TRIBUNHELATH.COM - Rambut pubis alias rambut kemaluan berfungsi untuk melindungi organ intim dari paparan bakteri dan kotoran.
Ada beberapa keyakinan yang menerangkan bahwa pertumbuhan rambut pubis berhubungan dengan usia.
Hal ini pun juga dibenarkan oleh dr. Binsar.
dr. Binsar mengatakan bahwa secara teori ada hubungan antara pertumbuhan rambut kemaluan dengan usia seseorang.
Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Digelar di 9 Provinsi,
"Tetapi ternyata problem Alopecia (kebotakan) secara teori disebabkan oleh yang namanya hormon androgen atau hormon testosteron yang menurun. Ternyata tidak berpengaruh pada rambut kemaluan," ulas dr. Binsar.

"Ternyata tidak berpengaruh yang namanya rambut di sekitar organ reproduksi. Atas boleh habis, tetapi ditengah tetap lebat," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Meskipun rambut di kepala mulai berwarna putih, namun ternyata rambut di sekitar organ reproduksi tetap berwarna hitam.
Bahkan dr. Binsar menambahkan jika rambut di sekitar organ reproduksi berfungsi sebagai kesehatan.
Baca juga: SOSOK Selebgram 33 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Selokan dengan Kondisi Mengenaskan
Jadi sobat sehat tidak perlu khawatir, rambut di kepala memang bisa berubah warna sesuai dengan pertambahan usia.
Namun, rambut kemaluan hingga usia tua pun tidak akan berubah warna.
"Rambut atas warnanya putih, tapi sentral (rambut kemaluan) tetap mantap sekali," tegas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Si Kembar Rihana Rihani Janji Bakal Kembalikan Uang Korban Tapi Malah Nangis Tak Sanggup Ganti Rugi
Selain keyakinan perubahan warna rambut dipengaruhi usia, tidak sedikit sobat sehat yang mencukur rambut pubis atau kemaluan lantaran merasa tidak nyaman.

Lantas bagaimana cara mencukur rambut pubis atau kemaluan dengan tepat?
"Sebetulnya nggak ada teori ya bagaimana mau mencukurnya tidak ada," ucap dr. Binsar.
"Tapi saya cuman mau bilang kalau mau dipotong sebagian jangan sampai dasar, jangan sampai habis,"
"Kalau mau dipotong setengah aja, pakai gunting bisa. Tetapi bukan berarti harus dihabiskan," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Memahami Tirah Baring yang Jadi Penyebab Pria 27 Tahun di Tangerang Obesitas hingga 300 kg
Tidak ada teori secara spesifik terkait teknik mencukur rambut kemaluan.

Mengingat fungsi rambut kemaluan berhubungan dengan kesehatan organ reproduksi, seyogyanya sobat sehat tidak mencukur rambut kemaluan hingga habis.
Baca juga: Bang Ucu, Jawara Silat Betawi Musuh Bebuyutan Hercules di Tanah Abang, Kini Terbaring Lemah
Klik di sini untuk mendapatkan referensi sabun pencuci vagina.
Penjelasan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Edukasi Seksual edisi 17 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.