Breaking News:

Trend dan Viral

Orang Mesir Kuno Gunakan Kotoran Buaya Sebagai Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

Secara keilmuan metode menggunakan pencegahan kehamilan dengan cara tersebut memang masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
Istimewa/Wikomedia commons
Ilustrasi orang mesir kuno melakukan hubungan suami istri dan menggunakan kotoran kuda untuk mencegah kehamilan. 

TRIBUNHEALTH.COM - Orang Mesir kuno memiliki kebiasaan unik sekaligus efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Melansir Wartakotalive, Orang Mesir kuno menggunakan kotoran buaya untuk menghindari terjadinya kehamilan setelah melakukan hubungan badan.

Praktik kontrasepsi dengan menggunakan kotoran buaya ini dilakukan pada 4.000 tahun lalu.

Memang terkesan geli dan jorok jika dilihat dengan persepsi kehidupan saat ini, tapi cara itu ternyata dianggap efektif.

Secara keilmuan metode menggunakan pencegahan kehamilan dengan cara tersebut memang masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Rambut Bocah Trenggalek Penuh Ribuan Kutu, Berikut Kenali Penyebab hingga Cara Atasi Kutu Rambut

Lantas bagaimana cara pemakaiannya?

Dilansir Wartakotalive melalui Kompas.com dari Popular Science, Sabtu (19/8/2023) kotoran buaya berfungsi sebagai penghalang fisik antara vagina dan leher rahim, yang akan mencegah sebagian atau bahkan semua sperma bertemu dengan sel telur.

Dicampur Madu

Sifat kotoran yang mudah dibentuk memungkinkan penghalang yang lebih nyaman dan efektif daripada benda keras yang sudah jadi seperti sepotong kayu atau logam.

Orang Mesir kuno tidak hanya mengandalkan kotoran buaya.

2 dari 3 halaman

Mereka dengan cerdik mencampur madu dengan daun akasia yang ditumbuk. Kedengarannya mengerikan, tapi itu masuk akal.

Madu adalah agen antimikroba yang akan membantu menjaga alat kontrasepsi menyebabkan infeksi.

Sedangkan daun akasia menghasilkan asam laktat spermisida yang merupakan bahan aktif kontrasepsi modern.

Wanita Mesir kuno juga menggunakan spons yang direndam dalam cuka yang akan memberikan penghalang sekaligus membuat tingkat pH atau keasaman vagina kurang ramah bagi sperma.

Meskipun kita tidak tahu pasti seberapa baik ramuan seperti itu akan bekerja, resep dasar penghalang fisik dan aditif pembunuh sperma adalah kombo klasik, yang ditemukan berulang kali di dunia kuno.

Baca juga: Sekda Kota Semarang Buka Suara Terkait Pemindahan Ibu Kota ke Mijen: Sudah Ada Rencana Sebelumnya

Mencegah kehamilan

Lantas seberapa sering orang Mesir mencegah kehamilan? Mengutip Ancient Origins, hal itu belum diketahui pasti.

Tetapi satu hal yang jelas adalah meski orang Mesir sangat menghargai kehidupan, ada kalanya mereka juga memberikan pilihan.

Dalam hal ini adalah soal pilihan kapan berkeluarga dan kapan memiliki anak. Penemuan arkeologi pun mengungkapkan bahwa hidup adalah pilihan wanita sebelum melahirkan.

Hal ini menjadikan orang Mesir salah satu masyarakat pertama yang mempraktikkan tidak hanya pengendalian kelahiran tetapi juga pengendalian populasi secara efektif.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Hindari 4 Makanan Berikut

3 dari 3 halaman

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Mesir kunobuayakontrasepsiKehamilanTribunhealth.com Gregory Pincus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved