TRIBUNHEALTH.COM - Saat memasuki bulan Ramadan, para umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa.
Namun aturan ini bisa tidak berlaku jika seseorang mengalami penyakit tertentu yang tidak direkomendasikan dokter untuk berpuasa.
Salah satu penyakit tersebut ialah gastritis yang bisa diidentifikasi dari pemeriksaan endoskopi.
Baca juga: dr. Hendra Nurjadin Sp.PD: Maag Mudah Disembuhkan, Akan Semakin Parah jika Penanganan Tidak Tepat
Seseorang yang mengalami penyakit grastitis biasanya diimbau untuk mengonsumsi obat sehari dua kali.
Perlu diketahui, berdasarkan pemaparan dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD, gastritis dibagi menjadi 2 jenis.
Untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh ketika berpuasa, klik disini
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, yakni:
1. Gastritis fungsional
Jika dilihat dari pemeriksaan endoskopi, jenis ini biasanya tidak ditemukan keluhan apapun.
Biasanya keluhan akan timbul karena kondisi tertentu saja, seperti:
- Stres
- Terlambat makan
Baca juga: Maag Termasuk Mudah Disembuhkan, namun Akan Semakin Parah jika Tidak Mendapatkan Penanganan Tepat
- dan asam lambung meningkat.
2. Gastritis Organik
Ditandai dengan adanya luka pada lambung yang memicu keluhan maag timbul.
Jimmy mengatakan, sekitar 80 sampai 90 persen penderita sakit maag mengalami gastritis fungsional.
Hanya 10 sampai 20 persen yang betul-betul mengalami penyakit maag organik.
Bila terkena gastritis fungsional, tak perlu takut berpuasa.
"Selama minum obat dengan teratur dan menghindari makanan yang bisa memicu maag timbul, sebenarnya bisa berpuasa. Asal tetap kontrol dengan dokter," pesan Jimmy.
Perhatikan Asupan Karbohidrat
Sebelum menjalani ibadah puasa seharian penuh pastikan telah memenuhi kebutuhan nutrisi pada saat sahur dengan benar.
Salah satunya dengan memperhatikan asupan karbohidrat agar tercukupi dengan baik.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Paparkan Terapi yang Bisa Digunakan dalam Penyembuhan Penyakit Maag
Jangan berpikir harus banyak mengonsumsi karbohidrat, karena terpenting adalah memenuhi asupan karbohidrat dengan porsi yang sesuai.
Pasalnya jika berlebih, bukan tidak mungkin akan membuat perut terasa begah.
"Karbohidrat tetap diperlukan, porsinya cukup tidak berlebihan dan juga tidak kurang," kata Jimmy.
Dalam hitungannya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak setengah piring.
Aturan ini hanya berlaku pada orang yang sehat, jika memiliki kondisi seperti diabetes maka tentunya tak bisa sebanyak ini. Sehingga harus lebih dibatasi.
Selektif Memilih Sayuran
Dengan mengonsumsi makanan berserat efektif dapat menahan rasa lapar cepat muncul.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi Sebut Pentingnya Pola Makan untuk Menghindari Gejala Maag
Namun sayangnya, anjuran mengonsumsi makanan tinggi serat tak berlaku bagi penderita maag.
"Problemnya apabila ada pasien memiliki sakit maag dengan keluhan sendawa, mual, dan perut kembung jika makan terlalu tinggi serat akan memperberat itu (keluhan maag)," ungkap Jimmy.
Oleh karena itu, penderita maag sebaiknya bijak dalam memilih jenis sayuran yang dikonsumsi. Hindari jenis sayuran yang terlalu banyak mengandung tinggi serat. Seperti:
- Kol
- Brokoli
- Sawi.
Baca juga: Sayuran Mentah dan Sayuran yang Mengandung Gas Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
Penjelasan dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)