TRIBUNHEALTH.COM - Kisah 4 anak yang selamat dari kecelakaan pesawat dan bertahan 40 hari di Hutan Amazon Kolombia masih menjadi perhatian media di berbagai belahan dunia.
Terbaru, terungkap fakta sang ibu sempat selamat setelah pesawat yang mereka tumpangi terjatuh.
Bahkan sang ibu, Magdalena Mucutuy Valencia, sempat bertahan hidup 4 hari sebelum akhirnya mengorbankan diri agar keempat anaknya lebih mudah ditemukan.
Sebagai informasi, mereka jatuh ke Hutan Amazon setelah pesawat kecil yang mereka tumpangi mengalami kerusakan pada 1 Mei 2023
Sedianya mereka terbang menuju San Jose del Guaviare dari Araracuara.
Namun mesin pesawat mengalami kerusakan dan akhirnya menghilang dari radar, dilansir TribunHealth.com dari Mirror.
Baca juga: Seks Oral dan Sederet Aktivitas Seksual Ini Perlu Dihindari, Berisiko Tularkan Penyakit Seksual
Ibu minta anak-anaknya pergi

Suasana mengharukan disampaikan oleh suami Magdalena, Manual Ranoque.
"Putri saya telah memberi tahu saya bahwa ibu mereka masih hidup selama empat hari," katanya kepada pers di Bogota, Ibu Kota Kolombia.
"Mari kita perjelas, gadis itu (Lesly) tahu segalanya," lanjut Ranoque.
"Satu-satunya hal yang dia klarifikasi adalah bahwa ibunya masih hidup selama empat hari."
Namun sang ibu mengorbankan diri dengan meminta ditinggal.
Hal ini dia lakukan agar keempat anaknya bisa berjalan menuju tempat yang lebih mudah ditemukan tim penyelamat.
"Sebelum dia meninggal... dia menyuruh mereka 'pergi!' Dan, 'kamu akan mengetahui terbuat dari apa ayahmu... dan seperti apa cinta ayahmu'."
Baca juga: Ilmuwan Wuhan Dituding Ciptakan Virus Corona sebelum Pandemi, Niatnya Dijadikan Senjata Biologis
Ditemukan 40 hari kemudian

Lesly (13), Soleiny (9), Tien Noriel (4), dan Cristin (1) adalah korban pesawat yang jatuh pada 1 Mei 2023 itu.
Mereka berhasil ditemukan dalam keadaan selamat 40 hari setelah kejadian, tepatnya pada Jumat (9/6/2023) waktu setempat.
Dipercayai bahwa pesawat tersebut jatuh setelah mengalami kerusakan mesin, yang kemudian menewaskan ibu dari anak-anak tersebut Magdalena Mucutui Valencia, serta pilot dan seorang pemimpin adat.
Insiden ini membuat pemerintah Kolombia mengadakan misi penyelamatan besar-besaran.
Tim tentara diterjunkan untuk menjelajahi hutan demi mencari tanda-tanda kehidupan penumpang pesawat jatuh itu.
Sekarang, militer mengatakan anak-anak itu telah ditemukan dalam keadaan hidup.
Kronologi Kejadian
Insiden nahas anak-anak itu dimulai pada pagi hari tanggal 1 Mei ketika pesawat Cessna 206 mereka meninggalkan area hutan yang dikenal sebagai Araracuara, menuju kota San Jose del Guaviare di Amazon Kolombia.
Namun, beberapa menit kemudian pilot melaporkan masalah dengan mesin dan pesawat segera menghilang dari radar.
Tentara menemukan mayat tiga orang dewasa yang hilang di antara puing-puing dua minggu kemudian, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan anak-anak tersebut.
Militer pun meningkatkan pencarian dengan melibatkan 150 petugas, lengkap dengan anjing dikerahkan di daerah yang terdiri dari tumbuhan lebat.
Baca juga: Siapa Sangka, Kuli Bangunan Ini Pernah Berseragam Manchester United dan Berlaga di Liga Champions
Tiga helikopter juga diberangkatkan, salah satunya mengeluarkan rekaman pesan dari nenek dalam bahasa asli Huitoto, meminta mereka untuk berhenti bergerak dalam hutan.
Tim penyelamat kemudian menemukan beberapa barang anak-anak termasuk botol minum bayi, sepatu, dan gunting di dekat tempat penampungan sementara.