lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Gairah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan seseorang, utamanya dalam kehidupan seksual.
Ada suatu keyakinan dalam kehidupan masyarakat yang menyebutkan jika pria lebih bergairah di pagi hari.
Pasalnya hal ini dipengaruhi oleh keberadaan hormon di dalam tubuh.
Hormon yang berpengaruh dalam tubuh seorang pria adalah hormon testosteron.
Beberapa sumber menyebutkan jika hormon testosteron meningkat di pagi hari.
Baca juga: LANGKAH MUDAH Atasi Sariawan, Ada 8 Cara yang Dapat Sobat Sehat Lakukan
Mungkin ini yang menjadi alasan seorang pria merasa lebih terangsang di pagi hari
Apabila gairah pria meningkat di pagi hari, bagaimanakah dengan wanita?
Berdasarkan penjelasan dr. Binsar, sebenarnya tidak ada siklus yang menunjukkan dengan pasti kapan gairah wanita mengalami peningkatan.
Perlu dipahami jika kondisi ini tidaklah sama dengan seorang pria.
Baca juga: Jangan Sampai Belang! Begini Cara Memilih Bedak Sesuai Warna Kulit
"Kalau pria itu namanya kada meningkat pada saat sampai jam 10 pagi dari malam subuh, naik terus dia.
Jam 10 keatas mulai turun," ungkap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar menambahkan jika kadar puncak hormon pria adalah pada pukul 10 pagi.
Kendati demikian, rupanya kondisi ini berbeda dengan wanita.
Menurutnya, inilah yang menjadi dasar penanganan gangguan hasrat pada wanita berbeda dengan pria.
"Jadi nomor satu tidak bersifat pulsatif ya, artinya gairah atau dorongan seksual seorang wanita tidak bersifat yang pulsatif.
Artinya tidak seperti ada satu waktu naik dia.
Enggak begitu, konstan," tandas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Selain itu, ada faktor lainnya yang turut mempengaruhi gairah perempuan.
Gairah perempuan tergantung dari keberadaan kadar hormon estrogen dan penyakit yang dideritanya.
Baca juga: CARA MUDAH Pilih Lipstik Sesuai Warna Kulit, Rupanya Ada Banyak Jenis Lipstik
"Bugar tidaknya seorang wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen dan penyakit yang dideritanya," tegas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Informasi Besaran Gaji dan Tunjangan Prajurit TNI AD dari Pangkat Terendah hingga Tertinggi
Dapat dipastikan hormon estrogen seorang wanita akan menurun ketika memasuki periode menopause dan pasca menopause.
Penurunan kadar hormon estrogen yang dialami wanita tidak langsung drop, akan tetapi berkurang secara perlahan.
"Mangkanya menopause atau pasca menopause seorang wanita bukan berarti akhir hidup seorang wanita, bukan berarti estrogennya habis.
Seorang wanita pasca menopause masih bisa hubungan seksual," imbuh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga menambahkan jika masalah hasrat pada wanita adalah masalah 80 persen gangguan seksual pada wanita.
"Jadi female seksual hipoaktif dexier disorder itu sangat menguasai yang namanya gangguan problem seksual pada wanita, jadi 80 persen.
Mangkanya kalau ditanya kapan gairah wanita meningkat secara periodik dia tidak ada, dia konstan.
Kalau dia bugar, estrogennya masih bagus mangkanya saya bilang biasanya libido seorang wanita akan baik," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Cek Formasi CPNS 2023 di 72 Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, Ini Jadwal Pendaftaran CPNS 2023
Baca juga: Buang Angin dari Miss V Tidak Berbahaya, Kentut Vagina Wajar Terjadi
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 30 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.
