TRIBUNHEALTH.COM – Infus whitening merupakan perawatan pencerah kulit dengan menyuntikan kombinasi larutan vitamin C dan bahan lainnya, seperti glutathione atau kolagen.
Larutan ini disuntikkan secara perlahan ke dalam pembuluh darah pada lipatan lengan atau punggung tangan.
Namun infus whitening tidak diperuntukkan bagi seseorang yang pernah melakukan kemoterapi.
Baca juga: Waxing Rambut Kemaluan, Bahaya atau Tidak? Begini Pesan Dokter
Kemoterapi memberikan efek yang cukup berat bagi tubuh, termasuk iritasi dan kulit kering yang bisa muncul setelah pengobatan kemoterapi.
Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Baca juga: Pertumbuhan Rambut Kemaluan Berhubungan dengan Usia, Benarkah? Begini Penjelasan Dokter
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.
Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).
Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:
1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021
Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Digelar di 9 Provinsi,
2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022
3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022
Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.
Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
Baca juga: SOSOK Selebgram 33 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Selokan dengan Kondisi Mengenaskan
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.
Pertanyaan:
Mengapa pasien yang pernah menjalami kemoterapi tidak boleh melakukan suntik whitening?
Saras, Tinggal di Surabaya.
Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Ada beberapa penelitian ternyata pasien-pasien yang melakukan kemoterapi akan terjadi kerusakan-kerusakan yang kita tidak tahu sampai mana dan setiap orang berbeda.
Ada beberapa penelitian juga yang menunjukkan bahwa glutathione sebagai antioksidan juga mencegah kerusakan sel-sel yang lain.
Namun ada juga yang mengatakan jika menjadi tambah parah.

Jadi kalau sudah seperti ini harus dihentikan dahulu, kita harus melihat kondisinya.
Karena di Indonesia tidak ada glutathione yang BPOM atau resmi, sehingga tidak disarankan kecuali vitamin C.
Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Janji Bakal Kembalikan Uang Korban Tapi Malah Nangis Tak Sanggup Ganti Rugi
Sampai saat ini untuk injeksi brightening hanya vitamin C yang ada BPOMnya dan itupun di labelnya vitamin C tidak ada tulisan untuk mencerahkan kulit, adanya untuk menjaga kesehatan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi lotion untuk mencerahkan kulit.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.