Breaking News:

7 Penyebab Wanita Kesakitan saat Berhubungan Seksual: Tak Cuma Vaginismus, Bisa karena Kurang Gairah

Kurangnya gairah saat berhungan seksual bisa mempengaruhi pelumasan dan berakibat rasa sakit saat berhubungan seksual

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
ilustrasi seorang wanita yang mengalami kesakitan saat berhubungan seksual 

TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri saat berhubungan seksual dapat menjadi pengalaman yang menyusahkan dan tidak nyaman bagi individu dan pasangannya.

Secara medis, kondisi ini dikenal sebagai dispareunia.

Masalah ini bisa terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan dan dapat disebabkan oleh berbagai penyebab.

Namun, pada artikel berikut, akan fokus pada penyebab hubungan seksual yang menyakitkan pada wanita.

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini sederet penyebab rasa sakit saat berhubungan badan.

1. Pelumasan pada vagina tidak mencukupi

ilustrasi pelumasan vagina kurang
ilustrasi pelumasan vagina kurang (kompas.com)

Penyebab umum nyeri saat berhubungan seks adalah kurangnya pelumasan.

Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya gairah seksual atau faktor lain yang mempengaruhi pelumasan alami.

Ketika jaringan vagina atau penis tidak terlumasi secara memadai, gesekan saat berhubungan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan cedera.

Baca juga: Vagina Kering Disertai Menurunnya Dorongan Seksual Bisa Disebabkan Perimenopause, Apa Itu?

2. Kekeringan vagina karena komplikasi kesehatan

2 dari 4 halaman

Kekeringan vagina dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, menopause, pengobatan, stres, atau kondisi medis.

Jaringan vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat penetrasi.

Orang yang mengalami kekeringan vagina mungkin merasa seks itu menyakitkan, yang dapat memengaruhi kepuasan seksual dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

3. Infeksi pada area genital

ilustrasi penyakit menular seksual
ilustrasi penyakit menular seksual (nationalgeographic.grid.id)

Infeksi jamur, infeksi saluran kemih (ISK), atau infeksi menular seksual (IMS), dan infeksi lain di area genital dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seks.

Infeksi ini dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan peradangan sehingga membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman atau bahkan tak tertahankan.

Sangat penting untuk mengatasi infeksi yang mendasarinya untuk mengurangi rasa sakit ini.

Baca juga: Sunat Dapat Mencegah Infeksi Menular Seksual, Risiko Istri Terkena Kanker Serviks Juga Menurun

4. Komplikasi kesehatan yang kurang diketahui

Berbagai kondisi fisik dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.

Kondisi seperti vulvodynia (nyeri vulva kronis), vaginismus (kejang otot vagina yang tidak disengaja), atau vestibulitis (radang ruang depan) dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan selama penetrasi.

3 dari 4 halaman

Kondisi ini sering kali memerlukan evaluasi komprehensif oleh dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.

5. Endometriosis

Ilustrasi terjadinya kista endometriosis
Ilustrasi terjadinya kista endometriosis (health.kompas.com)

Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim.

Jaringan ini bisa terdapat di daerah panggul, di ovarium, atau lokasi lainnya.

Saat menstruasi, jaringan ini bisa berdarah sehingga menimbulkan nyeri, peradangan, dan perlengketan yang berujung pada nyeri saat berhubungan intim.

Baca juga: Endometriosis yang Tak Diobati Sebabkan Masalah Kesuburan, Banyak Terjadi pada Wanita Usia Produktif

6. Penyakit radang panggul​

Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita yang sering disebabkan oleh infeksi menular seksual.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks karena peradangan dan jaringan parut di daerah panggul.

Penyakit ini dapat menimbulkan dampak yang parah jika tidak ditangani.

7. Stres

ilustrasi seseorang yang mengalami stress akibat kehilangan pekerjaan
ilustrasi seseorang yang mengalami stress (health.kompas.com)
4 dari 4 halaman

Faktor emosional dan psikologis dapat berdampak signifikan terhadap pengalaman seksual dan menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.

Kondisi seperti kecemasan, depresi, stres, dan riwayat trauma dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk rileks, menikmati keintiman, dan merasa nyaman saat berhubungan intim.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comereksihubungan seksualWanitaVaginismus Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved