Breaking News:

Sederet Penyebab dan Gejala Umum Peningkatan Asam Lambung yang Perlu Diketahui

Asam lambung merupakan masalah yang kerap dialami. Perlu ditekankab bahwa asam pambung bukan hal sepele.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
hot.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami asam lambung 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit asam lambung bukanlah penyakit yang asing ditelinga.

Meskipun tidak semua, tetapi banyak individu yang mengalami asam lambung.

Dokter di RSBO Batam, dr. Alya Batami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Batam.

"Dari bahasa awam memang sering dikenal dengan asam lambung, tetapi dari sisi medis disebut dengan Dispepsia. Dispepsia ialah gejala yang ditimbulkan akibat peningkatan asam lambung dengan berbagai penyebab. Untuk spesifiknya, gejala dispepsia bisa disebut dengan gastritis atau sakit maag," kata dr. Alya Batami. 

ilustrasi seseorang yang mengalami asam lambung
ilustrasi seseorang yang mengalami asam lambung (hot.grid.id)

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Asam Lambung Kambuh?

Penyebab dari dispepsia tergolong berbagai macam, salah satunya adalah :

- Pola makan

- Bakteri

Bakteri yang dikenal ialah Helicobacter pylori yang ditemukan khsuus di daerah lambung dan tahan terhadap asam lambung.

- Pasien yang pernah mengonsumsi atau rutin mengonsumsi alkohol yang sifatnya iritasi terhadap lambung

- Pasien perokok

2 dari 3 halaman

- Stres

Baca juga: Pemilihan Menu dan Jenis Makanan Berpengaruh terhadap Riwayat Asam Lambung

Yang disebutkan di atas adalah beberapa hal yang bisa memicu terjadinya peningkatan asam lambunng.

Gejala umum yang biasa dialami oleh pasien akibat peningkatan asam lambung anatralain :

- Mual atau disertai dengan muntah

- Perut terasa kembung

- Sering bersendawa

- Nyeri ulu hati atau nyeri perut kiri bagian atas

Keluhan paling sering dialami oleh pasien dengan peningkatan asam lambung adalah mengalami nyeri di daerah tersebut.

Baca juga: Penanganan Pertama di Rumah Sakit jika Asam Lambung Kambuh, Simak dr. Mustopa, Sp.PD

"Asam lambung adalah salah satu gejala dari penyakit. Dalam istilah medis disebut dengan dispepsia sindrom. Sindrom adalah  kumpulan dari berbagai macam gejala, dimana penyakitnya bisa terjadi peradangan," lanjutnya. 

Misalnya lambung ketika dilakukan endoskopi ternyata mengalami luka yang disebut dengan gastritis.

3 dari 3 halaman

Contoh lain ketika terjadi  peningkatan asam lambung yang berlebih tetapi lapisan mukosanya masih bagus disebut dengan gastritis.

Atau contoh lain lagi saat dilakukan endoskopi ternyata ditemukan kuman Helicobacter pylori yang dapat mengiritasi asam lambung.

Sebenarnya gejala peningkatan asam lambung terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor defensif dari tubuh kita, dimana lambung  memiliki pelapis alami yang tidak seimbang dengan produksi asam.

Baca juga: Sudah Mengonsumsi Kopi Campuran Tetap Mual, Apakah Tidak Bisa Minum Kopi atau Asam Lambung?

"Niat utamanya asam lambung ini sebagai proteksi. Lambung merupakan organ perut pertama yang menerima makanan setelah keluar dari mulut, tenggorokan dan setelah itu adalah lambung. Fungsi asam lambung sebenarnya adalah sebagai proteksi atau perlindungan dari makanan yang mungkin pada saat kita makan ternyata tidak bersih dan terdapat bakteri atau mikroorganisme." timpal dr Alya. 

Asam lambung berfungsi agar membunuh kuman yang masuk tanpa kita ketahui.

Tetapi ketika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dengan faktor defensif kita, maka terjadilah gejala tersebut.

Normalnya setiap orang memiliki produksi asam lambung sekitar 1.500 ml per hari.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Alya Batami P. Seorang dokter di RSBP Batam.

(TribunHealth.com /PP) 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Alya BatamiAsam Lambung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved