TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Gizi Carrisa Wityadarda, M.Kes menjelaskan aturan ngemil makanan yang mengandung tinggi gula.
Ada banyak jenis makanan yang mengandung tinggi gula namun digemari masyarakat, terutama anak-anak.
Makanan jenis seperti ini jika dikonsumsi berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan.
Baca juga: Olahraga Teratur Bisa Bantu Menekan Rasa Lapar, Cegah Kebiasaan Ngemil Tengah Malam
Karena itu, ada baiknya untuk membatasi makanan tinggi gula dengan menyeimbangkan asupan minuman yang bisa dikonsumsi bersama camilan tersebut.
Misalnya, jika hendak mengonsumsi kue manis maka imbangi dengan minum secangkir teh tawar.
Untuk membantu memelihara kesehatan, klik disini
Teh tawar dapat menghambat penyerapan karbohidrat, bahkan bisa mencapai 10 sampai 15 persen.
Dengan prinsip seperti ini, maka pola hidup sehat namun dengan cemilan yang enak tetap bisa diterapkan.

"Nggak bisa kita itu 100 persen bersih, ada 80 persen makan sehat, 20 persen makan yang kita inginkan," ujar Carrisa dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Status Gizi dari Tampilan Kulit
Untuk mengetahui asupan gizi yang masuk pada tubuh baik atau tidak bisa dilakukan dengan mudah.
Selain melihat dari indikator berat badan, bisa juga dengan melihat kondisi kulit.
Baca juga: Dr. Dewi Marhaeni Paparkan Cara Menjaga Asupan Gizi Seimbang Saat Sedang Menjalakan Ibadah Puasa
Mengingat kulit adalah organ terbesar yang dimiliki oleh manusia.
Carrisa menjabarkan sejumlah indilkator tampilan kulit yang menunjukkan status gizi tidak baik.
Antara lain:
- Kulit kering

- Tampak tidak segar
- Timbul jerawat yang cukup banyak
- Timbul flek hitam (selain karena faktor sinar matahari).
Baca juga: Flek Hitam Mulai Muncul di Usia Remaja? Berikut dr. Fitri Liani Jelaskan Penyebabnya
"Jadi apa yang kita makan, semuanya yang masuk ke tubuh itu akan tercerminkan (menjuakkan hasil) dari kondisi tubuh termasuk kulit," ucap Carrisa.
Bahkan menurutnya, kondisi demikian juga bisa terlihat dari keadaan mental seseorang.
Contohnya mengonsumsi coklat yang mengandung magnesium bisa memperbaiki perasaan seseorang yang sedang tidak bagus.
Atur Pola Makan

Untuk itu dalam mengonsumsi makanan sehari-hari, sebaiknya untuk memahami kebutuhan tubuh.
Kebutuhan ini harus diurai dengan sejumlah porsi yang cukup, yaitu:
- Kebutuhan kalori
Baca juga: 4 Tips Turunkan Berat Badan dengan Diet Sehat dan Seimbang: Hindari Konsumsi Minuman Berkalori
- Kebutuhan lemak
- Kebutuhan protein
- Kebutuhan cairan
- dan kebutuhan mineral.

Jika sudah diketahui, maka perlu dilakukan pembagian agar seimbang.
Dengan demikian, dapat disesuaikan dengan kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya sebelum konsultasi senang nasi goreng setiap pagi, setelah konsultasi akan dikasi tahu kandungan kalori pada nasi dengan takaran 100 gram adalah 175 kalori, minyak."
"Untuk menghambat kalori yang berlebihan itu kita kasih sayur dan tambahkan lauk yang jangan digoreng," terang Carrisa.
Baca juga: dr. M. Syah Abdaly, Sp.PD Sarankan Mengikuti Program Isi Piringku untuk Tingkatkan Sistem Imun
Pembagian porsi makan di atas perlu disesuaikan dengan prinsip "Isi Piringku".
Yakni:
- Setengah terisi serat

- Seperempat karbohidrat kompleks
- dan seperempatnya protein.
Penjelasan Ahli Gizi Carrisa Wityadarda,M.Kes ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Cirebon.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)