TRIBUNHEALTH.COM - Baik pria maupun wanita tentunya harus mengetahui letak area sensitif.
Dengan mengetahui letak area sensitif, tentunya akan sangat membantu pasangan dalam berhubungan seksual.
Apakah sekitar anus juga menjadi area sensitif?
Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Wartakota Production.
"Tidak. Anus bukan organ seks. Jangan sekali-sekali menggunakan anus sebagai organ seks. Banyak ibu-ibu ngomong suaminya anal seks," tegasnya.

Baca juga: Jangan Sekali-sekali Menyentuh atau Meremas Testis, dr. Binsar: Bukan Area Sensitif
Sebenarnya memang ada orang-orang yang suka anal seks? Itu termasuk kelainan atau bukan?
"Aduh banyak. Itu kelainan. Saya cuma bilang, anal atau anus organ pencernaan, buang, organ pembuangan. Orang-orang dengan LGBT Gay dia melakukan anal seks, sehingga penularan virus HIV karena anus itu gak ada pernya. Jadi itu hanya katup, gak seperti vagina. Vagina segede apapun penis sanggup terima, karena melar. Tapi kalau namanya anal seks, waduh dan itu jadi perlukaan," ujar dr. Binsar.
"Makanya penularan HIV sangat mudah pada orang gay atau homoseksual karena itu, luka di anusnya, anal seks itu,"jelasnya.
Sebetulnya area sensitif hampir sama, artinya kalau dikatakan pria area sensitif itu adalah di daerah sekitar penis, itu nomor satu, pasti," lanjutnya.
Area-area sensitif pria maupun wanita sebenarnya hampir sama.
Baca juga: Jangan Mengira Buang di Luar Tidak Akan Hamil, Ini Kata dr. Binsar Martin
Maka dari itu foreplay perlu untuk penyentuhan area tersebut.
"Lalu area-area sekitar paha, lipatan paha dalam. Nah, yang lain-lain itu gak ada artinya. Mungkin ada yang nonton film-film ya kan, dipegang di leher atau bagaimana, itu gak ada artinya buat pria," jelasnya.
Yang ada artinya yaitu daerah sekitar penis dan paha bagian dalam, hanya itu.
Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota Production, bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
(TribunHealth.com/PP)