Breaking News:

Sering Dijadikan Takjil saat Ramadhan, Labu Bermanfaat untuk Orang dengan Masalah Kesehatan Ini

Biasa dimanfaatkan sebagai takjil, labu kuning ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi - Biasa digunakan takjil, ini manfaat labu kuning untuk kesehatan 

TRIBUNHEALTH.COM - Labu kuning menjadi salah satu sumber makanan yang banyak diolah selama Bulan Ramadhan.

Biasanya labu diolah menjadi berbagai macam takjil untuk berbuka puasa.

Misalnya, labu banyak digunakan dalam kolak, candil, bahkan bisa disajikan hanya dengan direbus saja.

Ternyata labu kuning memang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Deborah Lee dari Apotek Online Dr Fox, ketika berbicara dengan Express.co.uk.

Labu sendiri adalah buah yang sangat rendah lemak, karbohidrat, dan kalori, sehingga cocok untuk semua orang yang ingin diet sehat.

Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan

Labu juga tinggi serat.

Baik pada daging dan bijinya, labu memiliki sejumlah mikronutrien, mengandung sejumlah besar vitamin dan mineral.

Beberapa di antaranya adalah vitamin A, C, E B1, B2, B6, B12, potasium, zat besi dan magnesium.

Dr. Deborah Lee dari Apotek Online Dr Fox mengatakan labu bisa bermanfaat untuk lima masalah kesehatan berikut.

2 dari 4 halaman

Baik untuk orang dengan diabetes

Ilustrasi pengidap diabetes
Ilustrasi pengidap diabetes (pixabay.com)

Jika menderita diabetes, memasukkan labu ke dalam menu harian bisa menjadi pilihan.

“Meskipun labu memiliki indeks glikemik (Indeks GI) yang tinggi, ia memiliki beban glikemik (GL) yang rendah – yang berarti hanya meningkatkan glukosa darah secara perlahan," kata Dr. Lee.

"Ini berarti ini adalah pilihan yang sangat baik untuk penderita diabetes atau mereka yang memiliki gula darah tinggi, karena dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah."

Baca juga: Bolehkah Obat Kumur Digunakan pada Penderita Diabetes? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Meningkatkan kualitas tidur

ilustrasi seseorang yang mendapatkan tidur berkualitas
ilustrasi seseorang yang mendapatkan tidur berkualitas (lifestyle.kompas.com)

Labu adalah sumber magnesium, yang penting untuk tidur.

Ada beberapa penelitian, meskipun buktinya lemah, bahwa kekurangan magnesium mungkin terkait dengan kesulitan tidur.

“Magnesium dianggap penting untuk tidur karena membantu mengatur tingkat neurotransmiter otak," papar Dr. Lee.

“Kekurangan magnesium jarang terjadi tetapi dapat ditemukan pada orang tua, mereka yang menderita diabetes tipe-2 atau mereka yang memiliki gangguan gastrointestinal.”

Baca juga: Penelitian Ilmiah Ungkap Kualitas Tidur Mungkin Lebih Penting daripada Durasinya

Bantu kontrol tekanan darah

ilustrasi seseorang yang sedang melakukan cek tekanan darah
ilustrasi seseorang yang sedang melakukan cek tekanan darah (sains.kompas.com)
3 dari 4 halaman

Kadar magnesium juga penting untuk mengontrol tekanan darah.

Sebuah meta-analisis 2016 dari 34 percobaan medis menyimpulkan bahwa mengonsumsi magnesium dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

Dr. Lee berkata: “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tekanan darah cenderung turun seiring dengan peningkatan dosis magnesium.

"Makan labu sebagai bagian dari diet sehat dianggap membantu mengatur tekanan darah."

Baca juga: 5 Tips Hidup Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah dan Kontrol Diabetes: Perbanyak Makan Buah dan Sayur

Penyakit kardiovaskular dan menopause

ilustrasi kesehatan jantung dan kardiovaskuler
ilustrasi kesehatan jantung dan kardiovaskuler (health.grid.id)

Menopause meningkatkan risiko penyempitan arteri koroner, jadi penting bagi wanita menopause untuk memperhatikan kolesterol mereka.

Ternyata, makan labu bisa membantu melakukan ini.

Dr. Lee mencatat: “Dalam satu studi kecil terkontrol secara acak tahun 2011, 35 wanita pascamenopause diberi minyak labu atau minyak gandum selama 12 minggu."

“Pada akhir penelitian, kelompok minyak labu ditemukan memiliki peningkatan kolesterol 'baik' HDL yang signifikan, dan penurunan tekanan darah diastolik (bacaan bawah) yang signifikan.

“Ada juga pengurangan yang signifikan dalam gejala menopause – terutama peningkatan hot flushes, sakit kepala dan nyeri sendi.

4 dari 4 halaman

"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan."

Baca juga: Waspada, Gaya Hidup Banyak Duduk dan Tidak Melakukan Aktivitas Fisik Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Membantu Masalah Banyak buang air kecil

ilustrasi seseorang yang mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil
ilustrasi seseorang yang mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil (pixabay.com)

Jika memiliki kandung kemih yang terlalu aktif, labu mungkin bisa membantu.

Dr. Lee mengatakan: “Dalam satu studi kecil tahun 2014, 45 wanita dengan kandung kemih yang terlalu aktif mengonsumsi 10g minyak labu per hari selama 12 minggu.

“Setelah enam dan 12 minggu gejala mereka – urgensi, frekuensi dan bangun di malam hari untuk buang air kecil – semuanya lebih baik secara signifikan."

"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan."

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
takjilRamadhanPuasaLabuExpress.co.uk Haleem Pisang Asar Kousa Kue Cornflakes Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved