Breaking News:

Tips dan Trick

7 Tips Kurangi Penyerapan Minyak saat Memasak dengan Teknik Deep Frying

teknik deep frying digunakan untuk menggoreng kentang, donat, ikan, ayam dan makanan lain yang butuh tekstur renyah.

Penulis: Melia Istighfaroh | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi - menggoreng makanan dengan cara deep frying 

TRIBUNHEALTH.COM - Menggoreng dengan teknik deep frying untuk menghasilkan makanan lezat tengah populer saat ini.

Teknik memasak deep frying bisa menghasilkan makanan dengan tekstur kulit luar yang renyah dan bagian dalam makanan yang lembut dan matang.

Biasanya teknik ini digunakan untuk menggoreng kentang, donat, ikan, ayam dan makanan lain yang butuh tekstur renyah.

Teknik deep frying ini memerlukan minyak yang cukup banyak, hal ini membuat penyerapan minyak berlebihan.

Dikhawatirkan akan membuat makanan tersebut tak sehat untuk dikonsumsi.

Berikut tips mengurangi penyerapan minyak saat menggoreng dengan teknik deep frying.

Ilustrasi - Makanan yang digoreng dengan teknik deep frying
Ilustrasi - Makanan yang digoreng dengan teknik deep frying (Pexels)

Gunakan lapisan adonan

Mencelupkan makanan ke dalam adonan tipis atau melumurinya dengan tepung atau remah roti bisa menjadi pilihan saat ingin melakukan teknik deep frying.

Hal itu dapat menghasilkan makanan yang lebih renyah dan mengurangi jumlah minyak yang terserap.

Baca juga: Ada yang Bilang Kalau Lagi Hamil Gak Boleh Makan Nanas, Nanti Makin Becek, Apakah Benar Dok?

Keringkan makanan

2 dari 3 halaman

Menepuk-nepuk makanan kering sebelum menggoreng adalah langkah yang baik untuk menghindari penyerapan minyak berlebihan.

Permukaan makanan yang lembab dapat menyebabkan minyak menempel lebih banyak pada makanan selama proses deep frying, sehingga meningkatkan penyerapan minyak oleh makanan.

Gunakan wadah menggoreng yang besar

Dalam mempraktikkan deep frying, pastikan untuk menggunakan wajan atau penggorengan yang cukup besar agar makanan tidak terlalu padat.

Memiliki cukup ruang saat deep frying dapat membantu menghindari penyerapan minyak yang berlebihan.

Ketika makanan terlalu padat di dalam wajan atau penggorengan, minyak tidak dapat mengalir dengan baik di sekitar makanan dan lebih sulit untuk mencapai kerenyahan yang diinginkan.

Akibatnya, makanan lebih mungkin menyerap minyak berlebih dan menjadi berminyak.

Gunakan minyak kualitas baik

Memilih minyak yang memiliki titik asap tinggi saat deep frying merupakan pilihan yang baik.

Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak canola, kacang tanah atau minyak sayur.

Baca juga: Mahasiswa dan IRT Jadi Mucikari, Tawarkan PSK Lewat MiChat, Keuntungan hingga Rp 250 Ribu

3 dari 3 halaman

Perhatikan suhu

Makanan akan menyerap lebih banyak minyak jika suhu minyak terlalu rendah.

Untuk itu, memanaskan minyak terlebih dahulu ke suhu yang sesuai sebelum memasukkan makanan adalah langkah penting dalam menjaga suhu yang optimal.

Untuk hasil yang lebih akurat, gunakan termometer yang dirancang untuk menggoreng.

Menggoreng sedikit demi sedikit

Menggoreng dalam jumlah banyak dapat menyebabkan suhu minyak menurun dan menghasilkan makanan yang basah oleh minyak.

Oleh karena itu, lebih baik untuk menggoreng makanan dalam beberapa kelompok kecil pada satu waktu, agar suhu minyak tetap terjaga dan makanan dapat matang dengan baik.

Tiriskan minyak

Meniriskan minyak yang berlebih setelah deep frying adalah langkah penting untuk mengurangi kandungan minyak pada makanan yang sudah matang.

Cara ini akan membantu menghilangkan minyak ekstra yang mungkin ada di permukaan makanan. (Tribunhealth.com)

Baca juga: Arsy Hermanysah Jatuh dari Ketinggian 2 Meter, Ashanty: Belum Diperbolehkan Sekolah

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdeep fryinggorenganminyak gorengmenggoreng Sempol (Sempolan) Hobak Jeon Tahu Isi Misro
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved