TRIBUNHEALTH.COM – Sebagian orang mungkin menganggap jika cacar air dan herpes merupakan penyakit yang sama lantaran memiliki karakteristik yang hampir sama.
Perlu menjadi informasi jika perbedaan cacar air dan herpes ialah terletak pada tersebarnya luka.
Ruam cacar air bisa menyebar ke bagian tubuh yang berbeda.
Sementara ruam pada herpes menyebar di satu area tubuh.
Baca juga: Viral, Terpaut Usia 36 Tahun, Sosok Ana Amalia Relakan Mimpinya Pupus Demi Nikahi Emen Hidayat
Untuk mengetahui mengenai masalah kesehatan kulit dan kelamin, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Arieffah, Sp.KK.
dr. Arieffah, Sp.KK merupakan seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Diketahui jika dr. Arieffah, Sp.KK menjalankan praktek di RS. Hermina Solo sejak tahun 2017.

Rupanya tidak hanya satu tempat saja, dr. Arieffah, Sp.KK juga berpraktek di RS JIH Solo sejak tahun 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalankan praktek di Solo, dr. Arieffah, Sp.KK juga sempat bekerja di sejumlah rumah sakit ternama, yaitu:
- RS Permata Depok tahun 2013-2017
Baca juga: Dahlia Poland Bongkar Cara Fandy Christian Selingkuh, Tak Simpan No Hp Berusaha Main Bersih
- RS Kemang Medical Care Jakarta Selatan tahun 2014-2017
- RS Jakarta Medical Care Jakarta Selatan tahun 2015-2017
- RS DKT Slamet Riyadi Solo
Melihat pengalamannya tersebut menunjukkan bahwa dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter spesialis kulit dan kelamin yang berkompeten.
dr. Arieffah, Sp.KK akan menjawab semua pertanyaan sobat sehat terkait kesehatan kulit dan kelamin.
Baca juga: Masa Lalu Niken Salindry, Sinden Asal Kediri, Kepolosannya Membuat Raffi Ahmad Ngakak
Pertanyaan:
Untuk memastikan seseorang mengalami cacar air atau herpes apakah perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau bisa dideteksi secara mandiri dok?
Rihanna, Tinggal di Jambi.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.KK Menjawab:
Biasanya dari runtutan cerita pasien kita bisa tahu.
Jadi kalau dokter sebesar 80 persen bisa memperkirakan suatu diagnosis dari cerita pasien.
Maka dari itu cerita pasien untuk dokter sangat penting.
Baca juga: Gejala Kanker Testis Mudah Terabaikan, Waspadai Nyeri Selangkangan hingga Munculnya Benjolan
Jadi pasien harus mau berbicara dan dokternya juga harus mau mendengar.
Untuk sekilas agar memiliki gambaran, jadi payung besarnya adalah herpes kemudian payung kecilnya ada herpes zoster varicella atau penyakit cacar air yang pada saat awal kemudian pada saat terjadi rekurensi menjadi herpes zoster atau cacar air.
Yang satu lagi adalah herpes simpleks virus, jenis ini ternyata juga ada 2 jenis lagi, yaitu herpes simpleks tipe satu dan herpes simpleks virus tipe dua.
Semua keluarga herpes memiliki karakteristik yang timbul melentung-melentung.
Namun pada herpes zoster atau cacar air biasanya melentungnya tersebar dan memiliki karakteristik berkelompok yang sesuai dengan saraf.
Tetapi kalau herpes simpleks virus yang dibagi menjadi dua, yakni bagian tubuh atas dan bagian tubuh bawah.
Baca juga: VIRAL Kepala Penumpang Terjepit Pintu Kereta Api, Kejadian di KA Bandara Yogyakarta, KAI Minta Maaf
Dari ceritanya pasien, dokter bisa menebak atau memperkirakan arah penyakitnya kemana, apakah arahnya ke herpes zoster cacar atau herpes simpleks virus.
Dari cerita pasien bisa digali lebih spesifik lagi, pasti pasien akan cerita lokasi timbulnya.

Apabila dokter masih ragu maka akan dilakukan pemeriksaan fisik untuk melengkapi diagnosis.
Dari tempatnya, dari karakteristik morfologinya kita bisa melihat.
Jika dirasa masih kurang maka dilakukan pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan laboratorium.
Baca juga: Dampak Buruk Gigi Keropos yang Tak Diobati, Sebabkan Ngilu pada Gigi, Begini Penjelasan Dokter Gigi
Untuk kasus herpes simpleks pemeriksaannya memakai pemeriksaan DNA, apakah pernah terinfeksi atau sedang terinfeksi bisa diketahui.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi lotion guna melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.