Breaking News:

Trend dan Viral

Profil Guru Les Musik yang Habisi Nyawa Mahasiswi Ubaya, Angeline Nathania

Terungkap jika pelaku adalah Rochmad Bagus Apriyatna (41) yang dengan tega mengahabisi Angeline Nathania.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
BANGKAPOS.COM
Profil guru les musik yang tega habisi nyawa Angeline Nathania, selaku Mahasiswi di Surabaya, Jawa Timur 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebelumnya publik dihebohkan dengan kasus pembunuhan mahasiswi di Surabaya.

Inilh sosok pelaku pembunuhan mahasiswi Ubaya, Angeline Nathania.

Terungkap jika pelaku adalah Rochmad Bagus Apriyatna (41) yang dengan tega mengahabisi wanita berusia 22 tahun tersebut.

Bahkan jasad Angeline dimasukan ke dalam koper lalu membuangnya di jurang di kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim.

Kini Rochmad diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Baca juga: Pesan dari dr. Satya Perdana Sebelum Melakukan Laser Bibir yang Perlu Diperhatikan

Dilansir Tribunhealth.com dari laman Bangkapos.com, dalam pengakuannya, Rochmad merenggut nyawa Angeline karena emosi.

"Karena memang emosi sesaat, jadi ada kata-kata yang kurang berkenan di hati saya, itu memicu saya untuk punya pikiran khilaf," ujarnya di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jumat (9/6/2023).

Penemuan Jasad Mahasiswa Ubaya di Dalam Koper dengan Kondisi Mengenaskan, Diduga Dibunuh Guru Les
Penemuan Jasad Mahasiswa Ubaya di Dalam Koper dengan Kondisi Mengenaskan, Diduga Dibunuh Guru Les (kompas.com)

Padahal tersangka merupakan guru les musik korban.

"Dari 2017 (kenal korban), tapi itu teman saja, saya kan gurunya saja. (Hubungan) dekat," ucapnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, sebelum tersangka membunuh korban, Rochmad sempat terlibat pertengkaran dengan Angeline di dalam mobil korban.

Baca juga: Viral Kamar Kos Penuh Sampah hingga Menggunung, Ibu Kos Sampai Tak Bisa Berkata-kata

2 dari 4 halaman

"Ada kata-kata juga yang membuat pelaku ini merasa terhina, sehingga cekcok di dalam mobil dan bertengkar hebat," ucapnya.

Akan tetapi, Pasma tak memaparkan secara detail perkataan korban yang membuat tersangka sakit hati.

Saat emosi tersangka memuncak, ia lantas menyerang korban sampai korban tak berdaya, lalu meninggal dunia. Karena kebingungan usai membunuh korban, tersangka sempat berkeliling Surabaya terlebih dahulu.

Lalu, dia pulang ke rumah mertuanya untuk mengambil koper dan membeli plastik wrap.

"Korban dimasukkan (ke dalam koper) dan kopernya dililit dibungkus pakai plastik wrapping sebanyak empat lapis," ungkapnya.

Melansir TribunJatim.com, kronologi pembunuhan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) semestera 6, Angeline Nathania (22) yang dilakukan oleh guru les privat musiknya, Rochmat Bagus Apriatma (41).

Rochmat Bagus membunuh korban di dalam mobil Mitsubishi Xpander bernopol L-1893-FY ketika berhenti di depan Kebun Bibit Wonorejo, Jalan Kendalsari, Surabaya pada (4/5/2023).

Baca juga: KISAH 3 Anak dan 1 Bayi Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

Saat diinterogasi, tersangka mengaku nekat membunuh korban karena emosi dan ingin menguasai mobil korban.

Bahkan, ponsel korban sudah sempat dijual tersangka. Begitu juga mobil korban, malah sudah digadai.

"Mereka sudah kenal sejak 5 tahun lalu. Ia menjual ponsel dan mobil korban," kata Kombes Pol Pasma Royce di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).

3 dari 4 halaman

Kronologi Peristiwa

Penemuan Jasad Mahasiswa Ubaya di Dalam Koper dengan Kondisi Mengenaskan, Diduga Dibunuh Guru Les
Penemuan Jasad Mahasiswa Ubaya di Dalam Koper dengan Kondisi Mengenaskan, Diduga Dibunuh Guru Les (newsmaker.tribbunews.com)

Dikutip dari laman TribunJatim.com, Kombes Pol Pasma Royce menerangkan, kronologi pembunuhan tersebut terungkap dari hasil penyidikan terhadap tersangka tunggal, Rochmat Bagus.

Pihak keluarga terakir kali mengetahui korban sedang berangkat kuliah pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, korban berangkat dan menjemput tersangka di salah satu kafe di kawasan Surabaya timur.

Kemudian, tersangka yang mengambil alih kemudi mobil itu, mengantar korban ke kampusnya yang berlokasi di Jalan Raya Kalirungkut, Rungkut, Surabaya.

Baca juga: Cara Mengurus Perpanjangan SIM 2023 Beserta Rincian Biaya: Lewat Aplikasi, SIM Diantar ke Rumah

"Tersangka sempat mengantar korban ke kampusnya di Ubaya. Kemudian tersangka berkeliling dan menjemput korban lagi di kampus," katanya.

Setelah itu, keduanya berkeliling, mulai dari mencari tempat makan hingga bertemu seseorang kenalan tersangka untuk menggadaikan mobil korban.

Ternyata tersangka berencana menggadaikan mobil untuk modal usaha di suatu kawasan di Kabupaten Pacitan.

Namun, hingga malam hari, tidak juga menemukan tempat gadai.

Hingga mereka akhirnya bermalam di parkiran apartemen Jalan Raya Tenggilis.

4 dari 4 halaman

"Pada 3 Mei malam, mereka bermalam di parkiran apartemen ini," ujarnya.

Keesokan harinya, pada Kamis (4/5/2023) keduanya kembali berkeliling mencari pegadaian.

Namun, usaha tersangka tak kunjung menemukan lokasi pegadaian yang diminta, hingga akhirnya mereka berhenti di depan Kebun Bibit Wonorejo, Rungkut, Surabaya.

Di lokasi tersebut, keduanya cekcok hebat sampai-sampai teriakan amarah yang terjadi di antara keduanya, didengar warga.

Ternyata, ungkap Kombes Pol Pasma Royce, di tengah percekcokan tersebut, si korban diduga sempat melecutkan ucapan yang ditafsirkan oleh tersangka menyinggung perasaannya.

Baca juga: Kabar Gembira, Gaji PNS Naik 10 Kali Lipat ketika Sah Pakai Single Salary, Ini Penjelasannya

Tersangka yang tersinggung itu, langsung kalap mencekik leher korban, dan membekap mulut serta hidung korban, dan terakhir menjerat leher korban menggunakan tali celana, hingga tak bergerak.

"Cekcok ini sempat didengar warga. Tersangka mengaku sakit hati karena perkataan korban. Ia mencekik korban, mengikatnya, selanjutnya membekap mulut korban hingga lemas. Terakhir menjerat lehernya dengan tali celana sampai tewas," ujar Kombes Pol Pasma Royce.

Selanjutnya, tersangka yang panik karena harus menyembunyikan tubuh korban lantas bergegas menuju ke rumah mertuanya mengambil koper dan membeli plastik wrapping.

Korban dimasukkan dalam koper kemudian dililit plastik wrapping hingga empat lapis.

Baca juga: TIKET Pertandingan Malaysia di FIFA Matchday Sepi Peminat, Beda dengan Timnas Indonesia vs Argentina

Kemudian pada Jumat (5/5/2023) dini hari, tersangka membuang jasad korban ke jurang Pacet, Mojokerto.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAngeline NathaniaRochmadPembunuhanpelakuguru leskorbanmahasiswiUbayasurabayakoperjurangtersangkaapartemenMojokertopolisi Christine Lee
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved