Breaking News:

10 Penyakit yang Bisa Timbul jika Kebanyakan Mager, Termasuk Penyakit Jantung dan Depresi

Setidaknya ada 3 penyakit serius yang bisa timbul akibat kurang bergerak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Gaya hidup malas gerak, ternyata bisa mengundang sederet penyakit serius 

TRIBUNHEALTH.COM - Aktivitas fisik diperlukan tubuh akan tetap sehat dan bugar.

Sebaliknya, kekurangan aktivitas fisik bisa memiliki konsekuensi negatif.

CDC Amerika Serikat menyebut, malas gerak (mager) bisa mengundang sejumlah penyakit serius.

Dilansir TribunHealth.com dari laman resminya, CDC menjelaskan setidaknya ada 3 penyakit serius yang bisa timbul akibat kurang bergerak.

Antara lain adalah penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.

Baca juga: Nahas, Balita di Ponorogo Tercemplung Panci Berisi Sayur Panas, Alami Luka Bakar 50 Persen

ilustrasi pola hidup malas gerak
ilustrasi pola hidup malas gerak (freepik.com)

Penyakit jantung

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan bagi orang yang tidak memiliki faktor risiko lain.

Diabetes tipe 2

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.

Pasalnya, aktivitas fisik membantu mengontrol gula darah (glukosa), berat badan, tekanan darah, serta membantu meningkatkan kolesterol “baik” dan menurunkan kolesterol “jahat”.

2 dari 4 halaman

Aktivitas fisik yang cukup (setidaknya 150 menit aktivitas sedang dalam seminggu) juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kerusakan saraf, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.

Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Cegah Lonjakan Gula Darah, Ternyata Penderita Diabetes Tetap Butuh Lemak Sehat

Kanker

Melakukan aktivitas fisik dalam jumlah yang disarankan dapat menurunkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan rahim.

Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang untuk meningkatkan kesehatannya.

Lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk memiliki manfaat luar biasa bagi semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, etnis, atau tingkat kebugaran saat ini.

7 penyakit lain akibat mager

ilustrasi seseorang obesitas yang sedang berolahraga
ilustrasi seseorang obesitas yang sedang berolahraga (kids.grid.id)

Selain 3 penyakit tersebut, masih ada sederet penyakit lain yang dikaitkan dengan pola hidup mager.

Dilansir MedlinePlus.gov, berikut ini rinciannya:

  1. Obesitas
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Kolesterol Tinggi
  4. Stroke
  5. Sindrom metabolik
  6. Osteoporosi
  7. Meningkatnya depresi dan kecemasan.

Baca Berita Berikutnya: 5 Penyebab Serangan Jantung Berikut Bisa Dicegah, Termasuk Mager dan Kurang Aktivitas Fisik

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (kompas.com)

Serangan jantung adalah kondisi mengancam jiwa yang bisa menyerang siapa saja.

3 dari 4 halaman

Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.

Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.

Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraiannya.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi

ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi
ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi (pixabay.com)

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.

Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.

Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.

Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan

Pola makan yang tidak sehat

ilustrasi gorengan yang termasuk makanan perlu dihindari penderita hipertensi
ilustrasi gorengan yang termasuk makanan perlu dihindari penderita hipertensi (sajiansedap.grid.id)
4 dari 4 halaman

Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.

Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca juga: Tak Semua Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi, Berikut Ini Pilihan yang Boleh dan Tidak

Minum terlalu banyak alkohol

Ilustrasi konsumsi alkohol
Ilustrasi konsumsi alkohol (Pixabay)

Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.

Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.

Gaya hidup tidak aktif

ilustrasi tidak aktif dan mager
ilustrasi tidak aktif dan mager (kompas.com)

Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Waspada, Penelitian Sebut Orang yang Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Merokok

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.

Menurut CDC AS, bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan darah menebal dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri.

Ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dengan meningkatkan pembentukan plak di pembuluh darah.

Merokok juga dapat mengurangi aliran darah ke jantung Anda dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
magerTribunhealth.comPenyakit Jantungdepresi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved