TRIBUNHEALTH.COM - Adanya kolesterol di dalam tubuh tidak selalu menandakan bahaya.
Pasalnya kolesterol juga memiliki peran penting pada tubuh seseorang.
Umumnya, kolesterol berfungsi untuk membangun dinding didalam sel dalam tubuh.
Kolesterol juga memiliki peran penting dalam memproduksi hormon seks, vitamin D, dan berperan penting dalam menjalankan fungsi saraf dan otak.
Hal ini senada dengan pernyataan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang menerangkan bahwa kolesterol memiliki peran yang begitu penting.
"Penting, jadi kolesterol tidak dianggap sebagai sesuatu yang jahat aja. Jadi kalau misalkan tahu nih, misalkan ada yang bilang kalau kita lagi berjemur itu nanti sinar matahari akan diubah menjadi vitamin D," pungkas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Kriteria yang Boleh dan Tidak Boleh Melakukan Infus Whitening
Baca juga: Lebih Disarankan Menggunakan Softlens yang Bening atau Berwarna? Dokter Spesialis Mata Menjawab
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
Saat proses dari cahaya matahari atau sinar UV B menjadi vitamin D memerlukan kolesterol.
Bayangkan saja, apabila kolesterol di dalam tubuh tidak ada maka tubuh tidak bisa mengkonversi sinar UV B menjadi vitamin D.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kolesterol tidak hanya berdampak negatif untuk kesehatan, namun ternyata juga memberikan dampak positif bagi tubuh untuk proses metabolisme.
"Kadangkala jumlahnya kolesterol ini tidak terlalu banyak memang yang jadi nggak bagus gitu. Tapi kalau jumlahnya pas dia (kolesterol) akan bagus gitu," sambung Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dalam tayangan Puasa Sehat (21/04/2023).
Jenis-jenis lemak menurut Ahli Gizi
1. Kolesterol
Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz kolesterol merupakan lemak yang fungsinya adalah beredsr dalam tubuh, jadi dalam bentuk kolesterol.
Kolesterol ini akan beredar dalam sirkulasi darah.
Baca juga: Mengenal IOL atau Intra Okular Lens yang Dipasangkan saat Operasi Katarak
Baca juga: Jangan Menggunakan Softlens saat Tidur, Dapat Menyebabkan Infeksi Kornea hingga Hipoksia
2. LDL (Low Density Lipoprotein)
Low Density Lipoprotein ini dikenal dengan istilah lemak jahat.
LDL juga beredar di dalam tubuh dengan membawa kolesterol.
3. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
Sebagian besar Very Low Density Lipoprotein membawa trigliserida ke jaringan dalam tubuh.
4. Trigliserida
Trigliserida bersama kolesterol juga beredar di dalam tubuh.
Perbedaan antara trigliserida dan kolesterol dimana trigliserida merupakan lemak yang disimpan di dalam tubuh.
"Jadi dia (trigliserida) bukan bentuk yang beredar tapi dia lemak yang disimpan dalam tubuh," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Beberkan Daya Tahan Softlens Jenis Extended Wear, Begini Ulasannya
Baca juga: Benarkah Konsumsi Minuman Dingin saat Buka Puasa Memicu Gigi Sensitif? Ini Penyebab Gigi Sensitif
5. HDL (High Density Lipoprotein)
High Density Lipoprotein dikenal sebagai lemak baik.
"HDL ini berfungsi adalah jika kadar kolesterol kita terlalu banyak, HDL ini dia akan menangkap kolesterol dan membuangnya ke dalam hati biar nanti di proses di hati," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
HDL berfungsi dan bagus untuk menurunkan kolesterol.
Baca juga: Terkait Fenomena Pengobatan Ida Dayak, Dokter Spesialis Orthopedi Beri Contoh Pengobatan Tradisional
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.