TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat termasuk salah satu orang yang sering melakukan pijat?
Banyak sekali masyarakat Indonesia yang pijat saat merasa capek atau kelelahan.
Bahkan seringkali bunyi 'kretek' atau 'click' saat dipijat membuat masyarakat merasa puas.
Sebenarnya bunyi 'kretek' atau 'click' adalah normal dan sangat umum.
Baca juga: Gaji PNS Terapkan Single Salary, Naik hingga Rp 57 Juta, Belum Tukin & Tunjangan Lain, Ini Daftarnya
Hal ini juga sering digunakan oleh terapis pijat dan ahli refleksi untuk menunjukkan pengobatan yang efektif.
Lantas apakah dengan sengaja membuat tulang berbunyi boleh dilakukan?

Terkait hal ini, dr. Karmila mengatakan jika dilakukan sekali atau tidak terlalu sering tidak apa-apa.
"Itu kaya stretching berlebih ya, misalnya itu pada satu waktu saja maksudnya nggak terlalu sering dilakukan itu nggakpapa. Jadi dia stretching untuk otot untuk itu bisa ya," ulas Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S., M.Sc.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S., M.Sc yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 10 Juni 2023.
Baca juga: Jadwal Terbaru PPDB Jakarta 2023 untuk SD, SMP, SMA dan SMK, Ini Tanggal Perubahannya
"Tapi kalau itu dilakukan sebagai suatu kebiasaan, kalau pada sendi-sendi dia akan melonggarkan.
Melonggarkan yang namanya ligamen jadi tertarik, apalagi pada daerah tulang belakang.
Misalnya leher ya, kita mungkin sering gini (gaya patah-patah pada leher) sampai 'krek-krek'.
Ini dari saraf tidak dianjurkan karena akan menimbulkan mikro trauma," jelas dr. Karmila.
Perlu menjadi informasi, sebaiknya sobat sehat tidak terlalu sering membuat sendi-sendi berbunyi.

Pasalnya kebiasaan ini bisa menyebabkan mikrotrauma.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit.
Dimana bantalan sendi menjadi longgar dan maju sehingga menjepit saraf.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat meregangkan sendi.
Baca juga: CARA Daftar PPDB Jatim 2023 Jalur Zonasi SMA dan Link Pengumuman Jalur Zonasi SMK
"Misalnya muncul dingin nih, dia akan mudah menimbulkan nyeri dibandingkan yang tidak sering diregangkan," tutur Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S., M.Sc.
Jika hanya dilakukan sekali saja mungkin tidak masalah, namun apabila dilakukan secara rutin tentu tidak akan baik.
Hal ini tidak disarankan oleh Dokter Spesialis Saraf, terutama jika dilakukan di daerah persendian tulang belakang.

Pasalnya kebiasaan ini menjadi salah satu penyebab munculnya HMP atau saraf kejepit.
Baca juga: CARA MUDAH Cek Pengumuman PPDB Jateng 2023, Diumumkan 30 Juni, Klik ppdb.jatengprov.go.id
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Dokter Spesialis Saraf, dr. Karmila Novianti, Sp.S., M.Sc dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 10 Juni 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.