Breaking News:

Memahami Lama Pengobatan Kelainan atau Patah Tulang, Dokter: Tergantung Kondisi Tulang

Menurut Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K).,M.Kes apabila patah tulang yang dialami parah maka perlu tindakan penanganan dokter

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami patah tulang, begini penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes 

TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini jagad maya dihebohkan dengan pengobatan alternatif yang dilakukan oleh Ida Dayak.

Dalam video yang beredar di TikTok, Ida Daya dapat meluruskan kembali tangan yang patah atau bengkok.

Pengobatan tersebut diawali dengan ritual menari terlebih dahulu.

Bahkan masyarakat rela mengantre lama untuk mendapatkan pengobatan dari Ida Dayak.

Masyarakat meyakini jika Ida Dayak dapat menyembuhkan anomali tulang, bisu, tuli hingga penyakit stroke.

Menanggapi hal ini Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes mengatakan jika memerlukan penelitian lebih lanjut.

Baca juga: Mengenal IOL atau Intra Okular Lens yang Dipasangkan saat Operasi Katarak

Ilustrasi pengobatan alternatif Ida Dayak, begini penuturan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes
Ilustrasi pengobatan alternatif Ida Dayak, begini penuturan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes (Tribun-bali.com)

Baca juga: Jangan Menggunakan Softlens saat Tidur, Dapat Menyebabkan Infeksi Kornea hingga Hipoksia

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.

Lantas jika dilihat dari sisi medis berapa lama pengobatan kelainan atau trauma tulang?

dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes menyebutkan jika tergantung dari apa yang terjadi.

"Jika kita bicara tulang ya biasanya tergantung ininya juga, kondisi patah tulangnya itu atau kondisi tulangnya itu. Jadi kita mengenal apa yang kita kenal sebagai konfigurasi fraktur atau gambaran garis fraktur (patah tulang)nya itu," tutur Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.

2 dari 3 halaman

"Kalau patah tulang itu sama seperti kalau ibaratkan gelas. Gelas jatuh itu bisa hanya retak begitu, kalau orang Jawa bilang sentet atau bentet gitu ya sampai kalau kita banting itu misalnya gelasnya itu bisa pecah berkeping-keping," imbuh Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.

Sama halnya dengan tulang, kalau tulang hanya retak atau fraktur, biasanya pasien diimbau untuk diam dan kemungkinan selama 6 minggu tulang yang fraktur bisa tersambung kembali.

Baca juga: Dokter Spesialis Mata Beberkan Daya Tahan Softlens Jenis Extended Wear, Begini Ulasannya

llustrasi patah tulang, begini pemaparan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes
llustrasi patah tulang, begini pemaparan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes (bali.tribunnews.com)

Baca juga: Benarkah Konsumsi Minuman Dingin saat Buka Puasa Memicu Gigi Sensitif? Ini Penyebab Gigi Sensitif

Akan tetapi jika patah tulang yang dialami sangat parah maka harus dilakukan tindakan penanganan oleh dokter.

"Beda lagi kalau patah tulang sudah terlepas kemudian banyak sekali fragmen-fragmen patah tulang itu ini menandakan bahwasannya memang benturan itu luar biasa sekali dan tidak hanya pada tulang tetapi juga daerah-daerah penyangga dari situ seperti otot, pembuluh darah, kemudian saraf dan lain sebagainya menyebabkan yang bisa menyangga si tulang itu tetap hidup," ulas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.

Menurut dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes dalam kondisi penanganannya berbeda.

Dengan adanya perbedaan-perbedaan itu juga akan menimbulkan perbedaan waktu penyembuhan.

Apalagi jika dokter berhadapan dengan patah tulang yang disertai dengan perlukaan.

Baca juga: Tidak Disarankan Tidur Sepanjang Hari saat Berpuasa, Simak Penuturan dr. Muhammad Fiarry Fikaris

ilustrasi patah tulang, begini kata Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes
ilustrasi patah tulang, begini kata Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes (health.kompas.com)

Baca juga: Life Style Ternyata juga Berpengaruh Terhadap Kesehatan Kulit - Perhatikan Pola Tidur yang Baik

"Kalau kita tidak tangani dengan betul maka luka itu bisa mengarah ke kejadian infeksi atau yang kita kenal sebagai myelitis. Nah kalau ini sudah myelitis akan repot sekali butuh waktu yang lebih panjang untuk penyembuhan dan penanganan pada patah tulang ini kalau dibandingkan patah tulang yang lebih simpel atau patah yang tidak ada lukanya," jelas Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes.

Klik di sini untuk mendapatkan informasi susu yang bagus untuk kesehatan tulang.

Penjelasan Dokter Spesialis Orthopedi, dr. Tito Sumarwoto, Sp.OT (K)., M.Kes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 April 2023.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPatah TulangIda Dayakdr. Tito Sumarwoto Sp.OTDokter spesialis orthopedi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved