lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh, dan juga berasal dari makanan hewani.
Senyawa ini dinilai dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Dalam kadar yang sesuai, kandungan tersebut sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru yang gunanya agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal.
Selain itu, senyawa ini juga dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pencernaan, produksi hormon, membentuk vitamin D.
Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan dengan Mudah, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makan Sayur
Kolesterol merupakan zat lilin yang bergerak melalui aliran darah sebagai bagian dari dua lipoprotein yang terdiri dari lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).
Orang terkadang menyebut kolesterol LDL sebagai kolesterol 'jahat' karena menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah.
Endapan ini dapat memblokir aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Sedangkan HDL disebut dengan kolesterol 'baik' yang membantu menghilangkan kolesterol dari tubuh melalui hati.
Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat mengurangi risiko masalah jantung dan stroke.
Baca juga: Sederet Tips Atasi Kulit Kering, Salah Satunya Gunakan Bahan Alami Seperti Madu dan Minyak Zaitun
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa makanan yang direkomendasikan dan dinilai dapat menurunkan kolesterol jahat.
1. Apel
Studi terbatas yang terbit pada 2019 menemukan bahwa di antara 40 peserta dengan kolesterol agak tinggi, makan dua apel sehari dapat mengurangi kadar kolesterol total dan LDL.
Apel juga dapat menurunkan trigliserida, sejenis lemak dalam darah.
Selain itu, apel mengandung senyawa polifenol yang juga bisa menurunkan kadar kolesterol.
2. Alpukat
Alpukat kaya akan nutrisi yang menyehatkan jantung.
Pada sebuah studi yang terbit tahun 2015 menemukan bahwa makan satu alpukat sehari dapat menurunkan kolesterol LDL tanpa menurunkan kolesterol HDL.
Satu cangkir atau 150 gram alpukat mengandung 14,7 gram lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Sering Alami Vertigo? Berikut Sederet Tips Atasi Vertigo yang Dapat Diterapkan di Rumah
Baca juga: Tips Mengobati Tukak Lambung secara Mudah dan Alami, Konsumsi Jahe hingga Akar Manis
3. Ikan
Lemak omega-3 seperti asam asam eicosapentaenoic (EPA), merupakan lemak tak jenuh ganda esensial yang ditemukan pada ikan seperti salmon, mackerel, dan sarden, dengan manfaat antiinflamasi dan menjaga kesehatan jantung.
EPA dapat membantu melindungi pembuluh darah dan jantung dari penyakit dengan menurunkan kadar trigliserida, lemak yang masuk ke aliran darah setelah makan.
Ini adalah salah satu dari banyak cara yang dapat mencegah aterosklerosis dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan jantung lainnya termasuk mencegah kristal kolesterol terbentuk di arteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan cara kerja kolesterol HDL.
4. Oat
Dalam sebuah studi kecil tahun 2017 menyebutkan jika oat secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol darah selama 4 minggu.
Peserta dengan kadar kolesterol agak tinggi makan 70 gram oat per hari dalam bentuk bubur.
Oat dapat memberikan 3 gram serat larut per hari, jumlah yang dibutuhkan untuk menurunkan kolesterol.
Tim menemukan bahwa kadar kolesterol LDL peserta turun 11, 6 persen dalam 28 hari.
Penelitian lain menegaskan bahwa serat larut dalam oat menurunkan kadar kolesterol LDL dan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebagai bagian dari diet jantung sehat.
Baca juga: 6 Cara Efektif Atasi Perut Panas Setelah Makan Pedas, Minum Susu hingga Kompres Hangat
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Dampak Buruk Makan Gorengan hingga Cara Menyiasati Makan Gorengan
5. Terong
Terong kaya akan serat yang dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol darah.
Terong juga dinilai dapat mengurangi risiko beberapa penyakit seperti berikut:
- penyakit jantung
- stroke
- kegemukan
- diabetes tipe 2
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
6. Okra
Okra merupakan sayuran musim hangat yang dibudidayakan orang di seluruh dunia.
Para peneliti telah menemukan bahwa gel dalam okra yang disebut dengan lendir dapat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikatnya selama pencernaan.
Okra dapat membantu kolesterol keluar dari tubuh melalui tinja.
7. Kacang
Kacang-kacangan merupakan sumber lemak tak jenuh baik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, terutama ketika mereka menggantikan lemak jenuh dalam makanan.
Kacang juga kaya serat yang membantu menjaga tubuh dari menyerap kolesterol dan meningkatkan ekskresi. Semua kacang cocok untuk diet penurun kolesterol yang menyehatkan jantung, termasuk kacang almond, kenari, kacang pistasi, kacang pikan, kacang hazel, kacang brazil, dan kacang mete.
Baca juga: Beberapa Makanan Ini Ternyata Menjadi Penyebab Perut Buncit, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
