TRIBUNHEALTH.COM - Jasad seorang petani telah ditemukan di dalam buaya besar berukuran 14 kaki setelah pencarian selama empat hari.
Sebelumnya, Addi Bangsa (60) dinyatakan hilang selama empat hari.
Keluarga sempat melakukan pencarian untuk menemukan Bangsa.
Namun pencarian mereka di Tawao, Malaysia, berakhir tragis.
Pria tua itu ditemukan di dalam perut buaya raksasa sepanjang 14 kaki atau 4,26 meter.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kejelasan bagaimana orang-orang bisa memperkirakan bahwa jasad Bangsa ada di dalam perut buaya tersebut.
Baca juga: Sudah Sukses, Aktor Ini Ulangi Pesta Pernikahan setelah 20 Tahun: Dulu Sederhana, Kini Super Mewah

Bagian-bagian yang ditemukan di dalam perut buaya yang telah mati itu dipastikan milik Addi Bangsa, setelah petugas memastikan identitasnya.
Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tawau Jemishin Ujin telah mengkonfirmasi anggota keluarga almarhum hadir pada saat pemotongan perut buaya.
Hewan itu ditembak sebelum dibedah, di mana jasadnya ditemukan dan kemudian dipastikan sebagai petani yang hilang, mengakhiri pencarian empat hari untuk pria berusia 60 tahun itu.
Ujin membenarkan pada hari keempat pencarian, timnya diberitahu oleh sesama tim penyelamat tentang buaya jantan yang diyakini telah menelan korban.
Investigasi lebih lanjut mengkonfirmasi penampakan hewan tersebut dan keterlibatannya dalam kematian Bangsa.

Baca juga: Bermula dari Antrean ATM, Anak Petani Ini Bisa Nikah dengan Bule Kaya Raya, Kini Pilih Hidup Desa
Reptil itu ditembak sekitar pukul 3 pagi pada hari Sabtu, 22 Juli.
Beberapa jam kemudian, perut buaya itu dibelah.
Keluarga diundang untuk menyaksikan sendiri apa yang ada di dalam sana.
Operasi regu pencarian berakhir pada pukul 11 pagi ketika jenazah ditemukan dalam buaya tersebut, yang diyakini memiliki berat sekitar 126 batu dan berukuran panjang 14 kaki.
Berita serupa: anggota tubuh manusia dalam perut hiu

Diberitakan TribunHealth.com sebelumnya, seekor hiu pemakan manusia berhasil ditangkap warga di perairan Mesir.
Bahkan, pihak berwajib masih menemukan sisa tubuh manusia dalam usus hiu tersebut.
Hiu tersebut diyakini sebagai hiu yang memakan turis asal Rusia beberapa waktu sebelumnya.
Vladimir Popov, 23, diseret oleh hiu ganas itu tanpa perlawanan di daerah Hurghada, Mesir.
Wisatawan yang berada di sekitarnya pun langsung bergegas menjauh dari bibir pantai, dilansir Daily Mail pada 12 Juni 2023.
Baca juga: Sudah Sukses, Aktor Ini Ulangi Pesta Pernikahan setelah 20 Tahun: Dulu Sederhana, Kini Super Mewah

Hiu macan itu kemudian berhasil ditangkap dan diseret ke darat sebelum dibunuh oleh warga.
Kini hiu itu dibedah pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan.
Kantor berita Al Arabiya melaporkan masih ada sisa-sisa tubuh turis Rusia itu dalam usus hiu.
Dr Mahmoud Dar, seorang profesor di Institut Ilmu Kelautan Nasional Mesir juga mengungkapkan bahwa hiu itu berjenis kelamin betina dan tidak ada lagi yang ditemukan.
Kesaksian ayah korban

Baca juga: Lemahnya Otot Panggul Sebabkan Wanita Sulit Orgasme, Sulit Mencapai Puncak saat Berhubungan Seksual
Yury, ayah Popov menjelaskan detk-detik putranya dimakan hiu tanpa bisa memberikan perlawana apa pun.
"Kami pergi ke pantai untuk bersantai," kata Popov, yang berasal dari Rusia, kepada 112 media.
"Putraku diserang hiu, semuanya terjadi dalam hitungan detik."
Dia mengatakan tidak ada anggota keluarga yang membantu anaknya melawan hiu di dalam air.
"Bantuan apa yang bisa kamu berikan? Penggiling daging ini terjadi dalam 20 detik, dia baru saja terseret di bawah air," kata Popov.
"Ini benar-benar kebetulan yang konyol, karena ini adalah pantai yang aman. Ada kapal dan yacht di sekitar. Itu tidak pernah terjadi di sana. Mereka biasanya menyerang di pantai liar. Ini hanya semacam nasib buruk."
Baca juga: Tak Pernah Utang, Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Ditagih Cicilan Jutaan Rupiah oleh PNM

Vladimir telah tinggal bersama ayahnya di Mesir selama beberapa bulan sebelum serangan mengerikan itu.
Dia akan mengkremasi putranya dan mengembalikan abunya ke negara asalnya, Rusia.
Berhasil ditangkap
Video menunjukkan hiu macan ditangkap dan diseret ke darat dengan perahu setelah serangan itu, dan tampak masih hidup sebelum dipukul sampai mati.
Pihak berwenang Mesir mengonfirmasi bahwa hiu tersebut telah diserahkan untuk penelitian guna mengetahui penyebab perilakunya dan mengidentifikasi apakah hewan tersebut terkait dengan salah satu yang 'menyebabkan beberapa kecelakaan sebelumnya'.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)