Breaking News:

Pakar Ingatkan Bahaya Kebanyakan Duduk Tak Bergerak, Bikin Manfaat Olahraga Hilang Sia-sia

Terlalu banyak duduk berisiko untuk kesehatan, pakar sarankan untuk rutin bergerak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi banyak duduk picu penyakit jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak.

Karenanya, gaya hidup banyak duduk dan rebahan bisa menjadi risiko bagi kesehatan.

Ini perlu diwaspadai karena banyak pekerjaan saat ini yang cukup mengharuskan orang duduk di hadapan komputer.

Bahkan, meski seseorang rajin olahraga, kesehatannya tetap buruk jika kebanyakan duduk.

“Evolusi dan susunan genetik kita menentukan bahwa manusia diciptakan untuk bergerak,” kata Emmanuel Stamatakis, PhD , profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan populasi di Universitas Sydney di Australia, dilansir TribunHealth.com dari EverydayHealth.com.

“Saat duduk tak bergerak, tubuh dan pikiran kita merosot dan menua dengan cepat, menyebabkan penyakit kronis dan kematian dini.”

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Timbul jika Kebanyakan Mager, Termasuk Penyakit Jantung dan Depresi

Ilustrasi --- duduk bekerja
Ilustrasi --- duduk bekerja (Pixabay)

Stamatakis telah mendorong otoritas kesehatan masyarakat untuk mengeluarkan peringatan dan pedoman formal tentang risiko terlalu banyak duduk diam.

Banyak peneliti lain di bidang ini telah melakukan hal yang sama, menurut ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 di British Journal of Sports Medicine .

Yang juga mengkhawatirkan, Stamatakis mengatakan beberapa temuan terbaru menunjukkan bahwa berdiri namun diam di satu tempat juga sama saja.

Orang yang menghabiskan waktu untuk bekerja dengan berdiri menetap juga memiliki risiko.

2 dari 3 halaman

“Gerakan adalah kuncinya,” katanya.

“Berdiri dapat menjadi bagian dari pola aktivitas yang sehat, tetapi jika berdiri sendiri, hal itu tidak akan memberikan manfaat besar dan tidak dapat meningkatkan kebugaran," katanya.

Baca juga: Kesehatan Jantung Anak Muda Makin Memburuk, Disebabkan Obesitas hingga Kebanyakan Duduk

Percuma olahraga tapi banyak duduk?

Ilustrasi orang yang rutin berolahraga. Olahraga dapat berkontribusi positif terhadap berbagai kondisi kronis berikut
Ilustrasi orang yang rutin berolahraga. Olahraga dapat berkontribusi positif terhadap berbagai kondisi kronis berikut (Pexels)

Bukti terbaru menunjukkan bahwa seseorang yang banyak duduk akan mendapatkan dampak negatif, meski dia rutin olahraga.

“Dampak buruk dari tidak melakukan aktivitas tampaknya terpisah dari dampak baik dari olahraga,” kata Edward Coyle, PhD , seorang profesor dan direktur Human Performance Laboratory di University of Texas di Austin.

“Bahkan jika Anda memenuhi pedoman olahraga saat ini, jika Anda duduk sepanjang hari, Anda masih berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan kematian.”

Pedoman saat ini merekomendasikan bahwa orang dewasa melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang setidaknya 150 hingga 300 menit seminggu, menurut Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan.

Baca juga: Tips Menurunkan Kolesterol, Perbanyak Asupan Serat dan Kombinasikan dengan Olahraga

ilustrasi seseorang yang terbiasa duduk lama
ilustrasi seseorang yang terbiasa duduk lama (grid.id)

Dr. Coyle mengatakan olahraga tetap mutlak diperlukan dan menyehatkan.

Namun, seperti halnya olahraga tidak akan melindungi Anda dari bahaya merokok , olahraga juga tidak dapat sepenuhnya mengimbangi risiko banyak duduk dan perilaku tidak aktif lain.

“'Duduk adalah cara baru merokok' merupakan ungkapan yang populer selama beberapa waktu,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

“Saya pikir hal tersebut ada benarnya,” tambahnya, seraya menambahkan bahwa merokok hampir pasti lebih berbahaya daripada duduk.

Dapatkan termometer tubuh dan produk kesehatan lain di link berikut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comolahragaEmmanuel Stamatakis Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved