Breaking News:

Jika Tak Segera Pasang Ring Jantung, Penyakit Jantung Koroner Bisa Pengaruhi Kinerja Organ Lain

Dokter Spesialis Jantung menjelaskan dampak apabila seseorang tidak segera memasang ring jantung

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kids.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami jantung koroner tapi tak segera memasang ring jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Ring jantung merupakan prosedur medis untuk penanganan penyakit jantung koroner.

Pemasangan ring jantung dapat berperan penting dalam kesembuhan dan peningkatan angka harapan hidup pasien.

Sebaliknya, ketika pasien sudah dinilai membutuhkan ring jantung, namu menolak, dampaknya tidak bisa dianggap sebelah mata.

Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Nanda Nurkusumasari, Sp.JP. FIHA menjelaskan, sumbatan pada pembuluh darah jantung bisa mempengaruhi sederet organ lain jika tidak segera mendapatkan penanganan.

Artinya, meski letak sumbatan ada di area jantung, area tubuh yang lain tetap bisa terkena dampaknya.

"Jadi, jantung itu kan organ utama, ya, yang memompa darah ke seluruh tubuh. Ya, termasuk ke otak, ke ginjal, dan organ-organ lain," kata dr. nanda.

Baca juga: dr. Nanda Paparkan Manfaat Pemasangan Ring Jantung, Bisa Tingkatkan Harapan Hidup

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (kompas.com)

"Ketika dia terjadi kondisi kekurangan oksigen akibat sumbatan atau penyakit jantung koroner, otomatis fungsi dari otot jantung tersebut tidak optimal."

Akibat tidak optimalnya aliran, supply oksigen juga bisa terganggu.

"Sehingga nantinya bisa terjadi penurunan fungsi pompa dari otot jantung tersebut, sehingga otomatis aliran ke organ-organ yang penting lain juga terganggu."

"Termasuk ke otak, terus ke ginjal, sehingga bisa terjadi gangguan ginjal, otak, dan organ-organ yang lain."

2 dari 3 halaman

Selain itu, saat sudah terjadi sumbatan di area jantung, bukan tidak mungkin ditemukan sumbatan pada area lainnya juga.

"Terus bisa disampaikan bahwa pada pasien yang sudah menderita penyakit jantung koroner, tidak pengecualian terhadap organ lain, sehingga ada kemungkinan besar di pembuluh darah yang lain juga terjadi sumbatan."

"Sehingga memang disarankan kita biasanya bekerja sama, ya, kalau sudah terjadi penyakit jantung koroner, kita juga akan bekerja sama dengan teman sejawat yang lain untuk melakukan pelacakan organ-organ lain apakah sudah terjadi komplikasi atau tidak," tandasnya.

Baca juga: Jamaah Haji Tak Menggubris saat Diajak Turun Pesawat, Ternyata Sudah Meninggal Serangan Jantung

Dampak lain jika tak segera memasang ring jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung (fame.grid.id)

Dalam berita sebelumnya, dr. Nanda sudah menjelaskan dampak jika pasien tak segera memasang ring jantung, padahal sudah disarankan.

Akibat tak segera memasang ring, sumbatan dalam pembuluh darah jantung akan bertambah berat.

Hal ini pada akhirnya akan berisiko menyebabkan serangan jantung.

"Berarti risiko untuk terjadinya serangan jantung sangat tinggi, ya. Jadi, dia sudah indikasi, tetapi menolak," katanya ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.

Baca juga: 5 Tips Mencegah Penyakit Jantung, Terapkan Pola Hidup Sehat hingga Rajin Olahraga

"Yang kedua, berarti risiko terjadi kematian mendadak, akibat serangan jantung."

Tak hanya itu, terhambatnya aliran darah ke jantung bisa mengurangi oksigen sehingga pada akhirnya bisa memicu terjadinya gagal jantung.

3 dari 3 halaman

"Yang jangka panjangnya, karena alirannya terganggu sehingga otot jantung kekurangan oksigen, dalam jangka panjang bisa terjadi kondisi gagal jantung kedepannya," tandasnya.

Kriteria Pasien yang Perlu Ring Jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada jantung (grid.id)

"Untuk penyakit jantung koroner sendiri yang membutuhkan pemasangan ring atau stent jantung adalah yang pertama, yang stabil tetapi sudah menimbulkan gangguan aliran," bebernya.

Hal tersebut ditandai dengan adanya gambaran rekam jantung yang menunjukkan gangguan aliran atau kekurangan oksigen.

"Atau dia sudah menjalani tes ya seperti treadmill test yang hasilnya nanti positif, mengarah ke penyakit jantung koroner."

Baca juga: Tak Selalu Serangan Jantung, Nyeri Dada Bisa Disebabkan Sederet Hal Berikut, Termasuk Sakit Maag

"Atau sudah melakukan pemeriksaan imaging seperti scan dari kardiak. Jadi ada CT scan tapi khusus untuk koroner. (Jika) itu terbukti ada sumbatan dan dia ada keluhan nyeri dada maka dia indikasi untuk pemasangan ring atau stent," papar dr. Nanda.

Sementara semua pasien serangan jantung pada dasarnya membutuhkan ring jantung, meskipun sebelumnya tidak ada nyeri dada.

"Meskipun sebelumnya tidak ada nyeri dada tetapi ketika datang ke kami dengan keluhan serangan jantung, maka dia sudah indikasi untuk pemasangan ring atau stent," pungkasnya.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comring jantungJantung KoronerGagal JantungRS PKU Muhammadiyah Surakartadr. Nanda Nurkusumasari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved