Breaking News:

Trend dan Viral

Tirah Baring Jadi Penyebab Pria 27 Tahun di Tangerang Berbobot 300 kg, Begini Penjelasannya

Viral di sosial media pria 27 tahun yang mengalami obesitas hingga 300 kg membuat banyak pihak menyoroti kasus ini.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Wartakotalive.com
Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang 

TRIBUNHEALTH.COM - Belakangan ini viral di sosial media pria 27 tahun yang mengalami obesitas hingga 300 kg.

Banyak pihak yang menyoroti kasus ini.

Usai dievakuasi dan mendapat pemeriksaan dari Tangerang'>RSUD Kota Tangerang akhirnya terungkap penyebab pria tersebut mengalami obesitas tersebut.

Dikutip Tribunhealth.com dari laman Wartakotalive.com kasus obesitas ini dialami Muhammad Fajri.

Terungkap jika berat badan Fajri naik drastis dalam delapan bulan terakhir.

Kenaikan tersebut disebabkan karena tirah baring yang dilakukan Fajri.

Hal ini diungkap oleh pihak RSUD Kota Tangerang.

Baca juga: Balita 3 Tahun di Samarinda Bertingkah Aneh, Dikira Kesurupan Ternyata Positif Narkoba

Penjelasan tirah baring

Pria berbobot 300 kg bernama Fajri tersebut dievakuasi BPBD Tangerang menggunakan forklif, Kamis (8/6/2023).

Diketahui, Pria obesitas itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.

2 dari 4 halaman

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.

Baca juga: HEBOH Rencana Kenaikan Gaji PNS 2024 Tapi Tukin Diganti Single Salary, Ini Kata Menteri Keuangan

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus.

Sebab, ia tak mengidap diabetes.

Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang
Muhammad Fajri, pria dengan berat badan mencapai 300 Kg dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang (Wartakotalive.com)

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab. Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.

Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?

Baca juga: Profil Guru Les Musik yang Habisi Nyawa Mahasiswi Ubaya, Angeline Nathania

3 dari 4 halaman

Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit atau kondisi tertentu yang lebih buruk.

Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.

Tirah baring sering dikondisikan untuk pasien dengan:

  • Kehamilan dengan resiko tinggi perdarahan
  • Riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya dan mengalami kehamilan yang lemah
  • Penyakit jantung parah
  • Penyakit gout akut yang parah
  • Patah tulang pinggul
  • Stroke
  • dll

Namun tirah baring yang lama bisa menimbulkan komplikasi lain seperti:

  • Ulkus dekubitum jika berbaring lama tanpa berubah posisi
  • Radang paru

Kondisi Terkini Pria Seberat 300 kg di Tangerang

Baca juga: Viral Kamar Kos Penuh Sampah hingga Menggunung, Ibu Kos Sampai Tak Bisa Berkata-kata

Selain mengalami obesitas, Fajri juga diketahui terkenan infeksi pada kaki lantaran tirah baring selama delapan bulan terakhir.

Melansir Kompas, kondisi terkini Fajri disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Taty Damayanty berdasarkan hasil observasi dokter terhadap MF.

Menurut Taty, infeksi luka di kaki MF disebabkan oleh tirah baring selama delapan bulan di rumahnya.

"Karena tirah baring yang lama, selama delapan bulan. Dia tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali karena kaki kanannya sakit. Jadi menyebabkan dia enggak bisa aktivitas, jadi tidur aja. Nah di situ terdapat luka-luka," ucap Taty saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

4 dari 4 halaman

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki MF menunjukkan hasil yang bagus. Sebab, ia tak mengidap diabetes.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab. Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Selama tirah baring itu, kata Taty, bobot tubuh MF itu bertambah menjadi 280 kg. Padahal, berat badan MF sebelumnya tercatat diangka 120 kg.

Baca juga: Cara Mengurus Perpanjangan SIM 2023 Beserta Rincian Biaya: Lewat Aplikasi, SIM Diantar ke Rumah

RSUD Kota Tangerang kini telah merujuk MF ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Tadi malam, kami memang sudah proses rujuk ke RSCM dan sudah diterima," kata Taty.

Taty menjelaskan alasan mengapa Tangerang'>RSUD Kota Tangerang merujuk MF.

Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.

"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah kebetulan di kami belum ada, jadi kami revert ke RSCM," ucap Taty.

Butuh 2 Jam untuk Selamatkan Fajri

Pihak BPBD mengaku membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyalamatkan Fajri di ranjang miliknya.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi, ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, dikutip dari Tribun Jateng.

Dia menambahkan, petugas kesulitan untuk mengevakuasi pria berbobot 300 kg dari tempat tidurnya tersebut.

Untuk mengangkut pria bertubuh besar itu ke mobil, butuh waktu dua jam lebih.

"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

Baca juga: TRAUMA Seksual Berkaitan dengan Psikologi, Dokter: Masalah Psikologi Memperberat Masalah Seksual

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke Tangerang'>RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Menurutnya, Fajri baru menempati rumah tersebut selama 2 tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.

Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah terlihat mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja," kata Mulyadi.

Klik di sini untuk mendapatkan rerefensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comviral di media sosial300 kgobesitaspria 27 tahunRSUD Kota TangerangTangerangFajritirah baringBerat BadanRSUDTatydiabetesInfeksi Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved