TRIBUNHEALTH.COM - Niat hati menagih utang, seorang warga Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel) justru tewas ditembak pengutang.
Pria bernama Hendri (29) itu mengalami luka tembak di bagian leher pada Selasa (10/10/2023).
Kapolsek Cengal, Iptu Chandra Kirana, menceritakan kronologi kejadian.
Kirana menyebut, Hendri dibunuh oleh Rinto (38) saat menagih utang biaya menebang kayu sebesar Rp 3 juta kepada tersangka.
"Waktu itu korban datang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya bernama H. Alam," kata Chandra, Minggu (15/10/2023) lagi, dikutip dari TribunSumsel.com.
Baca juga: Peserta CPNS dan PPPK dengan Kriteria Ini Wajib Cetak Ulang Kartu Pendaftaran, Ada Perbedaan Versi
"Selanjutnya, pada pukul 20.30 WIB, istri korban mendapat kabar jika suaminya telah meninggal dunia dan mengalami luka tembak di bagian leher sebelah kanan di teras rumah pelaku," sambungnya.
Mendengar kabar tersebut, istri korban bergegas ke lokasi kejadian. Setibanya di rumah pelaku, dia melihat suaminya telah meninggal dunia dalam kondisi terduduk di teras rumah tersangka.
"Saat itu kondisi rumah pelaku sudah dalam keadaan kosong, karena pelaku bersama anak dan istrinya sudah kabur melarikan diri," ujar Chandra. Mendapat laporan soal adanya pembunuhan, Chandra mengaku, pihaknya langsung bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut.
Kamis (12/10/2023), polisi mendapat informasi bahwa pelaku bersembunyi di Desa Sungai Pedada, Kecamatan Tulung Selapan.
Baca juga: 7 Penyebab Wanita Kesakitan saat Berhubungan Seksual: Tak Cuma Vaginismus, Bisa karena Kurang Gairah
"Saat itulah kami mengejar (pelaku) melalui jalur sungai menggunakan speed boat. Alhasil Rinto berhasil diamankan tanpa perlawanan serta mengakui perbuatannya," ucap Chandra.
Ancaman hukuman Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa sarung senjata warna hitam, kaus milik korban, celana pendek milik korban, dan satu pasang sandal jepit.
"Untuk senjata api masih dalam pendalaman, hanya saja saat kami melakukan olah TKP dan penggeledahan di rumah pelaku ditemukan bungkus senjata api yang disaksikan oleh Kadus setempat," ungkapnya.
Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain.
"Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.
Temukan Pistol Berisi Peluru, Bocah 2 Tahun Tak Sengaja Tembak Diri Sendiri hingga Meninggal Dunia
Nasib nahas dialami seorang anak di Detroit, Amerika Serikat (AS) yang tak sengaja menembak dirinya sendiri menggunakan pistol.
Anak berusia dua tahun itu dilaporkan berhasil mendapatkan pistol entah dari mana, belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian.
Sayangnya pistol yang dia pegang ternyata berisi peluru, dilansir TibunHealth.com dari Mirror.
Hal ini membuat dirinya secara tak sengaja tertembak pada Minggu (11/6/2023).
Layanan darurat mendatangi tempat kejadian di Oaksquire Lane dekat jalan Byron dan West Highland, AS, segera setelah kejadian.
Polisi setempat memastikan bahwa anak tersebut menembak dirinya sendiri secara tidak sengaja.
Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak kepolisian, termasuk kronologi kejadian.
Baca juga: SAH Tes CPNS 2023 Resmi Dibuka September, Ada Formasi Khusus Fresh Graduate, Siapkan Persyaratannya
Hanya berselang beberapa hari dari insiden serupa
Insiden ini hanya berselang beberapa hari dari kasus anak menembak adiknya dengan senjata api yang juga terjadi di Detroit.
Diberitakan TribunHealth.com sebelumnya, seorang anak 6 tahun menembak adiknya yang masih berusia satu tahun.
Tak hanya sekali, anak itu menembak sang adik hingga dua kali pada Rabu (7/6/2023) pukul 19.40 waktu setempat.
"Ini dia lagi. Sekali lagi kejadian mengerikan yang tidak masuk akal, dapat dicegah, untuk anak muda ini. Ini bayi - berumur satu tahun," kata Asisten Kepala Departemen Kepolisian Detroit, Charles Fitzgerald kepada Daily Mail.
"Informasi awal adalah bahwa anggota keluarga lain, seorang anak kecil, memegang senjata dan menembak saudaranya, tidak hanya sekali tetapi dua kali," paparnya.
Bayi itu tertembak di bagian pipi dan bahu kirinya.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat
Beruntungnya nyawa bayi tersebut masih bisa diselamatkan.
Kini bayi tersebut masih dalam perawatan dan dalam keadaan stabil.
"Kami sangat sangat beruntung bahwa anak itu masih bersama kami," kata kepala kepolisian.
Dia pun berpesan agar para orang tua yang memiliki senjata api menyimpannya baik-baik.
"Kami di sini terlalu sering berbicara tentang pengamanan senjata," tambahnya.
"Ada kunci senjata. Ada brankas senjata. Rak tertinggi yang bisa Anda temukan di rumah Anda — angkat pistol setinggi mungkin."
Saat kejadian, orang tua mereka sedang tidak di tempat.
Sang ayah sedang di halaman belakang bersama orang lain, sementara ibunya berada di rumah kerabat.
Tak hanya korban, anak 6 tahun yang menembak adiknya itu juga ada kemungkinan trauma.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)