TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang tidak bisa menolak yang namanya makanan manis atau minuman manis yang mengandung gula.
Pasalnya, kecanduan gula tidak baik untuk kesehatan tubuh, karena dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
Mengetahui kecanduan gula adalah hal yang sangat berbahaya, Anda sebaiknya segera mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis mulai saat ini.
Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official pada Jumat (2/6/2023), dr. Zaidul Akbar menjelaskan cara untuk menghilangkan kecanduan gula pasir.
Baca juga: Penyebab Keputihan Tidak Normal, dr. Zaidul Akbar: Konsumsi Makanan Bertepung, Begini Ulasannya

Baca juga: Benarkah Sering Konsumsi Kunyit Sebabkan Rahim Kering? Begini Tanggapan dr. Zaidul Akbar
Ahli Kesehatan dan Pendakwah, dr. Zaidul Akbar menjelaskan supaya tidak kecanduan konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebihan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, untuk mengurangi kecanduan gula atau makanan manis dan minuman manis, Ia menyarankan untuk memperbanyak asupan protein.
"Jadi makanan itu mempengaruhi sel tubuh kita. Lalu bagaimana caranya supaya kita tidak kecanduan gula? Caranya gampang, kecanduan gula itu maksudnya gula pasir. Banyak cara sebenarnya, salah satunya cara adalah dengan cara memperbanyak asupan protein," terang dr. Zaidul Akbar.
Tak hanya perbanyak konsumsi asupan protein saja, dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman tanpa menambahkan pemanis atau gula agar tetap dengan rasa aslinya.
Pasalnya makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh tubuh dapat memberikan pengaruh untuk tubuh, baik itu pengaruh dalam jangka panjang ataupun dalam jangka pendek.
Baca juga: Manfaat Rimpang dan Kismis: Tingkatkan Kecerdasan & Kemampuan Menghafal, Begini Ulasan dr. Zaidul

Baca juga: Manfaat Konsumsi Air Serai Sebelum Tidur, dr. Zaidul: Bersihkan Tubuh & Tingkatkan Kualitas Tidur
dr. Zaidul Akbar imbau untuk konsumsi makanan atau minuman tanpa campuran pemanis atau gula.
Hal ini dilakukan supaya tubuh mulai terbiasa dengan rasa asli tanpa campuran gula.
"Mulai sekarang saran saya itu minumlah tanpa pemanis. Contohnya Anda minum kunyit, jahe, sereh, jangan pakai madu dulu. Rasakan rasa aslinya lebih dulu."
"Kemudian misalnya minum kayu manis, pokoknya rasa asli itu Anda kembalikan, nanti lama-lama candunya gula itu akan hilang dengan sendirinya. Nanti manisnya Anda bisa menggunakan dari produk yang asli," jelas dr. Zaidul Akbar.
Cara lain untuk mengurangi kecanduan gula adalah dengan menggantikan gula menggunakan produk alami seperti misalnya kurma.
dr. Zaidul Akbar imbau untuk menggantikan gula menggunakan kurma, seperti halnya ketika minum kopi sebaiknya gula pasir pada kopi digantikan dengan kurma.
Begitu juga saat membuat jus, biasakan tanpa menggunakan gula pasir sebagai pemanis.
Baca juga: Konsumsi Buah Ini Setiap Hari untuk Obati Penyakit Jantung, Zaidul Akbar: Makan Seperempatnya Saja

Baca juga: Manfaat Minum Kopi Bisa Bakar Lemak, dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Tidak Campur 2 Bahan Ini
Selain itu, dr. Zaidul Akbar memberikan tantangan, mulai sekarang tiadakan gula pasir di rumah.
"Contohnya kurma, kurma kan manis, jadi minum kopi pakai kurma. Makan kurma, pahit dari kopi manis dari kurma. Bikin jus, jangan pakai gula pasir lagi," terang dr. Zaidul Akbar.
Lantas muncul sebuah pertanyaan, jika tidak menyediakan gula pasir di rumah, bagaimana jika ingin membuat sambal?
Untuk hal tersebut, dr. Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Univeristas Diponegoro itu memberikan opsi agar membuat sambal dengan campuran kurma sebagai pemanisnya.
"Maka mulai sekarang, saran sih kalau mau terima tantangan, coba di rumah anda jangan ada lagi gula pasir, terus kalau mau buat sambal, pakai kurma aja," terangnya lebih lanjut.
Baca juga: Dua Cara Ampuh untuk Membersihkan Sampah di Dalam Tubuh, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)