TRIBUHNHEALTH.COM - Satu di antara buah yang banyak digunakan dalam sajian Ramadhan adalah pisang.
Pisang kerap kali diolah menjadi berbagai macam menu saat sedang Puasa Ramadhan, baik untuk takjil atau kudapan pendamping.
Satu di antara hidangan khas Puasa Ramadhan yang menggunakan pisang adalah kolak.
Meski tergolong terjangkau, pisang ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Misalnya dari berita situs medis Healthline, yang merinci berbagai manfaat potensial pisang untuk kesehatan.
Beberapa di antaranya termasuk mengontrol kadar gula darah, bagus untuk pencernaan, dan dapat mendukung penurunan berat badan.
Manfaat-manfaat ini menjadikan pisang sebagai salah satu buah yang cocok dikonsumsi saat puasa Ramadhan.
Dilansir Tribunhealth.com dari Healthline, berikut ini kandungan nutrisi pisang dan manfaatnya untuk kesehatan.
Baca juga: Sering Dijadikan Takjil saat Ramadhan, Labu Bermanfaat untuk Orang dengan Masalah Kesehatan Ini
Baik untuk pencernaan

Serat makanan telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik.
Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 3 gram serat.
Pati resisten, jenis serat yang ditemukan pada pisang mentah, adalah prebiotik.
Prebiotik lolos dari pencernaan dan berakhir di usus besar, di mana mereka menjadi makanan bagi bakteri menguntungkan di usus.
Terlebih lagi, pektin – serat yang ditemukan pada pisang matang dan mentah – dapat membantu mencegah sembelit dan melunakkan tinja.
Beberapa penelitian tabung bahkan menungkap bahwa pektin dapat membantu melindungi terhadap kanker usus besar, meskipun penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
Baca juga: Penyakit Ginjal Dapat Ditandai Masalah Kulit, Mulai dari Gatal hingga Munculnya Ruam
Mendukung kesehatan ginjal

Pisang mengandung kalium.
Zat ini sangat penting untuk fungsi ginjal yang sehat dan pengaturan tekanan darah.
Sebagai sumber makanan kalium yang bagus, pisang bisa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal.
Satu studi yang melibatkan lebih dari 5.000 orang dengan penyakit ginjal kronis tahap awal menghubungkan kalium dengan tekanan darah yang lebih rendah dan perkembangan penyakit ginjal yang lebih lambat.
Di sisi lain, beberapa orang dengan penyakit ginjal stadium akhir atau yang menjalani dialisis perlu membatasi asupan kalium mereka.
Jika termasuk dalam salah satu kategori ini, bicarakan dengan tim perawatan kesehatan sebelum meningkatkan asupan kalium.
Kontrol kadar gula darah

Pisang kaya akan serat larut.
Selama pencernaan, serat tersebut larut dalam cairan untuk membentuk gel.
Itu juga yang memberi pisang tekstur seperti spons.
Pisang mentah juga mengandung pati resisten, yang tidak dicerna oleh tubuh.
Kedua jenis serat ini dapat memoderasi kadar gula darah setelah makan.
Dan lagi, mereka dapat membantu mengatur nafsu makan dengan memperlambat pengosongan perut.
Ini berarti bahwa meskipun kandungan karbohidratnya lebih tinggi, pisang tidak akan menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah pada individu yang sehat.
Namun, meski penderita diabetes bisa menikmati pisang, tidak disarankan untuk menikmatinya dalam porsi besar sekaligus.
Baca juga: 4 Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami: Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makanan Berserat
Mendukung penurunan berat badan

Tidak ada penelitian yang secara langsung menguji efek pisang terhadap penurunan berat badan.
Namun, buah yang populer ini memang memiliki beberapa atribut yang bisa membuatnya menjadi makanan yang ramah untuk menurunkan berat badan.
Pertama, pisang memiliki kalori yang relatif sedikit.
Pisang rata-rata memiliki lebih dari 100 kalori, namun bergizi dan mengenyangkan.
Makan lebih banyak serat dari sayuran dan buah-buahan telah berulang kali dikaitkan dengan penurunan berat badan.
Selain itu, pisang mentah dikemas dengan pati resisten, sehingga cenderung mengenyangkan dan mengurangi nafsu makan.
Profil gizi pisang
Pisang mengandung cukup banyak serat dan beberapa antioksidan.
Satu pisang ukuran biasa (126 gram) mengandung:
Kalori: 112
Lemak: 0 gram
Protein: 1 gram
Karbohidrat: 29 gram
Serat: 3 gram
Vitamin C: 12 persen dari Nilai Harian (DV/AKG)
Riboflavin: 7 persen dari DV
Folat: 6 persen dari DV
Niasin: 5 persen dari DV
Tembaga: 11 persen dari DV
Kalium: 10% dari DV
Magnesium: 8% dari DV
Satu pisang menyediakan sekitar 112 kalori dan hampir seluruhnya terdiri dari air dan karbohidrat.
Pisang juga mengandung sedikit protein dan tidak ada lemak.
Karbohidrat dalam pisang hijau yang belum matang sebagian besar dalam bentuk pati dan pati resisten — sejenis serat yang tidak dapat dicerna.
Saat buah matang, rasanya menjadi lebih manis sementara kandungan seratnya turun.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)