TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang beranggapan bahwa banyak konsumsi gula, garam bisa menyebabkan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
Sehingga kita harus memperhatikan jumlah gula dan garan yang dikonsumsi per hari.
Ahli gizi dari RS Nurmala Suri Sukoharjo, R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.
Baca juga: dr. Indra : Makanan Pedas Tidak Berhubungan dengan Ambeien karena Tidak Ada Korelasi Sama Sekali
"Dari Kementerian Kesehatan memang mengatur beberapa sumber makanan yang harus kita batasi yaitu gula, garam dan lemak. Karena jika kita mengonsumsinya terlalu berlebih akan berdampak buruk bagi tubuh," ujar R. Radyan Yaminar.
"Isi dari gula adalah karbohidrat semua, karbohidrat jika tidak digunakan atau konsumsinya berlebih di dalam tubuh akan dijadikan lemak. Jangan heran jika konsumsi gula, maka komposisi tubuh malah jadi banyak lemaknya," imbuhnya
Baca juga: Seluruh Lapisan Masyarakat Harus Berpartisipasi Aktif Mendukung Penanggulangan TBC di Indonesia
Bukan hanya lemak saja, tetapi konsumsi karbohidrat berlebih juga bisa menjadi lemak.
Lemak yang berlebih juga bisa meningkatkan kolesterol dan berisiko mengalami penyakit-penyakit lainnya seperti jantung dan metabolik lainnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa konsumsi garam yang berlebih bisa memicu terjadinya hipertensi.
"3 makanan tersebut memang tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebih. Batas maksimal konsumsi gula adalah 4 sendok makan. Sedangkan batas maksimal konsumsi garam dari Kementerian Kesehatan yakni 1 sendok teh," timpal R. Radyan Yaminar.
Baca juga: Mitos atau Fakta Berkumur Air Garam Menjadi Tips untuk Jaga Kesehatahn Gigi dan Mulut saat Puasa?
Perlu diketahui batas maksimal konsumsi minyak ialah 5 sendok makan.
Batasan konsumsi gula, garam dan minyak yang disebutkan di atas adalah batasan secara umum.
Tetapi batasan konsumsi secara individu ketika dihitung juga akan berbeda, untuk lebih gampang masyarakat akan diberitahukan batasan konsumsi seperti yang disebutkan di atas.
Oleh karena itu kita perlu memilah-milah makanan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.
Kita ketahui saat ini banyak sekali makanan cepat saji atau junk food yang tinggi gula atau tinggi garam.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi.
(TribunHealth.com/PP)