TRIBUNHEALTH.COM - Kekurangan vitamin D dapat memicu terjadinya beberapa masalah kesehatan.
Terbaru, penelitian telah menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sindrom mulut terbakar.
Dilansir India Time, kondisi ini menyebabkan rasa terbakar, melepuh, atau kesemutan di mulut, terutama di lidah.
Gejala utama sindrom mulut terbakar (BMS) termasuk nyeri yang dapat muncul sebagai rasa terbakar, melepuh, atau kesemutan di lidah atau bagian mulut lainnya seperti bibir atau langit-langit mulut.
Rasa sakit bisa terjadi disertai sensasi mati rasa, yang datang dan pergi.
Gejala lainnya termasuk mulut kering atau perubahan rasa.
Baca juga: Merasa Lelah meski Sudah Cukup Istirahat? Waspadai Gejala Defisiensi Vitamin D

Kapan harus ke dokter?
Penting untuk menemui dokter jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan sindrom mulut terbakar.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor lain selain kekurangan gizi, oleh karena itu sebaiknya dapatkan diagnosis yang tepat dari dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Kerusakan Saraf Bisa Sebabkan Rasa Gatal dan Sensasi Terbakar pada Kulit
Tips mengatasi gejala mulut terbakar
Selain pengobatan, ada tips tertentu yang dapat membantu memperbaiki gejala.
Cobalah menyesap minuman dingin, mengisap es batu, atau mengunyah permen karet tanpa gula.
Hindari hal-hal yang dapat mengiritasi mulut seperti tembakau; makanan panas dan pedas; minuman beralkohol; obat kumur yang mengandung alkohol; dan produk tinggi asam seperti buah jeruk dan jus.

Penyebab lain sensasi terbakar di lidah
Selain kekurangan vitamin D, rasa panas di mulut juga bisa terjadi karena faktor lain.
Menurut US National Institute of Dental and Craniofacial Research, ini termasuk:
- Kebiasaan oral seperti menggemeretakkan gigi atau mengatupkan rahang
- Depresi
- Perubahan hormon (seperti dari diabetes atau masalah tiroid)
- Alergi terhadap produk gigi, bahan gigi (biasanya logam), atau makanan
- Obat-obatan tertentu, seperti yang menurunkan tekanan darah
- Infeksi di mulut, seperti infeksi jamur
- Refluks asam.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)