Breaking News:

Jangan Mengira Buang di Luar Tidak Akan Hamil, Ini Kata dr. Binsar Martin

Seringkali pasangan lebih memilih buang di luar sebagai KB alami untuk nenghindari kehamilan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi buang di luar 

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa pasangan yang tidak menginginkan kehamilan biasanya memilih untuk KB alami atau buang di luar.

Buang di luar kerap dianggap sebagai cara mudah agar tidak terjadi kehamilan.

Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Wartakota Production.

"Buang di luar ini adalah satu mekanisme kontrasepsi yang dipakai untuk mencegah kehamilan pada pasangan atau pasutri yang tidak ingin memiliki anak. Yang kedua pada kondisi istri tidak cocok dengan KB apapun," ujar dr. Binsar

ilustrasi ejakulasi dini
ilustrasi buang di luar (freepik.com)

Baca juga: Selain KB, Apakah Penggunaan Kondom Mencegah Kehamilan? Ini Kata dr. Binsar

Tetapi sebetulnya KB hormonal memiliki efek yang tidak baik yakni menurunkan gairah seksual.

"Tetapi ada kondisi yang buat saya negatif ini. Karena apa? Pada orang-orang yang free sex, yang memiliki kehidupan seks bebas, nah ini akhirnya satu-satunya solusi selain pakai kondom, ya ini buang di luar," lanjutnya

Yang menjadi masalah buat kita adalah tidak menjamin 100 persen tidak terjadi kehamilan.

"Jadi jangan pernah mikir buang di luar tidak akan hamil, aman, oh ndak. Selalu ada yang namanya kemungkinan dari 6 kali semprot itu mungkin satu kali atau dua kali dia buang di dalam. Apalagi si wanitanya subur banget dan si prianya spermatozoanya bagus banget," tuturnya

Yang penting adalah, bila tidak ingin memiliki anak lagi dan kebetulan wanita sedang subur, maka gunakan kontrasepsi mantap yaitu steril.

Baca juga: Buang di Luar atau Senggama Terputus Tak Ada Tekniknya, Medical Sexologist Beri Penjelasan

Kontrasepsi mantap atau steril disarankan oleh pemerintah.

2 dari 3 halaman

Sehingga tidak mengganggu hormonal wanita, kualitas seks tetap baik, dan pria tidak akan mengalami penurunan dalam artian komplikasi IUD.

Pada komplikasi IUD ketika melakukan hubungan seksual tercium bau yang tidak sedap karena peradangan.

Apakah KB alami bisa membantu mencegah kehamilan?

"Bisa saja. Jadi saya tegaskan, Coitus interruptus atau buang di luar atau senggama terputus itu sebagai salah satu cara KB alami. Tapi, kembali saya harus katakan, angka kegagalan itu tinggi," kata dr. Binsar Martin

Angka kegagalan tinggi dan tetap bisa hamil.

Baca juga: Tanggapan dr. Binsar Martin Mengenai Buang di Luar Agar Tidak Hamil Ini Penjelasannya

"Bicara masalah KB, saya harus kasih tahu. Ternyata pemakai KB hormonal suntik, pil, implan yang hormonnya itu ditekan. KB hormonal itu isinya estrogen dan progesteron. Begitu hormon wanita ditekan, maka akibat yang paling serius itu apa? Hilangnya gairah seksual seorang wanita," lanjutnya

KB hormonal diantaranya seperti suntik, pil dan implan (susuk).

"KB hormonal sebagai penyebab hilangnya gairah pada seorang wanita. Wanita harus hati-hati, karena di luaran sana di belahan barat udah gak dipakai," imbuhnya

"Yang kedua IUD atau spiral. Spiral itu ternyata menyebabkan yang namanya peradangan, mulai dari rahim sampai tuba uterina, sampai di dalam ovarium kiri-kanan, atau yang namanya semua Salpingitis," jelas dr. Binsar

Salpingitis menyebabkan banyak kasus seperti bau yang keluar dari vagina wanita pada waktu berhubungan seksual.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada tayangan YouTube Warta Kota Production, bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexologist.
 
(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHamildr. Binsar Martin Sinagakesehatan seksualMedical Sexologist
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved