TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Ida Dayak.
Banyak warga yang meyakini jika Ida Dayak dapat menyembuhkan beberapa penyakit dengan metode pengobatan tradisional.
Keyakinan ini berawal dari video yang sempat ramai diperbincangkan di berbagai dunia maya.
Pasalnya dalam video tersebut Ida Dayak berhasil meluruskan tangan yang bengkok.
Perlu menjadi informasi jika pengobatan tradisional merupakan suatu metode pengobatan atau perawatan menggunakan tata cara yang tradisional.
Dalam hal ini ilmu, pengalaman, dan keterampilan yang diwariskan secara turun temurun berdasarkan tradisi dalam suatu wilayah masyarakat.
Sobat sehat perlu ingat bahwa pengobatan anomali atau patah tulang yang tidak tepat bisa menyebabkan infeksi.
Baca juga: Mengenal IOL atau Intra Okular Lens yang Dipasangkan saat Operasi Katarak

Baca juga: Jangan Menggunakan Softlens saat Tidur, Dapat Menyebabkan Infeksi Kornea hingga Hipoksia
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
Lantas risiko apa saja yang bisa terjadi jika pasien yang mengalami patah tulang atau trauma fisik yang lain melakukan pengobatan tradisional?
"Misalnya lengan ini. Lengan ini tidak hanya berisi tulang saja, kan begitu. Itu berisi tulang kemudian berisi otot, kemudian otot bisa kontraksi itu karena ada sarafnya," ungkap Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
"Kemudian dia bisa hidup karena ada pembuluh darah yang mengalirinya itu, ada urat-uratnya yang menghubungkan antara otot dengan tulang. Kemudian tulang itu juga ada sendi-sendinya," ujar Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
"Jadi kalau kembali ke pertanyaan, kira-kira kalau kita ada cedera tulang, kita tidak melakukan penanganan dengan bagus atau dengan benar maka ini akan menimbulkan cedera-cedera yang lainnya," sambung Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Apabila sobat sehat mengalami cedera tulang dan tidak segera melakukan penanganan yang tepat maka bisa memicu terjadinya cedera-cedera yang lain.
"Yang tadinya hanya sekedar patah tulang misalnya. Itu karena mungkin di tarik-tarik atau tangannya masih bergerak-gerak ya. Jadi di sini ada sendi palsu yang bergerak-gerak dari patah tulang maka ini bisa mencederai otot, mencederai saraf atau pembuluh darah," imbuh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Beberkan Daya Tahan Softlens Jenis Extended Wear, Begini Ulasannya

Baca juga: Benarkah Konsumsi Minuman Dingin saat Buka Puasa Memicu Gigi Sensitif? Ini Penyebab Gigi Sensitif
Cedera tulang yang paling berbahaya adalah jika memicu cedera saraf dan pembuluh darah.
"Kalau misalnya dia kena patahan tulang itu karena patah begitu kan kondisinya bisa lanjut begitu, bisa terjadi perdarahan," jelas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.
Jika kondisi ini sampai mencederai saraf maka saraf yang seharusnya berfungsi untuk mensarafi otot-otot bisa mengalami kerusakan sehingga bisa membuat seseorang lumpuh.
Namun kita kondisi ini mencederai otot sehingga bisa robek hingga bermasalah, maka kontraksi otot tidak akan berlanjut.
Akibatnya otot-otot tidak bisa berfungsi dengan sebaik-baiknya.
"Jadi inilah yang terjadi jika kita tidak menangani patah tulang dengan baik. Jadi saya kira filosifi
Apabila kondisi ini mengenai sendi sehingga sendi menjadi bermasalah maka bisa menyebabkan sendi menjadi kaku.
Baca juga: Pahami Efek Samping Penggunaan Softlens, Bisa Menyebabkan Kebutaan hingga Kematian

Baca juga: Konsumsi Makanan atau Minuman Manis saat Buka Puasa Memengaruhi Kesehatan Gigi? Ini Tanggapan Dokter
Klik di sini untuk mendapatkan informasi susu yang bagus untuk kesehatan tulang.
Penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.