Breaking News:

Ternyata Bayi Tak Merasakan Sakit saat Tali Pusat Dipotong, Simak Fakta-fakta Berikut Ini

Fakta-fakta tali pusat bayi, tak sebabkan sakit saat dipotong, waspada tanda bahaya infeksi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
nakita.grid.id
Ilustrasi tali pusat bayi 

TRIBUNHEALTH.COM - Tali pusat atau tali pusar merupakan struktur seperti tabung yang membawa makanan serta oksigen dari ibu ke bayi saat dalam kandungan.

Selain itu, tali pusar juga membawa produk limbah bayi sehingga dapat dibuang oleh tubuh ibu, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD.com.

Ada sejumlah fakta unik mengenai tali pusat bayi, berikut ini uraiannya.

Bayi tak merasakan sakit saat tali pusat dipotong

Ilustrasi - Tali pusat bayi
Ilustrasi - Tali pusat bayi (Freepik via Grid.id)

Dokter akan menjepit lalu memotong tali pusar bayi setelah lahir.

Karena tak memiliki saraf, Ibu ataupun bayi tidak akan merasakan apa pun.

Setelah dipotong, tunggul kecil masih tertinggal di perut bayi, yang panjangnya berkisar antara setengah hingga satu inci.

Baca juga: Bahan Kimia Abadi Ditemukan dalam Tali Pusat Bayi, Dikaitkan dengan Beragam Penyakit

Berubah warna

Tali pusar yang tersisa ini pada awalnya berwarna kuning dan terlihat mengkilat.

Namun tali pusar dapat berubah menjadi coklat, abu-abu, atau ungu kebiruan saat mengering.

2 dari 2 halaman

Lepas dengan sendirinya

Ilustrasi penggunaan tali pusat untuk perawatan kecantikan
Ilustrasi penggunaan tali pusat untuk perawatan kecantikan (nakita.grid.id)

Seiring berjalannya waktu tali pusar akan mengerut dan berubah menjadi hitam sebelum pada akhirnya akan lepas dengan sendirinya.

Lepasnya tali pusar umumnya terjadi pada usia 10 hingga 14 hari.

Namun, WebMD menyebut lepasnya tali pusar juga bisa memakan waktu hingga 21 hari.

Baca juga: ASI Mengandung Antibodi Penting untuk Buah Hati, Penuhi Semua Kebutuhan Bayi hingga Usia 6 Bulan

Merawat tali pusar sebelum lepas

Beberapa tips merawat tali pusar bayi antara lain sebagai berikut.

  • Jangan sentuh area tali pusar jika tak diperlukan
  • Jaga agar tali pusar tetap kering setiap saat
  • Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya tanpa memberikan zat apa pun
  • Pasang popok di bawah tali pusar sehingga pipis bayi tidak mengenainya
  • Jika bayi buang air besar berantakan dan ada kotoran yang menempel di tali pusat, bersihkan dengan lembut menggunakan sabun dan air .
  • Periksa tali pusar sesering mungkin untuk melihat kemungkinan infeksi.
Tali pusat bayi
Tali pusat bayi (Freepik via Grid.id)

Tanda tali pusat yang perlu diperiksa dokter

Hubungi dokter jika Anda melihat:

  • Darah di ujung tali pusat
  • Cairan berwarna putih atau kuning
  • Pembengkakan atau kemerahan di sekitar tali pusat
  • Tanda-tanda bahwa area di sekitar tali pusat menyebabkan bayi Anda sakit (misalnya, mereka menangis saat Anda menyentuhnya)

Jika bayi Anda memiliki berat badan lahir rendah karena lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan lain, mereka mungkin lebih mungkin mengalami infeksi, jadi ada baiknya untuk terus memperhatikan tanda-tanda ini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combayiTali pusatInfeksi Tedak Siten Kembar Siam Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved