TRIBUNHEALTH.COM - Pada saat musim pancaroba, seseorang menjadi mudah sakit.
Penyebabnya tak lain akibat perubahan suhu yang ekstrem dan dapat mendukung virus atau bakteri penyebab penyakit berkembang biak.
Menurut penuturan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A biasanya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pancaroba adalah penyakit yang berhubungan dengan cuaca.
Misalnya seperti penyakit gangguan saluran pernapasan.
Biasanya gangguan saluran pernapasan muncul pada saat udara dingin ataupun angin kencang.
Pada saat angin kencang, terkadang mempermudah penularan bakteri.
Oleh karena itu, dapat mempermudah timbulnya penyakit saluran pernapasan atas.
Baca juga: Kulit Kering Terjadi Akibat Kulit Atas atau Epidermis Mengalami Kerusakan dan Hidrasi yang Kurang

Baca juga: Seluruh Lapisan Masyarakat Harus Berpartisipasi Aktif Mendukung Penanggulangan TBC di Indonesia
Selain itu, penyakit yang mudah timbul adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan dan air.
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Anindita Noviandhari, Sp.A yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 02 November 2022.
Penyakit yang berhubungan dengan kebersihan dan air contohnya seperti demam berdarah dan diare.
"Jadi penyakit-penyakit yang kotor-kotor biasanya karena dia kan muncrat ya atau penyakit-penyakit saluran pencernaan yang lain seperti tipes biasanya kita kenalnya ya, paling ya itu sih," sambung dr. Anindita Noviandhari, Sp.A.
Pada umumnya, penyakit yang sering dialami pada saat cuaca dingin adalah demam berdarah, tipes, diare, dan infeksi saluran pernapasan atas.
Banyak orang tua yang mengeluhkan jika anaknya sering mengalami demam, flu maupun batuk pada saat musim pancaroba.
Saat kondisi seperti ini tidak jarang orang tua merasa panik.
Terkait hal ini, dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan oleh para orang tua.
Hal utama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah modifikasi lingkungan dan pola hidup.
"Jadi kita lihat nih, anaknya biasanya batuk pilek nggak sih atau anaknya memang ada kecenderungan alergi sebelumnya," tutur dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dalam tayangan Tribun Health (02/11/2022).
Baca juga: Pentingnya Meningkatkan Kewaspadaan Agar Terhindar dari Penyakit Tuberkulosis atau TBC

Baca juga: Apakah Tumor Otak bisa Disebabkan karena Keturunan. Berikut ulasan dr. I Gde Anom, Sp.Bs
Apabila anak memang memiliki kecenderungan alergi, maka sudah pasti dengan adanya cuaca pancaroba kondisi anak menjadi lebih rentan.
Jika anak memiliki alergi dan sudah sakit, biasanya akan mudah terkena infeksi.
Anak yang sudah terkena alergi, otomatis daya tahan pada saluran pernapasannya akan turun.
Jadi akan mempermudah bakteri-bakteri masuk dan menyebabkan penyakit.
Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk memastikan apakah anaknya memiliki alergi atau tidak.
Menurut dr. Anindita Noviandhari, Sp.A apabila anak memang sudah memiliki alergi maka harus dilakukan upaya pencegahan agar alergi tidak muncul.
Jika anak memiliki alergi dingin, orang tua harus mengusahakan agar kondisi anak menjadi lebih hangat.
Misalnya dengan memakaian baju yang lebih hangat atau tidak memberikan makanan dan minuman yang bersuhu dingin.
Apabila ternyata anak memiliki alergi makanan atau minuman maka juga harus dihindari, jika anak memiliki alergi debu maka rumah harus dibersihkan, namum jika anak alergi jamur atau tungau maka harus dibersihkan pula alas tidurnya.
Selain itu, perlu juga memperbaiki sirkulasi udara di rumah.
Karena pada saat pergantian cuaca dari panas ke dingin terus menerus menyebabkan udara menjadi lembab sehingga memudahkan munculnya jamur-jamur di dinding.
Baca juga: Obat Asma Dikatakan Sebagai Pelega Saluran Nafas, Apa saja Macamnya?

Baca juga: dr. Indra : Makanan Pedas Tidak Berhubungan dengan Ambeien karena Tidak Ada Korelasi Sama Sekali
dr. Anindita Noviandhari, Sp.A menambahkan jika rupanya anak tidak memiliki alergi, artinya infeksi saluran pernapasan atas paling banyak disebabkan karena virus.
Infeksi virus ini biasanya berhubungan dengan penularan, jadi upayakan agar anak tidak tertular.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca juga: Bahaya Tidur Pasca Sahur, Dokter Penyakit Dalam Sebut Efek Sampingnya pada Lambung
Penjelasan dr. Anindita Noviandhari, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar video program Tribun Health edisi 02 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.