TRIBUNHEALTH.COM - Pilu, kisah seorang istri yang sudah empat tahun berumah tangga namun tak pernah diberi nafkah suaminya.
Pemberian nafkah seorang suami kepada istri merupakan hal terpenting dalam rumah tangga untuk menjaga keharmonisan.
Namun, berbeda dengan yang dialami oleh istri satu ini.
Empat tahun hidup berumah tangga dengan suaminya, seorang istri ini tidak oernah diberi sepersen pun uang sebagai nafkah.
Padahal, suaminya tersebut merupakan seorang pekerja dengan gaji sebesar Rp 35 juga setiap bulan.
Istri tersebut sudah pernah meminta kepada suaminya.

Baca juga: Sikap Viky Siswa SMA yang Viral Diungkap Teman Tongkrongan: Kebanyakan Main Game Sambil Merokok
Namun, bukan hal yang bahagia dia terima, melainkan makian dan tamparan.
Kisah dialami oleh seorang istri di China bernama Ha, dan suaminya bernama Vuong.
Melansir dari laman TribunTrends.com dari eva.vn pada Sabtu, (3/6/2023), Vuong dan Ha bertemu melalui aplikasi kencan online.
Keduanya memiliki minat yang sama sehingga mereka nyambung ketika ngobrol.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menikah.
Setelah menikah, Vuong baru menyadari kalau istrinya punya banyak kekurangan.
Ha ternyata ingin menjadi istri secara full time.
"Wanita harus diasuh oleh pria. Suami bertanggung jawab mencari uang dan menafkahi keluarga, sedangkan istri bertanggung jawab di rumah," ungkap Ha.
Vuong sebenarnya kurang setuju dengan prinsip istrinya.
Baca juga: Niat Menolong, Nahas 3 Pekerja Tongkang Meninggal Jatuh ke Lubang yang Diduga Mengandung Gas Beracun
Namun karena sudah menjadi suami istri, ia harus menghargainya.
Vuong bekerja di pabrik. Ia berusaha sangat keras setiap hari.
Sementara Ha tinggal di rumah dan tidak melakukan apa-apa, baik mencuci, memasak, atau membersihakan rumah.
Alhasil Vuong harus melakukan pekerjaan rumah setelah pulang kerja.
Seiring berjalannya waktu, kebencian mulai tumbuh.
Vuong banyak mengeluh kepada istrinya. Mereka bertengkar setiap tiga hari sekali.
Setelah Ha melahirkan, situasinya menjadi lebih buruk.
Ha tidak melakukan pekerjaan rumah, bahkan tidak peduli dengan anak-anak.
Beberapa waktu yang lalu, ketika Vuong pulang kerja, dia melihat rumahnya berantakan.
Lelah, Vuong akhirnya meminta istrinya untuk membersihkan, namun istrinya malah berbaring sambil bermain HP.
Baca juga: Gagal Jantung Merupakan Salah Satu Komplikasi atau Risiko yang Sering Terdapat pada Pasien Talasemia
Mendapati suaminya ngomel, Ha merespons dengan marah.
"Biarkan saya pindah. Beri saya 10.000 yuan (Rp 20 juta) untuk pindah rumah," kata Ha.
Mendengar hal itu, Vuong langsung menampar istrinya dua kali.
Dipukuli oleh suaminya, Ha menangis dan berlari ke rumah ibunya.
Sebelum pergi, dia dengan blak-blakan menyinggung soal perceraian.
"Selama empat tahun terakhir, kamu tidak memberiku hari yang bahagia. Aku sudah muak dengan hidup ini, cerai saja," tutur Ha.
Beberapa hari kemudian, Vuong menemui istrinya untuk berdamai. Sang istri lantas mengeluh.
"Kamu terlalu pelit, gaji bulananmu lebih dari 17.000 yuan (Rp 35 juta) tetapi kamu tidak memberi saya sepeser pun
Kamu juga menyuruhku melakukan ini dan itu setiap hari, kamu sangat tidak berperasaan," jelas Ha.
Baca juga: dr. Satya: Pasien yang Tidak Menghentikan Kebiasaan Merokok, Dianjurkan Laser Bibir 2 Bulan Sekali
Mendengar hal tersebut, Vuong tentu geram.
"Kamu tidak pantas mendapatkan uang itu," sahut Vuong dengan marah.
Saat mulai tenang, Vuong berkata dengan lembut kepada istrinya.
Ia berjanji akan memberi seluruh gajinya asalkan Ha bekerja.
"Jika kamu bisa pergi bekerja, saya berjanji akan memberikan semua gaji nanti, jangan bercerai," papar Vuong.
Ha sebenarnya juga tidak benar-benar ingin bercerai.
Namun ia juga tak mau bekerja.
Akan tetapi, kejadian keributan itu masih terulang hingga akhirnya mereka mereka memutuskan untuk berpisah.
(TribunHealth.com/PP)