Breaking News:

Testpack Negatif tapi Tak Kunjung Menstruasi? Berikut Ini Kemungkinan yang Bisa Terjadi

Terkadang hasil tes negatif hanya masalah waktu, artinya kehamilan hanya belum terdeteksi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi tes kehamilan negatif 

TRIBUNHEALTH.COM - Siklus menstruasi merupakan suatu hal yang rutin dialami seorang wanita.

Lalu bagaimana ketika siklus haid terlewat beberapa waktu, padahal hasil tes kehamilan masih negatif?

Berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa terjadi, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (18/3/2022)

Kadar hormon rendah

Meski testpack negatif, masih ada kemungkinan hamil.

Terkadang, kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) belum cukup tinggi pada awal kehamilan.

Itulah sebabnya hormon belum terdeteksi oleh testpack.

Satu studi menemukan bahwa tes kehamilan di rumah hanya perlu mendeteksi kadar hCG di atas 25 mili-internasional unit per mililiter (mIU/mL) untuk mencapai tingkat akurasi 99 persen.

Penulis sebuah studi tahun 1991 menghitung bahwa untuk mendeteksi 95 persen kehamilan, tes harus mendeteksi tingkat serendah 12,4 mIU/mL.

ilustrasi ibu yang mengalami tanda kehamilan
ilustrasi ibu yang mengalami tanda kehamilan (pixabay.com)

Baca juga: Asupan Nutrisi pada Ibu Hamil saat Isolasi Mandiri menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik

Baca juga: Siklus Menstruasi Teratur pada Usia Tidak Muda Bisa Memungkinkan Terjadinya Kehamilan

Tetapi tidak semua tes kehamilan di rumah secara konsisten cukup sensitif untuk melakukannya.

2 dari 4 halaman

Mungkin ada perbedaan 13 hari saat ovulasi terjadi, artinya seorang wanita mungkin mengira telah hamil 4 minggu padahal usia kandungan baru dua minggu.

Pendarahan kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal baru-baru ini, atau menyusui,  juga dapat berpengaruh.

Langkah terbaik adalah tunggu beberapa hari, kemudian tes ulang.

Jika menstruasi tak juga terjadi, konsultasi dengan dokter untuk meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.

Kehamilan ektopik

ilustrasi negatif hamil
ilustrasi negatif hamil (orami.co.id)

Baca juga: Adakah Cara Alami untuk Mengobati Keputihan Berlebih saat Hamil? Dokter Yuniar Pramulasari Menjawab

Kasus ini jarang terjadi, tetapi terkadang kehamilan ektopik dapat terdeteksi negatif pada testpack.

Ini terjadi kurang dari 3 persen dari kehamilan ektopik.

Cari bantuan medis jika tes kehamilan negatif dan memiliki gejala berikut:

  • sakit parah di perut bagian bawah atau di satu sisi
  • pusing atau sakit kepala ringan
  • berdarah atau bercak
  • mual dan muntah.

Faktor gaya hidup

ilustrasi minum kafein
ilustrasi minum kafein (kompas.com)

Baca juga: 4 Tips untuk Kurangi Gejala Kecemasan, Termasuk Mengurangi Asupan Kafein

Beberapa faktor luar dapat menyebabkan perbedaan pada siklus menstruasi.

3 dari 4 halaman

Stres, misalnya, dapat menunda menstruasi .

Malnutrisi juga dapat mempengaruhinya.

Siklus haid pun dapat berfluktuasi akibat minum terlalu banyak kafein atau tidak makan cukup makanan.

Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba, seperti olahraga yang intens atau bekerja pada shift malam di pekerjaan, juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Menyusui

ilustrasi ibu menyusui
ilustrasi ibu menyusui (kompas.com)

Baca juga: Menyusui Bermanfaat Bagi Ibu, Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Menyusui dapat menyebabkan beberapa ketidakteraturan dalam siklus haid.

Bahkan setelah bayi lahir dan menstruasi mulai kembali, mungkin masih perlu beberapa saat sebelum siklus haid benar-benar normal.

Menyusui juga tidak dapat diprediksi dari bulan ke bulan.

Saat bayi tumbuh, pemberian makan mereka dapat berubah.

Misalnya, jika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan dan tiba-tiba meningkatkan frekuensi menyusu di malam hari, itu dapat mengganggu siklus menstruasi.

4 dari 4 halaman

Kondisi medis

Ilustrasi organ reproduksi perempuan
Ilustrasi organ reproduksi perempuan (Freepik)

Baca juga: Wanita Perlu Waspada jika Sering Rasakan Kembung, Bisa Jadi Gejala Kanker Ovarium

Kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid dapat menyebabkan wanita mengalami siklus yang sangat tidak teratur dan terlambat haid.

Beberapa wanita mungkin mengalami periode yang sangat ringan, beberapa mungkin mengalami periode yang sangat berat, dan beberapa mungkin melewatkan periode sama sekali.

Menopause untuk wanita biasanya dimulai sekitar usia 50 tahun.

Namun, pada beberapa wanita, ini bisa dimulai sebelum waktunya, sebelum usia 40 tahun. 

Jika menstruasi terlewat selama lebih dari 90 hari dan tidak hamil, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui kondisi medis yang mendasarinya.

Obat-obatan

Obat KB dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam siklus menstruasi.

Jenis obat lain juga dapat menyebabkan periode yang terlewat misalnya, obat tekanan darah atau obat alergi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved