TRIBUNHEALTH.COM - Jantung berdebar bisa membuat orang yang mengalaminya menjadi kepikiran.
Terlebih lagi jika tidak ada situasi jelas yang menjadi pemicunya.
Terkait hal ini, dokter spesialis jantung memberikan penjelasan.
“Meskipun dapat meresahkan, sering kali (jantung berdebar) tidak berbahaya dan tidak menjadi perhatian utama. Namun, dalam beberapa kasus, jantung berdebar dapat mengindikasikan kondisi jantung yang mendasarinya atau masalah medis lainnya,” jelas Dr. Sameer Gupta, Senior Interventional Cardiologist, Group Director - Cardiac Cath Lab.
Kepada Times of India, pakar tersebut menjelaskan lebih lanjut apa arti jantung berdebar-debar.
Baca juga: Berikut Ini Gejala Anemia Defisiensi Besi, Mulai dari Jantung Berdebar hingga Kuku Rapuh
Pengerahan tenaga fisik/mental

Palpitasi sering terjadi selama atau setelah latihan intensif karena peningkatan detak jantung, kata Dr Gupta.
Stres atau kecemasan emosional dapat menyebabkan jantung berdebar sebagai akibat dari respons "fight or flight" tubuh.
Masalah kardiovaskular
“Irama jantung yang tidak normal, seperti atrial fibrillation, atrial flutter, atau ventricular tachycardia, dapat menyebabkan palpitasi. Ini mungkin memerlukan evaluasi dan perawatan medis. Kondisi seperti prolaps katup mitral juga dapat menyebabkan palpitasi,” jelas Dr Gupta.
Baca juga: 5 Dampak Terlalu Banyak Makan Daging: Mudah Lelah, Sembelit, hingga Risiko Penyakit Kardiovaskuler

Kelainan Jantung Struktural
Kardiomiopati hipertrofik, suatu kondisi bawaan yang dapat menyebabkan penebalan otot jantung dapat memicu palpitasi, katanya.
Beberapa kelainan struktural yang muncul sejak lahir dapat memengaruhi irama jantung, tambahnya.
Penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda kondisi ini dan mencari pertolongan medis sedini mungkin.
Baca juga: Hati-hati, Jantung Berdebar-debar Bisa Menandakan Jika Mengalami Aritmia Jantung atau Gangguan Irama
Kondisi medis yang mendasari
Dr Gupta mengatakan gangguan tiroid, ketidakseimbangan elektrolit, anemia juga bisa menyebabkan jantung berdebar.
Tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan jantung berdebar.
Kadar kalium, magnesium, atau kalsium yang rendah dapat memengaruhi sistem konduksi listrik jantung.
"Berkurangnya kapasitas pembawa oksigen dalam darah dapat berdampak pada fungsi jantung dan menyebabkan jantung berdebar-debar,” jelasnya.
Stimulan dan Zat

“Konsumsi kafein yang berlebihan atau penggunaan produk yang mengandung nikotin dapat memicu jantung berdebar,” kata Dr Gupta.
Dia menambahkan bahwa konsumsi alkohol dan obat-obatan juga dapat memicu kondisi jantung ini.
"Zat ini dapat mempengaruhi irama jantung dan menyebabkan jantung berdebar," katanya.
Baca juga: Termasuk Kopi, Makanan dan Minuman Ini Dikenal Baik untuk Otak, Bisa Meningkatkan Memori
Obat dan Suplemen
“Beberapa obat dan suplemen yang dijual bebas dapat menyebabkan jantung berdebar sebagai efek samping. Terkadang obat yang digunakan untuk asma, tekanan darah tinggi, dan kondisi lainnya dapat menyebabkan jantung berdebar-debar,” kata Dr Gupta.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)