TRIBUNHEALTH.COM - Mual dan muntah selama kehamilan merupakan hal wajar.
Kebanyakan ibu hamil pernah mengalami mual dan muntah selama periode kehamilan mereka.
Kondisi ini dikenal sebagai morning sickness.
Meski dinamakan "morning sickness", kondisi ini bisa berlangsung sepanjang hari.
Biasanya morning sickness dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan dan menghilang sekitar minggu ke-12, tetapi wanita yang berbeda akan memiliki pengalaman yang berbeda.
Morning sickness tidak memerlukan perhatian medis kecuali parah dan menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan.
Kebanyakan wanita tidak akan mengalami muntah yang berlebihan, tetapi banyak yang akan merasa tidak nyaman karena mual.
Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalkan gejala mual yang tidak menyenangkan selama kehamilan, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT).
Baca juga: Tak Selalu Penyakit Serius, Jantung Berdebar Bisa Disebabkan Kebanyakan Minum Kopi dan Hal Berikut
Penuhi asupan cairan

Penting untuk tetap terhidrasi untuk kesehatan yang baik, terutama selama kehamilan.
Mungkin sulit untuk mengonsumsi delapan gelas air sehari saat mengalami mual, tetapi dehidrasi dapat memperburuk perasaan mual.
Menambahkan cuka sari apel dan madu ke dalam air dapat membuatnya lebih enak.
Mengisap es batu yang terbuat dari air atau jus buah juga merupakan cara yang efektif.
Baca juga: 9 Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan, Konsumsi Ini Terutama Saat Program Hamil
Tetap aktif secara fisik dan mental
Menjadi aktif secara fisik telah diketahui dapat memperbaiki gejala pada wanita yang mengalami mual selama kehamilan.
Tetap sibuk dapat membantu mengalihkan pikiran dari perasaan mual.
Membaca buku, mengerjakan teka-teki, menonton televisi, bermain kartu, atau berjalan-jalan sebentar di sekitar blok akan membantu tetap sibuk.
Istirahat yang cukup

Penting untuk mendapatkan tidur malam yang baik.
Tidur siang di siang hari juga dapat membantu, tetapi tidak langsung setelah makan, karena hal ini dapat meningkatkan mual.
Bagi mereka yang bekerja shift malam, mungkin membantu untuk memakai masker tidur atau menggunakan tirai gelap untuk menghalangi cahaya sebanyak mungkin.
Seiring berjalannya waktu dan tubuh berubah bentuk, bantal tubuh bersalin dapat membantu punggung dan perut agar lebih nyaman.
Pergi tidur lebih awal dan bangun lebih awal, sehingga dapat meluangkan waktu untuk bangun dari tempat tidur.
Jangan gunakan obat tidur kecuali jika dokter meresepkannya.
Baca juga: Insomnia? Coba Konsumsi Buah Berikut dan Hindari Kopi pada Malam Hari, Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Teh jahe dan peppermint
Jahe telah lama digunakan untuk membantu pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan perut.
Studi menunjukkan bahwa itu juga dapat membantu meringankan gejala mual.
Pilihan lainnya adalah menambahkan irisan jahe mentah ke dalam air atau teh.
Makanan ringan seperti roti jahe, atau kue jahe juga dapat membantu.
Teh peppermint juga dapat membantu menenangkan perut.
Makan dengan hati-hati

Makanan berlemak dan pedas serta kafein meningkatkan kemungkinan memicu pelepasan asam lambung, terutama saat kehamilan berlanjut dan janin mendorong saluran pencernaan.
Ukuran porsi kecil dapat membantu mengurangi kemungkinan muntah, tetapi tetap dapat memberikan rasa kenyang.
Perut kosong dapat memperburuk perasaan mual.
Makan biskuit asin atau camilan berprotein sebelum bangun tidur di pagi hari dapat membantu.
Saat sarapan, saus apel dingin, pir, pisang, atau buah jeruk apa pun akan membantu merasa puas lebih awal.
Kalium dari buah juga dapat membantu mencegah mual di pagi hari.
Karbohidrat dapat membantu. Kentang panggang, nasi, dan roti panggang kering sering menjadi pilihan yang cocok.
Di malam hari, makan camilan berprotein tinggi sebelum tidur akan membantu mengatur kadar glukosa darah di malam hari.
Makan makanan dingin untuk mengurangi bau yang dialami saat makan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)