Breaking News:

Trend dan Viral

Museum Terbakar, Rocky Gerung Tanggapi dengan Twit Menohok: Cara Hilangkan Sejarah? Bakar Museumnya

Terbakarnya Gedung Museum Nasional Indonesia ini, turut ditanggapi Akademisi Rocky Gerung melalui akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
TribunMedan.com
Museum Nasional Terbakar, Rocky Gerung Tertawa: Hehehe, Cara Menghilangkan Sejarah? Bakar Museumnya (X) 

TRIBUNHEALTH.COM - Gedung Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/9/2023) malam lalu terbakar dan kobaran api muncul sekira pukul 20.00 WIB.

"Terjadi kebakaran di Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Sebanyak 7 unit dan 21 personel sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman," tulis akun resmi Pemadam Jakarta @humasjakfire, Sabtu malam yang dikutip oleh TribunMedan.

Bangunan yang terbakar yakni Museum Gajah Gedung A.

Gedung A merupakan jenis Bangunan Menengah (BM).

Baca juga: Vidi Aldiano Ungkap Kanker Ginjal yang Dialaminya Sudah Menyebar, Kenali Seputar Kanker Ginjal

"Update: Api berhasil dilokalisir perambatannya yang dinyatakan pukul 20.40 WIB oleh 13 unit (11 unit Jakarta Pusat serta 2 unit) serta 52 personel," lanjut Pemadam Jakarta @humasjakfire.

"Update: Pukul 21.37 WIB dinyatakan tahap pendinginan. Pengerahan di lokasi saat ini dilaporkan sebanyak 14 unit (12 unit Jakarta Pusat dan 2 unit Dinas Gulkarmat) serta 56 personel," tulis Pemadam Jakarta @humasjakfire kemudian.

Terbakarnya Gedung Museum Nasional Indonesia ini, turut ditanggapi Akademisi Rocky Gerung melalui akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg, pada 16 September 2023.

"Langkah pertama menghancurkan bangsa, hilangkan perekat persatuan. Bab 1 menghilangkan perekat persatuan, pindahkan ibukota. Cerita Wakanda," twit RG @rockygerung_rg pada 14 Agustus 2023, pukul 7.16 yang dikutip oleh TribunMedan.

Postingan Rocky Gerung di akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg.
Postingan Rocky Gerung di akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg. (TribunMedan.com)

Baca juga: Ingin Awet Muda? Gunakan Bahan Alami yang Disarankan oleh dr. Zaidul Akbar Berikut Ini

Usai meretwit postingannya yang bernarasi hancurnya bangsa dan hilangnya perekat persatuan, akun RG @rockygerung_rg menambahkan kalimat: "Sejarah adalah perekat persatuan. Cara menghilangkan sejarah? Bakar museumnya :)."

Kemudian, pada Minggu (17/9/2023), akun RG @rockygerung_rg kembali meretwit salah satu update berita mengenai situasi terkini kebakaran Museum Nasional.

2 dari 4 halaman

"[Breaking News] Kami baru mendapat update situasi terkini kebakaran Museum Nasional. Ternyata Ruang pameran yang berisi koleksi arkeologi, antropologi, etnografi, geografi, serta sejarah bangsa Indonesia, ikut terbakar. https://cutt.ly/ywx91hzR,"postingan akun Voidotid@voidotid, 16 Septembar 2023.

Postingan Voidotid@voidotid itu pun diretwit RG@rockygerung_rg pada 17 September dengan menambah kalimat; "Hehehe." yang sudah diviews 20.8 ribu warganet.

Postingan Rocky Gerung di akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg.
Postingan Rocky Gerung di akun Twitternya (X) RG @rockygerung_rg. (TribunMedan.com)

Baca juga: Miris! Mata Siswi SD Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso oleh Kakak Kelas, Ternyata Korban Sering Dibully

Koleksi patung yang paling banyak terbakar

Sementara, dikutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Operasi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Suheri menyampaikan, patung menjadi koleksi barang bersejarah yang paling banyak terbakar dalam kebakaran di kompleks Museum Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam tersebut.

Suheri menjelaskan, hal tersebut karena bangunan yang terbakar merupakan ruang pamer koleksi museum. Sebagian besar isi bangunan tersebut adalah patung-patung bersejarah.

"Kalau untuk detailnya ini apa saja yang terbakar, itu adalah pameran yang kebanyakan adalah patung, dan ada bahan-bahan lainnya sih. Mungkin yang lebih paham adalah yang punya aset," ujar Suheri, Senin (18/9/2023).

Saat ini, kata Suheri, pendataan barang-barang rusak, yang hancur dan yang bisa terselamatkan masih terus dilakukan. Bersamaan dengan itu, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu.

"Nanti kita lihat dari hasil penyelidikan dari polisi. Penyebab awal Itu hanya dugaan sementara," kata Suheri.

Kebakaran Api pertama kali muncul dari bedeng petugas proyek perbaikan bangunan Museum Nasional yang berada di samping Gedung A sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (16/9/2023).

Dugaan sementara, api muncul akibat korsleting di bedeng, kemudian merambat ke Gedung A Museum Nasional di dekatnya. Api berhasil dipadamkan seluruhnya dua jam kemudian atau sekitar pukul 22.00 WIB.

3 dari 4 halaman

Hingga kini, belum diketahui secara pasti barang atau benda bersejarah apa saja yang terbakar akibat kejadian ini.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membentuk tim investigasi khusus menginventarisasi benda-benda bersejarah yang bisa diselamatkan, maupun rusak.

Baca juga: Heboh Sosok Pria Pemakan Semen Asal Sulsel, Makan dan Minum Semen Selama 3 Tahun, Begini Kondisinya

Gedung Museum Nasional Terbakar di Kelurahan Gambir, Kecamantan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam.
Gedung Museum Nasional Terbakar di Kelurahan Gambir, Kecamantan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam. (TribunMedan.com)

Kepolisian lakukan penyelidikan

Aparat kepolisian tengah menyelidiki dugaan unsur pidana dalam kebakaran Museum Nasional Indonesia tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, polisi memastikan penegakan hukum jika ada kemungkinan perbuatan pidana.

“Pasti, kami pastikan proses hukum akan ditegakkan manakala ditemukan adanya potensi-potensi, hal-hal yang memang mengarah pada perbuatan pidana,” kata Komarudin, Minggu (17/9/2023).

Hingga saat ini, 14 saksi diperiksa usai kebakaran. Pemeriksaan itu dilakukan pada Minggu siang.

“Saat ini interogasi masih terus dilakukan. Sampai dengan siang hari ini ada 14 (saksi) yang secara bergantian,” tutur Komarudin.

Saksi-saksi itu terdiri dari petugas keamanan museum dan pekerja bangunan yang tengah berjaga saat kebakaran terjadi.

“Itu (saksi) ada dari sekuriti yang bertugas pada saat itu. Ada juga petugas pekerja yang memang kesehariannya beraktivitas di museum,” kata dia.

4 dari 4 halaman

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan rekaman CCTV di beberapa titik lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini, pengelola museum tengah fokus memprioritaskan identifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak, serta memastikan keamanan benda sejarah.

Perlu diketahui, Museum Nasional Indonesia juga berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Pihak pengelola juga akan mengembalikan tiket pengunjung yang sebelumnya telah dibeli.

“Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra melalui keterangan resmi, dikutip Senin (18/9/2023).

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Kecilkan Perut Buncit, Terapkan Ini Setiap Hari untuk Hasil Maksimal

Mengapa museum ini disebut Museum Gajah?

Dikutip dari situs resmi, eksistensi Museum Nasional diawali dengan berdirinya suatu himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda pada 24 April 1778.

Pada masa itu, revolusi intelektual, atau dikenal dengan era pencerahan (the age of enlightment) terjadi di Eropa. Kala itu, banyak orang mulai mengembangkan pemikiran ilmiah dan ilmu pengetahuan.

Pada 1752, De Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen (Perkumpulan Ilmiah Belanda) didirikan di Harleem, Belanda.

Hal ini mendorong orang-orang Belanda di Batavia – Jakarta di masa sekarang – untuk mendirikan organisasi sejenis.

Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan lembaga independen yang didirikan untuk tujuan memajukan penetitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.

Jumlah koleksi yang terus meningkat membuat pemerintah Hindia-Belanda memutuskan untuk membangun gedung museum baru di lokasi saat ini museum itu berdiri di Jalan Merdeka Barat, Jakarta pada 1862. Gedung museum ini baru dibuka untuk umum pada 1868.

Oleh masyarakat Indonesia – khususnya penduduk Jakarta – museum ini populer dengan sebutan “Gedung Gajah” atau “Museum Gajah”. Sebab, di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu.

Patung gajah itu adalah hadiah dari raja Thailand, Chulalongkorn (Rama V), yang berkunjung ke museum pada 1871.

Museum itu juga kerap disebut “Gedung Arca” karena di dalam gedung tersimpan berbagai jenis koleksi arca yang berasal dari berbagai periode sejarah di Indonesia.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Buah Berikut Ini Baik untuk Lambung, Begini Cara Mengolah yang Benar

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(tribun-medan.com)(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Museum NasionalTerbakarRocky GerungkebakaransejarahMuseum Gajahberita viralviral di media sosialTribunhealth.com Silfester Matutina
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved