TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki bulan ramadan kerap kali seseorang mengkonsumsi makan saat sahur ataupun berbuka dalam jumlah yang cukup banyak.
Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, namun asupan gizi harus tetap seimbang.
Menurut penuturan Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi, asupan gizi seimbang zaman dahulu disebut dengan empat sehat lima sempurna.
Namun sekarang ini, Kementerian Kesehatan telah mengubahnya menjadi asupan gizi seimbang yang artinya mengandung zat gizi yang lengkap, baik dalam jumlah ataupun jenis zat gizinya.
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Obat Kumur saat Puasa untuk Menghilangkan Bau Mulut? drg. Munawir Menanggapi
Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Manfaat Puasa dari Sisi Medis, Bantu Mencegah Berbagai Penyakit
Dilansir TribunHealth.com, Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Asupan gizi seimbang tersebut harus dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu.
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi menjelaskan, saat seseorang sedang berpuasa, prinsipnya adalah memindahkan frekuensi makan, dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari tanpa mengurangi ataupun melebih-lebihkan baik komposisi ataupun jumlah makan.
Sehingga prinsipnya adalah ketika makan buka puasa atau makan sahur, maka komposisi tetap harus lengkap yang meliputi karbohidrat (nasi, kentang, roti), protein hewani (daging, ikan, ataupun telur), protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), sayur, dan buah.
Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan
Baca juga: Tips Jaga Daya Tahan Tubuh selama Puasa Ramadhan, Termasuk Cukupi Kebutuhan Vitamin dan Air
Berikut ini produk yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa ataupun saat sahur, klik di sini untuk mendapatkannya.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah porsi makan, porsi makan tidak boleh dikurangi ataupun di lebih-lebihkan.
Porsi makan saat menjalankan ibadah puasa tetap harus menjalankan porsi makan yang ideal. Idealnya seperti apa?
Baca juga: dr. Theressia: Pemeriksaan Gula Darah Puasa Bisa Dilakukan oleh Semua Orang Tak Terkecuali Usia Muda
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi menjelaskan, setiap kita makan nasi itu idealnya (disesuaikan dengan berat badan) satu porsi kurang lebih sekitar 100 gr nasi.
Akan tetapi, jika 100 gr di rasa masih kurang, boleh ditambahkan menjadi 125 atau 140 gr karena saat berpuasa hanya makan dua kali sehari.
Sehingga porsi makan saat menjalankan puasa ataupun tidak menjalankan puasa tetap sama karbohidratnya.
Baca juga: Tak Disarankan Langsung Konsumsi Makanan Manis, Berikut Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka Puasa
Baca juga: Bagaimana jika Muncul Masalah Gigi Seperti Gigi Berlubang atau Masalah Gusi saat Puasa?
- Protein
Menurut Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi, satu porsi protein sekitar 50 gr, sehingga kalau tiga kali sehari porsi protein adalah 150 gr.
Sedangkan saat berpuasa hanya makan dua kali sehari, sehingga porsi protein bisa dikonsumsi sebanyak 1 setengah porsi.
- Sayur dan buah
Begitu juga dengan sayur, kebutuhan sayur dalam sekali makan adalah 50 gr.
Sedangkan buah dalam satu porsinya adalah 100 gr.
Baca juga: dr. Fita Moeslichan, Sp.A Sampaikan Persiapan untuk Anak ketika Pertama Kali Puasa
"Tapi jangan lupa kita harus membatasi makanan yang mengandung garam, gula dan lemak atau GGL."
"Gula itu maksimal 4 sendok makan ya, garam sekitar 1 sendok teh, dan lemak sekitar 5 sendok makan."
"Jadi prinsipnya asupan gizi seimbang tetap bisa dilakukan meskipun kita dalam posisi puasa."
"Kita tidak usah takut ketika puasa tidak bisa makan asupan gizi seimbang," jelas Dr. Dewi Marhaeni.
Baca juga: Rupanya Begini Penanganan Sakit Gigi hingga Penyebab Bau Mulut Selama Puasa
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)