TRIBUNHEALTH.COM - Kesalahan dalam penanganan patah tulang bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, mulai dari tulang yang tidak dapat menyambung dengan tepat, kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, hingga infeksi tulang.
Walaupun di Indonesia banyak beredar pengobatan alternatif yang diyakini bisa mengatasi patah tulang, seyogyanya sobat sehat tetap berhati-hati.
Apabila terjadi kesalahan dalam pengobatan, maka penyembuhan tulang yang patah bisa saja tidak sempurna.
Pada intinya adalah pada saat kita melakukan suatu tindakan maka harus didasarkan dengan data-data yang benar.
"Kalau di rumah sakit, kita bisa melihat, kita bisa melihat fisiknya bagaimana, dilakukan pemeriksaan lengkap, kemudian kita lihat ada tidaknya luka dan terakhir nanti kita bisa menggunakan pemeriksaan rontgen," kata Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Baca juga: Adanya Kolesterol Tidak Selalu Jahat, Kolesterol juga Memiliki Peran Penting di Dalam Tubuh

Baca juga: Pahami Definisi Kolesterol dan Jenis-jenis Lemak Sebelum Mencegah Kolesterol Naik Pasca Lebaran
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan tersebut maka akan terlihat jelas bagaimana kondisi tulang dan seperti apa patahan tulangnya.
Dengan hasil yang didapatkan maka para dokter bisa menentukan tindakan yang tepat.
"Dokter bisa menentukan oh ini perlu tindakan operasi, tindakan operasi ini apakah pasang gips atau pasang pen jadi macam-macam ya," terang Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
"Setelah itu nanti setelah operasi selesai kita bisa cek, oh ternyata operasi kita sudah betul kita melihat tulangnya itu lurus kembali begitu ya atau mungkin ada pecahan-pecahan yang sudah kita tonton kembali, kita pasang pen sehingga itu sudah kembali seperti sebelum kejadian," jelas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
"Setelah itu kita cek terus sampai dia hilang proses garis patah tulangnya itu tadi. Nah ini pada saat sudah hilang garis patah tulangnya itu tadi nah waktunya kita lepas pennya itu tadi ditandai juga dengan klinisnya pasien itu sudah tidak terasa nyeri," imbuh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Baca juga: Rupanya Ini Risiko yang Bisa Terjadi jika Patah Tulang Dilakukan Pengobatan Tradisional

Baca juga: Memahami Lama Pengobatan Kelainan atau Patah Tulang, Dokter: Tergantung Kondisi Tulang
Patah tulang yang sudah sembuh ditandai dengan rasa yang sudah tidak nyeri.
Apabila sobat sehat tertarik melakukan pengobatan alternatif maka harus melihat apakah pengobatan tersebut sudah berpandangan pada pengobatan-pengobatan yang sudah teruji secara ilmiah.
"Jadi kalau masih jauh seperti itu saya kira agak susah kita terima secara ilmiah ya. Tapi begini, bukan berarti pengobatan tradisional itu tidak bisa kita gunakan sebagai alternatif. Yang penting adalah punya data-data yang bisa membuktikan bahwasannya pengobatan itu berhasil atau tidak," tegas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
"Sama seperti kalau di bidang medis, tindakan yang kita lakukan hari ini sebetulnya merupakan refleksi penelitian-penelitian atau tindakan-tindakan pengalaman-pengalaman yang berbasis ilmiah dari dokter-dokter sebelumnya," timpalnya.
Baca juga: Lebih Disarankan Menggunakan Softlens yang Bening atau Berwarna? Dokter Spesialis Mata Menjawab

Baca juga: Dokter Spesialis Mata Beberkan Daya Tahan Softlens Jenis Extended Wear, Begini Ulasannya
Klik di sini untuk mendapatkan informasi susu yang bagus untuk kesehatan tulang.
Penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.