TRIBUNHEALTH.COM - Seorang WNI asal PAdang pairaman meninggal dunia di Jepang.
WNI tersebut diduga dibunuh oleh kekasihnya, yang merupakan orang Jepang.
Melansir TribunJatim.com, sebelum dibunuh, WNI bernama Josi tersebut diancam oleh pacarnya yakni Keiichiro Kajimura.
Keiichiro Kaimura mengaku akan membongkar rahasia Josi hingga membuatnya ketakutan.
Baca juga: Simak 6 Tips Diet Aman dan Sehat untuk Menambah Berat Badan
Hal ini diungkapkan oleh ibu Josi, Dasmawati.
Ibu Josi mengatakan, putrinya sempat mengungkap soal ancaman dari Keiichiro Kajimura.
"Josi menelpon saya beberapa hari sebelum kejadian dan mengatakan diancam laki-laki itu," ungkap Dasmawati, Jumat (25/8/2023), dilansir dari Tribun Sumsel.
Dasmawati mengatakan, Keiichiro Kajimura mengancam Josi gara-gara bekerja sambil sekolah di Jepang.
Adapun Keiichiro Kajimura bakal melaporkan Josi ke pihak berwenang karena melanggar peraturan.
Takut dideportasi, hal tersebut membuat Josi mengadu ke sang ibunda.
Diungkap Dasmawati, anaknya juga pernah mendapat ancaman serupa terkait aduan ke pihak sekolah di Jepang.
"Ada seseorang tak dikenal menelpon pihak sekolah Josi di Jepang yang memberitahu Josi bekerja sambil sekolah dan melanggar peraturan di sana dan harus dideportasi," ungkap Dasmawati.
Baca juga: Simak Tips Memenuhi Asam Folat, Ibu Hamil Wajib Tahu!
Atas curhatan terakhir Josi, Dasmawati pun yakin anaknya dibunuh Keiichiro.
Karenanya Dasmawati meminta keadilan agar sang pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Saya harap pemerintah Indonesia dan Jepang memberi keadilan bagi anak saya," tegas Dasmawati.
Sementara itu, Josi sebelumnya diketahui dirinya mulai memasuki masa libur sekolah selama sebulan.
Hal itu diungkapkan Josi kepada ibunya sebelum tewas dibunuh pacarnya sendiri.
Sehingga saat itu ia meminta izin untuk bekerja untuk mengisi waktu libur.
"Kami mendengar itu, tentu hanya mengiyakan dan memberinya semangat," jelas Dasmawati.
Bahkan saat itu, Josi sempat berjanji akan mengirimi uang kepada neneknya Kamis (17/8/2023) siang (waktu Jepang) saat istirahat bekerja.
Namun naas, janji tersebut memang ditepati Josi.
Hanya saja, itu janji terakhir Josi pada keluarganya.
Pasca telfon tersebut, Josi tidak lagi bisa dihubungi.
Bahkan ia tidak pulang lagi ke asrama sekolanya.
Baca juga: Sakit Hati dengan Ucapan Pedas, Kuli Bangunan Tega Hilangkan Nyawa Dosen UIN Solo
Lima hari setelah telfon tersebut, Josi ditemukan pihak Kepolisian Jepang dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah apartemen berjarak 3 km dari asrama sekolahnya.
"Padahal ia memiliki mimpi besar untuk membahagiakan neneknya, tapi belum kesampaian," terang Dasmawati.
Pria tersebut ternyata mantan resedivis kasus pembunuhan pada 2017.
Kepolisian Jepang telah menangkap Keiichiro Kajimura.
Dikutip dari TBS News Dig, Kajimura ditangkap di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo pada Kamis (24/8/2023) sore waktu setempat.
Baca juga: Dihujat Murah, Harga Souverir Ngunduh Mantu Denny Caknan & Bella Bonita Terungkap
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Irjen Krishna Murti membenarkan pihaknya menerima informasi dari otoritas Jepang bahwa ada satu orang yang ditangkap terkait tewasnya Josi.