manusia.
Hal ini mungkin terlalu sering terjadi pada sebagian orang.
Hal ini juga dapat menyebabkan seringnya bersendawa.
Cara mengatasi sendawa terus menerus
Melansir Mayo Clinic, berikut ini sederet tips mengatasi sendawa terus menerus
- Makan dan minum perlahan. Meluangkan waktu dapat membantu Anda menelan lebih sedikit udara.
- Cobalah untuk membuat waktu makan menjadi santai; makan saat Anda stres atau dalam pelarian meningkatkan jumlah udara yang Anda telan.
- Hindari minuman berkarbonasi dan bir. Mereka melepaskan gas karbon dioksida.
- Hindari permen karet dan permen keras. Saat Anda mengunyah permen karet atau menghisap permen keras, Anda menelan lebih sering dari biasanya. Bagian dari apa yang Anda telan adalah udara.
- Jangan merokok. Saat Anda menghirup asap, Anda juga menghirup dan menelan udara.
- Periksa gigi palsu Anda. Gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan Anda menelan udara berlebih saat makan dan minum.
- Bergeraklah. Jalan-jalan sebentar setelah makan bisa membantu mengatasi masalah ini.
- Mengobati sakit maag. Untuk nyeri ulu hati ringan yang terjadi sesekali, antasida yang dijual bebas atau obat lain mungkin bisa membantu. Sementara GERD mungkin memerlukan obat resep atau perawatan lain.
Dapatkan sabun antibakterial dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
