TRIBUNHEALTH.COM - Anemia defisiensi besi merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah, akibat kekurangan zat besi.
Zat besi sendiri merupakan mineral penting yang membantu tubuh menghasilkan cukup zat dalam sel darah merah yang memungkinkannya membawa oksigen, yang disebut hemoglobin, jelas Mayo Clinic, sebagaimana dilansir India Times.
Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gejala yang nyata, meliputi jantung berdebar, sesak napas, hingga beberapa gejala lainnya.
Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa gejala anemia defisiensi besi.
Jantung berdebar kencang

Zat besi membantu produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan atau kekurangan hemoglobin dapat memaksa jantung memompa ekstra keras untuk mengangkut oksigen.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam detak jantung, yang menyebabkan jantung berdebar kencang.
Baca juga: Batuk Bisa Mengurangi Keluhan Jantung Berdebar, Kok Bisa? dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP Menjelaskan
Sesak napas
National Heart, Lung, and Blood Institute menyebut mereka yang menderita anemia defisiensi besi ringan atau sedang biasanya tidak menunjukkan gejala.
Namun, ada yang mengalami sesak napas sebagai salah satu gejala yang paling umum.
Ini terjadi karena kekurangan zat besi dalam tubuh, yang pada gilirannya membatasi produksi hemoglobin dalam sel darah merah yang membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke berbagai bagian tubuh.

Gejala lain
Selain jantung berdebar dan sesak napas, Mayo Clinic menyebut anemia defisiensi besi juga dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
- kulit pucat
- nyeri dada
- sakit kepala
- pusing
- tangan dan kaki dingin
- nyeri pada lidah
- kuku rapuh dan kehilangan nafsu makan
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Dapat Sebabkan Kuku Rapuh dan Berbagai Gejala Berikut
Orang yang berisiko
Kekurangan mineral paling banyak terjadi pada wanita, terutama wanita yang sedang menstruasi.
Ini karena kehilangan darah yang dialami wanita selama menstruasi.
Vegetarian juga berisiko kekurangan zat besi karena daging adalah salah satu sumber zat besi terbaik.
Mayo Clinic menambahkan, bayi, terutama mereka yang lahir dengan berat badan rendah atau lahir prematur, yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari ASI atau susu formula mungkin berisiko kekurangan zat besi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)