Breaking News:

Trend dan Viral

Guru SMP Jual Laptop dan PC Sekolah untuk Judi Online, Siswa Jadi Tak Punya Alat untuk Ujian ANBK

Karena kasus ini, kepala sekolah harus memutar otak untuk bisa menyediakan komputer dan laptop untuk alat tes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunnews/JEPRIMA
ILUSTRASI siswa kesulitan ANKB karena komputer dicuri guru - - Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Depok, Jawa Barat, Senin (6/7/2020) - Simak jadwal, persyaratan, hingga tahapan pendaftaran UTBK SBMPTN 2022. 

TRIBUNHEALTH.COM - Siswa SMP Negeri 2 Parigi, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terancam kesulitan melakukan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Kepala sekolah harus memutar otak untuk bisa menyediakan komputer dan laptop untuk alat tes.

Pasalnya laptop dan komputer sekolah dicuri oleh salah seorang oknum guru.

Yang membuat miris, oknum guru tersebut tega menjual aset sekolah hanya untuk judi online.

Dilansir TribunHealth.com dari Kompas.com, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: VIRAL Malaysia Jiplak Lagu Halo-halo Bandung jadi Halo Kuala Lumpur, Lirik dan Nadanya Persis

Untuk judi online

Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online (Tribunpontianak.co.id/net/ka)

AR diketahui telah mencuri aset milik SMP Negeri 2 Parigi berupa 26 unit komputer, 2 unit proyektor, dan 2 unit laptop.

Aset senilai Rp 237.070.460,58 tersebut dijual AR kepada pihak swasta berinisial GS.

Hasil dari penjualan itu digunakan AR untuk modal bermain judi online.

Saat ini, kasus yang menjerat AR dan GS telah ditangani oleh pihak berwenang.

2 dari 4 halaman

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Soimah menyampaikan bahwa kasus ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Korupsi Negeri Bandung.

Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Cegah Lonjakan Gula Darah, Ternyata Penderita Diabetes Tetap Butuh Lemak Sehat

"Dua tersangka ini ditangani oleh Kejaksaan Ciamis, yang nantinya akan dilimpahkan ke Pengadilan Korupsi Negeri Bandung untuk disidangkan," ungkap Soimah, Selasa (12/9/2023) sore.

"Pelaku kami limpahkan ke Pengadilan Korupsi Negeri Bandung karena tindak pidana korupsi. Uang hasil penggelapan perangkat lunak tersebut digunakan untuk modal judi slot online," sambungnya.

Akibat tindakannya, AR dan GS terancam dijerat pasal 2 ayat 1 Juncto 55 dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Dengan ancaman maksimal pasal 2 ayat 1, yakni 4 tahun sampai 20 tahun penjara," pungkasnya.

Baca juga: Viral Penonton Keroyok Wasit Sepak Bola, Ternyata Seorang TNI, Nyali Ciut Digeruduk Satu Kompi

Pihak sekolah pinjam laptop agar siswa bisa ujian

Ilustrasi ujian berbasis komputer
Ilustrasi ujian berbasis komputer (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kini pihak SMP Negeri 2 Parigi tempat AR mengajar mengaku kesulitan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Setelah kehilangan, setiap tahunnya (untuk ANBK) kami harus pinjam karena belum ada lagi," kata Jumid, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Parigi, Rabu (13/9/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Dia menambahkan, SMP Negeri 2 Parigi sudah mengajukan bantuan untuk mengganti kerugian tersebut, namun hingga saat ini masih dalam proses.

Alhasil, pihak sekolah kini hanya bisa meminjam laptop dari para guru dan media center Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.

3 dari 4 halaman

"Kami hanya bisa meminjam saja," ujar Jumid.

Jumid berharap, sekolahnya bisa mendapat bantuan sehingga dapat melaksanakan ANBK dengan baik.

"Tahun ini mudah-mudahan sukses," ucap Jumid.

Baca berita berikutnya: Gadis 8 Tahun Pamer Penghasilan Rp 5 Juta, Ibu Kaget Ternyata Sang Putri Jadi Bandar Judi di Sekolah

ILUSTRASI anak 8 tahun jadi bandar judi di sekolah
ILUSTRASI anak 8 tahun jadi bandar judi di sekolah (Pexels)

Seorang ibu kaget ketika anaknya memiliki uang senilai Rp 5 juta rupiah.

Padahal dia baru berusia 8 tahun dan kesehariannya masih sekolah.

Dia lebih syok lagi mengetahui bahwa anaknya ternyata bermain judi bersama teman sekolah.

Dia bisa memperoleh uang sebanyak itu berkat menjadi bandar judi di sekolahnya.

Dilansir TribunHealth.com dari MS News, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Kiai di Semarang Punya Bunker di Pondok Pesantren, Ternyata Digunakan untuk Melecehkan Santriwati

Ibu kaget anak punya uang Rp 5 juta dalam tas

Ilustrasi anak sekolah punya uang Rp 5 juta
Ilustrasi anak sekolah punya uang Rp 5 juta (tribunjateng/wid)
4 dari 4 halaman

Kisah ini terjadi di Malaysia.

Sang ibu membuat pengakuan di sebuah halaman Facebook.

Dia menjelaskan bahwa putrinya duduk di bangku sekolah dasar 2 tahun ini dan menerima uang saku mingguan sekitar Rp 164 ribu untuk biaya sekolah.

Ketika belanja di sebuah mal di Penang, putrinya ingin membeli tas sekolah seharga Rp 2,9 juta.

Sang anak berkilah bahwa teman-teman sekolahnya juga memakai tas serupa.

Namun kala itu ibunya terkejut melihat harganya.

Baca juga: Tips Menurunkan Berat Badan, Pakar Sarankan Atur Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam Seperti Ini

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunpontianak.co.id/net/ka)

Dia kemudian mengajak putrinya untuk melihat toko lain.

Namun, sang anak justru menghentikan ibunya dan berkata jika ia memiliki uang untuk membeli tas tersebut.

Anak itu mengeluarkan segepok uang dari tas yang jumlahnya mencapai senilai Rp 5 juta.

“Saya hanya memberinya RM50 untuk membeli makanan selama seminggu, bagaimana mungkin dia masih memiliki lebih dari RM1.000?," sang ibu bertanya-tanya.

Jadi bandar judi

Setelah kembali ke rumah dan memastikan kepada suaminya bahwa dia tidak memberikan uang kepada gadis tersebut, sang ibu mendudukkan putrinya untuk mempertanyakan asal usul uang tersebut.

“Putri saya sangat bersemangat dan menceritakan kepada saya seluruh cerita tentang menghasilkan uang di sekolah,” tulis sang ibu.

Anak berusia 8 tahun itu menceritakan bahwa dia terlibat dalam aktivitas perjudian selama jam istirahat, menjadi bandar dadu dan taruhan bersama teman-teman sekolahnya.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

“Saya terkejut setelah mendengarnya. Saya tidak yakin apakah saya harus senang atau khawatir,” tambah sang ibu.

Dia lebih lanjut mengungkapkan bahwa putrinya bersekolah di sekolah internasional yang sebagian besar siswanya berasal dari keluarga berpenghasilan tinggi. Beberapa siswa menerima uang saku harian sebanyak RM100 (Rp 328 ribu).

Setelah menceritakan kepada suaminya tentang usaha perjudian putri mereka, suaminya hanya tertawa dan menasihatinya untuk melepaskan sang putri.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
komputerlaptopguruSMPPangandaranjudi Alwin Jabarti Rassya Hidayah Samekto Wibowo Farell Akbar
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved