TRIBUNHEALTH.COM - Aktivitas fisik diperlukan tubuh akan tetap sehat dan bugar.
Sebaliknya, kekurangan aktivitas fisik bisa memiliki konsekuensi negatif.
CDC Amerika Serikat menyebut, malas gerak (mager) bisa mengundang sejumlah penyakit serius.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resminya, CDC menjelaskan setidaknya ada 3 penyakit serius yang bisa timbul akibat kurang bergerak.
Antara lain adalah penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Baca juga: Nahas, Balita di Ponorogo Tercemplung Panci Berisi Sayur Panas, Alami Luka Bakar 50 Persen

Penyakit jantung
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan bagi orang yang tidak memiliki faktor risiko lain.
Diabetes tipe 2
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Pasalnya, aktivitas fisik membantu mengontrol gula darah (glukosa), berat badan, tekanan darah, serta membantu meningkatkan kolesterol “baik” dan menurunkan kolesterol “jahat”.
Aktivitas fisik yang cukup (setidaknya 150 menit aktivitas sedang dalam seminggu) juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kerusakan saraf, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.
Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Cegah Lonjakan Gula Darah, Ternyata Penderita Diabetes Tetap Butuh Lemak Sehat
Kanker
Melakukan aktivitas fisik dalam jumlah yang disarankan dapat menurunkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan rahim.
Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang untuk meningkatkan kesehatannya.
Lebih banyak bergerak dan lebih sedikit duduk memiliki manfaat luar biasa bagi semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, etnis, atau tingkat kebugaran saat ini.
7 penyakit lain akibat mager

Selain 3 penyakit tersebut, masih ada sederet penyakit lain yang dikaitkan dengan pola hidup mager.
Dilansir MedlinePlus.gov, berikut ini rinciannya:
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol Tinggi
- Stroke
- Sindrom metabolik
- Osteoporosi
- Meningkatnya depresi dan kecemasan.
Baca Berita Berikutnya: 5 Penyebab Serangan Jantung Berikut Bisa Dicegah, Termasuk Mager dan Kurang Aktivitas Fisik

Serangan jantung adalah kondisi mengancam jiwa yang bisa menyerang siapa saja.
Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.
Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.
Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraiannya.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.
Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.
Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan
Pola makan yang tidak sehat

Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.
Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Baca juga: Tak Semua Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi, Berikut Ini Pilihan yang Boleh dan Tidak
Minum terlalu banyak alkohol

Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.
Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.
Gaya hidup tidak aktif

Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Waspada, Penelitian Sebut Orang yang Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Merokok
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung.
Menurut CDC AS, bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan darah menebal dan membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah dan arteri.
Ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dengan meningkatkan pembentukan plak di pembuluh darah.
Merokok juga dapat mengurangi aliran darah ke jantung Anda dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)