Breaking News:

4 Alasan Penderita Gagal Jantung Tidak Boleh Mengejan, Salah Satunya Dapat Memicu Serangan Jantung

Pasien dengan gagal jantung sebaiknya membatasi atau menghindari mengejan dengan keras karena tindakan ini dapat meningkatkan tekanan dalam dada.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengejan 

TRIBUNHEALTH.COM - Gagal jantung adalah kondisi medis yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai masalah yang memengaruhi struktur atau fungsi jantung.

Gagal jantung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit jantung koroner (penyumbatan arteri jantung), tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, infeksi jantung, penyakit ginjal, diabetes, obesitas, dan faktor risiko lainnya.

Baca juga: Kisah Arya Saloka dan Amanda Manopo Sering Dicurigai, Putri Anne Tanya Mas Pur: Aku Cantik Gak Sih?

Pasien dengan gagal jantung sebaiknya membatasi atau menghindari mengejan dengan keras karena tindakan ini dapat meningkatkan tekanan dalam dada dan merusak fungsi jantung yang sudah lemah.

Kegiatan mengejan yang keras dapat terjadi saat seseorang mengalami sembelit atau konstipasi.

Oleh karena itu, penting bagi pasien gagal jantung untuk menjaga pola makan yang sehat, mengonsumsi makanan tinggi serat, dan minum banyak air untuk mencegah konstipasi.

ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami gagal jantung (freepik.com)

Pasien gagal jantung sebaiknya mengikuti teknik pernapasan yang benar.

Hal ini dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk mengejan keras saat buang air besar.

Pernapasan dalam yang tenang dan terkendali dapat mengurangi tekanan intra-abdominal.

Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id ada beberapa alasan pentingnya penderita penyakit jantung menghindari mengejan:

Baca juga: Melakukan Hubungan Seksual saat Hamil, Bolehkah? Begini Penjelasan Dokter

2 dari 4 halaman

1. Mengejan dapat meningkatkan tekanan darah

Saat mengejan, tubuh sobat sehat melakukan upaya yang keras untuk mengeluarkan feces atau urine dari tubuh.

Proses ini dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan, yang dapat menyebabkan stres pada jantung dan memperburuk kondisi penyakit jantung.

2. Mengejan dapat memicu aritmia jantung

Mengejan juga dapat memicu ketidakberaturan denyut jantung atau aritmia jantung.

Penderita penyakit jantung yang sudah memiliki riwayat aritmia jantung perlu lebih berhati-hati terhadap mengejan karena dapat memicu serangan aritmia yang serius.

Baca juga: Apakah Hubungan Seksual yang Ideal Dilakukan Setiap Hari? Begini Tanggapan Dokter

3. Mengejan dapat memicu serangan jantung

Mengejan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada penderita penyakit jantung.

Hal ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah jantung yang sudah sempit.

4. Mengejan dapat memperburuk kondisi penyakit jantung

3 dari 4 halaman

Mengejan secara teratur dapat memperburuk kondisi penyakit jantung pada jangka panjang.

Hal ini dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada jantung dan memperburuk gejala yang sudah ada.

Itulan beberapa alasan mengapa penderita tidak boleh mengejan.

Apabila sobat sehat mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar, seyogyanya segera melakukan konsultasi dengan dokter.

Baca juga: Pentingnya Penuhi Kebutuhan Cairan, Ada Sederet Dampak Kurang Minum Air Putih Menanti

Tak hanya itu saja, sobat sehat juga perlu menghindari faktor pencetus kekambuhan gagal jantung.

Adapun faktor pencetus kekambuhan gagal jantung antara lain:

1. Infeksi

Infeksi dapat memicu kekambuhan gagal jantung, terutama pada pasien yang memiliki masalah kesehatan lain seperti diabetes atau penyakit paru-paru.

Infeksi yang serius dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan memperburuk kondisi gagal jantung.

2. Perubahan cuaca

4 dari 4 halaman

Perubahan cuaca yang tiba-tiba atau ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi atau rendah, dapat memicu kekambuhan gagal jantung pada beberapa pasien.

Perubahan suhu dapat menyebabkan stres pada jantung dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Baca juga: Sulit Tidur? Coba Terapkan Sleep Hygiene Mulai Sekarang

3. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid, dapat memicu kekambuhan gagal jantung pada beberapa pasien.

Pasien dengan riwayat gagal jantung sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan tertentu.

4. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan

Ketidakpatuhan terhadap pengobatan yang diresepkan oleh dokter dapat memicu kekambuhan gagal jantung.

Pasien yang tidak mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang direkomendasikan atau tidak mengikuti saran dokter dapat berisiko mengalami kekambuhan.

Baca juga: Hanya Kirim Foto SIM Langsung Jadi, Tak Ada Lagi Pembuatan SIM Monyet

5. Penyakit lain

Beberapa penyakit lain, seperti penyakit ginjal atau diabetes, dapat memperburuk kondisi gagal jantung dan memicu kekambuhan.

Pasien yang memiliki penyakit lain harus memperhatikan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengelola kondisi mereka dengan baik.

Baca juga: VIRAL Kuli Bangunan Sujud Ketakutan Usai Tabrak Mobil Wanita, Sikap Pengemudi Bikin Haru

Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGagal JantungdiabetesobesitasInfeksi Ringworm (Dermatofitosis) Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved