Breaking News:

Pola Makan yang Buruk Sebabkan Beragam Penyakit, Melewatkan Sarapan Jadi 'Pintu Masuk' Diabetes

Dianggap sepele, melewatkan sarapan ternyata memiliki dampak buruk jika dilakukan terus menerus, termasuk risiko diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi penyakit diabetes akibat sering melewatkan sarapan 

TRIBUNHEALTH.COM - Ada beberapa faktor yang menentukan kesehatan seseorang, di mana satu di antaranya adalah diet atau pola makan.

Beberapa makanan dan pola makan tertentu baik untuk kesehatan.

Sementara itu, beberapa yang lainnya justru bisa berdampak negatif untuk tubuh.

Misalnya saja kebiasaan melewatkan sarapan yang dapat menjadi 'pintu masuk' penyakit diabetes.

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut adalah beberapa kebiasaan makan siang yang harus Anda hindari.

  • Melewatkan sarapan dan makan siang yang berat
  • Kembali ke meja segera setelah makan siang
  • Mengurangi asupan air
  • Melewatkan makanan ringan di tengah makan siang
  • Manjakan diri dengan makan tanpa berpikir
  • Tidak makan siang secara teratur
  • Makan sampah dan makanan olahan secara teratur untuk makan siang
  • Mengkonsumsi teh dan kopi saat makan siang
  • Makan terlalu cepat
  • Tidak fokus pada nutrisi
  • Tidak memiliki rencana untuk makan siang
  • Tidak melakukan diet seimbang

Pola makan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh

Ilustrasi pola makan sehat
Ilustrasi pola makan sehat (kompas.com)

Baca juga: Medical Sexolog Sebut Pola Makan dan Pola Tidur Mempengaruhi Ereksi, Simak Penjelasannya

Pola makan tidak mempengaruhi kesehatan seseorang secara langsung.

Efek dari kebiasaan makan yang buruk sebenarnya sangat kecil dan halus, sehingga tidak terlihat sampai dampaknya hampir tidak dapat diperbaiki atau sulit dikembalikan ke kondisi normal.

Dengan pola makan tidak baik, ada kemungkinan tubuh tidak mendapatkan cukup gizi.

Tubuh tidak mendapatkan vitamin dan mineral penting untuk berfungsi dengan baik.

2 dari 4 halaman

Kebiasaan makan yang tidak teratur mempengaruhi sistem pencernaan.

Pada akhirnya hal ini menyeimbangkan asam lambung.

Dapat menaikkan berat badan

ilustrasi bertambahnya berat badan
ilustrasi bertambahnya berat badan (kompas.com)

Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan

Obesitas harus selalu ditanggapi dengan serius.

Bahkan sedikit kenaikan berat badan harus ditanggapi dengan serius dan upaya harus dilakukan untuk menguranginya.

Pola makan yang tidak sehat berkontribusi paling besar terhadap penambahan berat badan.

Indeks massa tubuh lebih dari 25 dianggap kelebihan berat badan dan bila lebih dari 30 dianggap obesitas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada tahun 2017 lebih dari 4 juta orang meninggal karena kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas di seluruh dunia meningkat tiga kali lipat sejak 1975.

Jadi pintu masuk diabetes

ilustrasi anak yang mengalami diabetes
ilustrasi anak yang mengalami diabetes (health.grid.id)

Baca juga: 5 Kondisi Mata yang Jadi Tanda Komplikasi Diabetes, Termasuk Penglihatan Kabur dan Mata Merah

3 dari 4 halaman

Melewatkan sarapan adalah salah satu alasan utama fluktuasi gula darah dalam tubuh.

Melewatkan sarapan dapat mengganggu kadar insulin dan dapat menjadi celah terjadinya diabetes tipe 2.

Saat seseorang melewatkan sarapan, seseorang cenderung makan lebih banyak saat makan siang sehingga asupan makanan menjadi tidak seimbang.

Dianjurkan untuk mengonsumsi sarapan yang baik di pagi hari.

Tingkatkan risiko beberapa jenis kanker

ilustrasi kanker
ilustrasi kanker (health.kompas.com)

Mengkonsumsi makanan tidak sehat seperti minuman manis dan makanan olahan meningkatkan risiko kanker seperti kanker kolorektal.

Makanan tidak sehat menyebabkan obesitas yang merupakan faktor risiko 13 kanker seperti meningioma, tiroid, adenokarsinoma esofagus, multiple myeloma, ginjal, rahim, ovarium, hati, kandung empedu, perut bagian atas, pankreas, dan kanker payudara.

Melemahkan jantung

ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung
ilustrasi seseorang yang mengalami aritmia jantung (fame.grid.id)

Baca juga: 10 Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui, Termasuk Penyakit Kawasaki dan Sindrom Jantung X

Pola makan yang sarat dengan garam merusak kesehatan jantung dengan meningkatkan tekanan darah.

Idealnya, orang dewasa harus mengonsumsi kurang dari 2.300 mg garam per hari.

4 dari 4 halaman

Saat ini orang banyak mengonsumsi garam tanpa menyadarinya; sebagian besar garam berasal dari makanan kemasan yang menggunakan banyak natrium untuk meningkatkan umur simpannya.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compola makandiabetessarapanAsam Lambung Shakshouka
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved