Breaking News:

Trend dan Viral

Hati-hati! Beredar Link Tilang Elektronik via WhatsApp, Polisi: Jangan Percaya, Penipuan

Polda Kalsel imbau kepada masyarakat agar tidak membuka link tilang elektronik yang dikirimkan melalui aplikasi whatsapp dan waspada terhadap penipuan

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene/istimewa
Beredar pesan WhatsApp messenger link tilang elektronik dalam bentuk pdf dan dibagikan berulang-ulang di wilayah hukum Polres HST 

TRIBUNHEALTH.COM - Polisi meminta masyarakat waspada jika menerima surat tilang elektronik melalui pesan whatsApp, sebut itu penipuan.

Belakangan ini memang tengah marak pesan whatsApp beirisi surat tilang elektronik mengatasnamakan polisi.

Selain link tilang elektronik dalam bentuk pdf yang dikirim, ada juga pesan yang menyertai dengan tulisan "Kepada Bapak/Ibuk, kami telah mendeteksi melakukan pelanggaran lalu lintas oleh karena itu kami berikan sanksi berupa surat tilang digital, silahkan buka dan kami tunggu itikad baik Anda."

Menanggapi hal tersebut, Humas Polres HST, Polda Kalsel mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka link tilang elektronik yang biasa dikirimkan melalui aplikasi whatsapp dan waspada terhadap kemungkinan tindak penipuan.

Baca juga: Pengendara Mengeluh Lalu Lintas Macet karena Ada Futsal di Tengah Jalan, Camat: Lapangan Cukup Jauh

Kasubsi PIDM Humas Polres HST, Aipda Muhammad Husaini mengatakan bahwa saat ini penipuan memang tengah marak melalui pesan WhatsApp yang mengatasnamakan kepolisian khususnya Polisi Lalu Lintas (Polantas).

"Pihak kepolisian tidak pernah mengirimkan pemberitahuan perihal tilang elektronik melalui pesan WhatsApp," tegasnya yang dilansir melalui TribunTrends.

Aipda Husai mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar tidak dengan muda percaya khususnya pesan-pesan WhatsApp untuk meminta ini dan itu atas nama Kepolisian.

"Apalagi nomor yang tidak dikenal. Itu penipuan," jelasnya.

Beredar pesan WhatsApp messenger link tilang elektronik dalam bentuk pdf dan dibagikan berulang-ulang di wilayah hukum Polres HST
Beredar pesan WhatsApp messenger link tilang elektronik dalam bentuk pdf dan dibagikan berulang-ulang di wilayah hukum Polres HST (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene/istimewa)

Husai mengatakan pihak kepolisian hanya mengirimkan tilang elektronik melalui kantor pos.

"Kami mengirimkan tilang elektronik langsung ke alamat pemilik, bukan melalui WhatsApp," jelasnya.

2 dari 4 halaman

Ia mengatakan bagi masyarakat yang menerima pesan WhatsApp yang terindikasi penipuan ataupun sudah tertipu, agar segera melapor.

"Bila menerima pesan yang mengatasnamakan institusi Polri, silahkan melapor untuk segera ditindaklanjuti," jelasnya.

Ia mengakui meskipun saat ini belum ada korban dan belum ada laporan terkait hal itu, tetapi pihaknya meminta agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya tanpa konfirmasi.

Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah

NGERI Modus Penipuan Baru, Pura-pura Ngaku Salah Transfer Rp20 Juta, Pelaku Pakai Data Buat Pinjol!

Ngerinya modus penipuan di zaman sekarang, terbaru ada modus salah transfer Rp20 juta.

Tapi ternyata data korban malah dipakai buat pinjol alias pinjaman online.

Bagaimana modus penipuan dengan ngaku salah transfer Rp20 juta ini?

Kisah penipuan berkedok salah transfer tersebut dibagikan oleh warganet di Twitter.

Usai dibagikan, cerita korban penipuan dengan modus salah transfer tersebut langsung viral.

Menariknya, banyak warga Twitter yang menanggapinya dengan kisah yang serupa.

3 dari 4 halaman

Adapun, unggahan soal penipuan berkedok salah transfer itu diunggah oleh akun @SoundOfYogi, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Cerita Seorang Pelamar Debt Collector Pinjaman Online, Kerja di Ruko hingga Diajari Caci Maki

"So... temen gue dapet transferan dari antah berantah sebesar 20jt.

Lalu dia dapet watsapp bahwa ada seseorang "salah transfer"

Untung dia nggak bego, langsung lapor polisi, karena curiga ini penipuan.

Ternyata bener, ada orang udah nyolong data dia, apply ke pinjol pake data dia," tulis pengunggah.

Viral cuitan di Twitter tentang penipuan berkedok salah transfer Rp 20 juta
Viral cuitan di Twitter tentang penipuan berkedok salah transfer Rp 20 juta (Twitter/SoundOfYogi)

Dikutip dari Kompas.com, Yogi, begitu dia akrab disapa mengatakan bahwa temannya, yang tidak mau disebutkan namanya, menaruh curiga ketika mendapat pesan untuk mengembalikan uang yang salah transfer itu.

Dia kemudian mengecek mutasi rekeningnya dan menemukan bahwa uang Rp 20 juta itu ditransfer oleh perusahaan pinjaman online (pinjol).

Korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Teman saya hanya melaporkan pada polisi, lalu menghubungi pinjol yang bersangkutan, dan bank dia untuk investigasi," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Kendati demikian, belum ada kelanjutan terkait soal pengaduan tersebut.

Baca juga: Gara-gara Pindah Geng Lain, Siswa SMP di Cilacap Dihajar Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku

4 dari 4 halaman

Penipuan berkedok salah trasfer marak terjadi

Kepada Kompas.com, Yogi mengatakan bahwa dirinya mendapat pesan langsung dari beberapa warganet yang juga mengalami kasus yang sama dengan rekannya.

"Beberapa orang menghubungi saya via DM mengalami kasus serupa pada ibu dan temannya," kata Yogi.

Beberapa unggahan juga dikemukakan oleh warganet terkait penipuan berkedok salah transfer tersebut.

Berikut di antaranya:

"Ihh aduh pernah lg. tbtb ada pengajuan pinjol di salah satu perusahaan legal, untungnya.

memang sy prnh daftar cm ga jadi make. eh kok tbtb ada notif di email kalo sy ngajuin pinjaman yaa,lupa nominalnya 2/5juta dgn posisi lg ga kerja,besar bgt dong buat sy yaa," tulis @uthed******.

"Bini gw sendiri kena modus ini sekitar 2-3bln lalu, Di cairkan dr 3 pinjol berbeda dg nilai total sekitar 21jt, Yg gw bingung foto selfie KTP dan OTP nya mereka dapet dr mana Gk ke polisi atau yg lain Di hr yg sama langaung tutup rekening utama," ungkap akun @gukg*******.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

Lantas, seperti apa modus penipuan tersebut?

Modus penipuan berkedok salah transfer

Yogi menjelaskan, modus penipuan salah transfer yang dialami temannya tersebut melibatkan pihak ketiga, yakni pinjol.

Pelaku diduga mencuri data korban, lalu mengajukan pinjaman ke perusahaan pinjol atas nama korban.

Selanjutnya, uang tersebut ditransfer ke nomor rekening korban oleh perusahaan pinjol.

Lalu, pelaku akan mengirimkan pesan yang mengatakan bahwa uang tersebut merupakan salah transfer.

"Orang yang nipu dan pinjolnya itu pihak yang berbeda. Jadi A nyolong data B untuk apply ke pinjol C.

Pinjol C ngasih dana ke B, tetep aja C legal.

Kalo B make dananya, bisa dikasusin bahwa B itu sekongkol dengan A," kata Yogi.

Sementara itu, praktisi keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, modus penipuan salah transfer itu diduga dilakukan pelaku dengan cara memalsukan data korban.

"Korban dipalsukan datanya untuk pinjam uang," ujarnya, terpisah.

Apabila, perusahaan pinjol kemudian melakukan teror, Alfons menyarankan agar yang bersangkutan segera melaporkan ke pihak kepolisian.

"Laporkan ke polisi saja kalau datanya disalahgunakan," tandasnya.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini

Diberitakan Kompas.com, Rabu (12/7/2023), terdapat beberapa hal yang sebaiknya segera dilakukan jika Anda tiba-tiba mendapat uang transferan dari pihak yang tidak dikenal.

1. Minta bukti transfer

Apabila Anda mendapat pesan bahwa ada uang yang salah transfer ke nomor rekening, jangan lupa untuk meminta bukti transfer uang tersebut.

Selanjutnya, cek dengan teliti nama pengirim, mutasi rekening, dan nominal untuk memastikan apakah hal itu benar penipuan atau memang salah transfer.

2. Lapor ke kepolisian

Jika Anda menemukan kejanggalan pada aktivitas transfer yang masuk ke nomor rekening, segera laporkan ke pihak kepolisian.

Jangan lupa untuk melaporkan transaksi tersebut ke pihak bank agar dilakukan penelusuran.

Jika uang tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas, ada indikasi bahwa itu adalah penipuan melalui penyalahgunaan data pribadi untuk pinjaman online.

Baca juga: dr Zaidul Akbar Anjurkan Miliki 3 Tanaman Ini di Rumah, Menyaring Racun hingga Produksi Oksigen

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Banjarmasin Post/Surya.co.id/TribunTrends/Kompas.com/TribunHealth)

Selanjutnya
Tags:
tilang elektronikpolisiwhatsApplinkPenipuansalah transferpinjaman onlinepinjolberita viralTribunhealth.com Ressa Herlambang Lee Bom
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved