Breaking News:

TRAUMA Seksual Berkaitan dengan Psikologi, Dokter: Masalah Psikologi Memperberat Masalah Seksual

Menurut dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS trauma seksual sering dialami wanita dan berkaitan dengan psikologi yang menyebabkan masalah seksual.

intisari.grid.id
ilustrasi wanita yang mengalami trauma seksual, begini penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS 

TRIBUNHEALTH.COM - Trauma adalah respons tubuh yang terjadi apabila seseorang mengalami kejadian yang tidak diinginkan, contohnya seperti trauma seksual.

Trauma seksual sering dialami oleh kaum wanita.

dr. Binsar mengatakan bahwa trauma seksual berkaitan dengan psikologi yang akan menyebabkan masalah seksual.

"Kita harus yakinkan dahulu bahwa problem seks itu adalah problem organik, problem tubuh," terang dr. Binsar.

Problem psikologi memperberat problem seksual yang sudah ada.

Baca juga: Terkuak Kronologi Mahasiswa Tewas di Dalam Koper, Guru Les Musik Pelakunya

Pasalnya trauma seksual banyak sekali macamnya.

ilustrasi wanita yang mengalami trauma seksual, simak pemaparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi wanita yang mengalami trauma seksual, simak pemaparan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (freepik.com)

"Saya dapati dua kasus vaginismus karena trauma seks," pungkas dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Pertama, seorang wanita muda yang memiliki komunitas atau kumpulan.

"Kumpulan para wanita muda juga dan itu tidak hanya satu dua tiga, banyak. Mereka rajin berkumpul seperti arisan begitulah," ujar dr. Binsar.

"Apa yang terjadi, pada waktu mereka menikah, satu dengan yang lain cerita, menikah malah pertama nyerinya sakitnya minta ampun," jelasnya.

Baca juga: SOSOK Si Kembar Rihana Rihani Sang Penipu iPhone Rp 35 M, Netizen Sebut Mirip Nenek-nenek

"Bayangkan, seorang wanita muda dengan polosnya dengerin sharing teman-temannya tentang hubungan seks itu sakit, menyakitkan waktu penis itu masuk ke dalam vaginanya," lanjut dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

2 dari 3 halaman

Akhirnya cerita tersebut secara sadar atau tidak sadar terekam di dalam memorinya.

Akibatnya, pada saat wanita tersebut memasuki dunia pernikahan akan mengalami trauma seksual.

Sehingga pada saat malam pertama dengan pasangan, dipikirannya teringat bahwa berhubungan seksual akan menimbulkan sakit kemudian secara otomatis vaginanya akan menjadi rapat.

Baca juga: Apakah Injeksi Glutathione Bagus dan Disarankan? Dokter Sebut Lebih Bagus Glutathione Minum

ilustrasi wanita yang mengalami trauma seks, ini kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
ilustrasi wanita yang mengalami trauma seks, ini kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (jogja.tribunnews.com)

"Saya bersyukur ya, akhirnya tahun 2020 akhir yang ibu tadi datang sama saya, dua tahun saya obati pengobatan vaginismus itu dengan vaginilator tentunya yang dikerjakan oleh suaminya dengan supervisi kita, artinya dengan kontrol berulang mengevaluasi kemajuan hasil pengobatan," ungkapnya.

Di dalam ilmu sexologis terdapat tiga jenis pengobatan, yaitu:

1. Konseling

2. Seks terapi

3. Obat

"Konseling kita lakukan, yang kedua seks terapi. Siapa yang mengerjakan? bukan saya, yang kerjain suaminya."

"Kita hanya mensupervisi, mengevaluasi kemajuan."

Baca juga: TIKET Pertandingan Malaysia di FIFA Matchday Sepi Peminat, Beda dengan Timnas Indonesia vs Argentina

3 dari 3 halaman

"Dua tahun akhirnya bisa terjadi penetrasi dan si ibu itu akhirnya wa saja. Dok, terima kasih saya sekarang sudah hamil," tambahnya.

"Sudah satu kali sudah bisa masuk penetrasi dua kali dan akhirnya dia nikmati sekarang seks itu dan hamil akhirnya," jelasnya.

Ilustrasi wanita alami trauma seksual, ini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Ilustrasi wanita alami trauma seksual, ini penuturan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Freepik)

Klik di sini untuk mendapatkan referensi makanan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Baca juga: Pasutri Tertimbun Longsor di Tasikmalaya hingga Tewas, Rumah Hancur & Korban Terseret 200 Meter

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir Tribunhealth.com dari Youtube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 08 Juni 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTraumaTrauma seksualMedical Sexologistdr. Binsar Martin Sinaga
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved